Mereka bertiga masuk ke dalam mobil Jesi. Segera mobil itu melaju ke jalan menuju salah satu mall yang ada di kota itu. Setelah beberapa menit, sampailah mereka di dalam basemant parkiran mall. Mereka bertiga turun dari mall tempat pertama yang mereka datangi ialah toko pakaian. Arvita ingin membeli baju buat bekerja esok hari.
"Beib kita beli baju dulu buat besok aku kerja ya. " Ajak Arvita
"Iya yukk kita shoping... " Jawab Jesi dengan senang
"Ma, aku mau es krim vanila sama kacang coklat. " Ucap Rika
"Iya sayang, nanti kita beli eskrim sama coklatnya. " Jawab Arvita sambil menggandeng putrinya
"Habis itu kita langsung ke Timezone yukk, nanti tante temenin Rika buat maen apapun yang Rika mau gimana? " Tanya Jesi pada Rika sambil mengusap rambutnya
"Mau mau tante, nanti aku mau main mandi bola sama mesin capit boneka ya tante yang cantik. " Jawab Rika dengan girangnya
"Iya nanti tante Jesi sama mama Arvita bakal nemenin Rika maen sampe puas. " Sambung Jesi
Mereka bertiga berjalan dari parkiran menuju kedalam mall untuk memulai healing mereka dengan berbelanja dan bermain di mall. Arvita, Jesi dan Rika bejalan dengan bersanda gurau.
Tapi tiba-tiba...
Brukk..
"Aww.. " Pekik seorang wanita tanpa sengaja bertabrakan dengan Jesi
"Aduuh hati-hati mbak, matanya dipake dong kalo jalan. " Ucap Jesi dengan lantang sebelum ngeh siapa yang menabraknya
Kedua orang itu menoleh dan bertatapan
"Kamu....? " Ucap Jesi dan wanita itu bersamaan sambil matanya melotot tajam
"Eh mbak lampir, ngapain loe disini sendirian aja, mana si manusia kutub, " Tanya Jesi pada wanita itu
Ya wanita itu tidak lain tak tidak bukan adalah Sekitar istri dari Reno atau lebih tepatnya mantan istri. Jesi memang belom tau berita tentang perceraian saudaranya itu. Hubungan jesi dengan Selisih memang tidak terlalu baik bahkan serasa musuhan.
"Ehh kepo, terserah gue mau ngapain disini kek sama siapa kek bukan urusan loe, jangan pernah urusin hidup gue urusin aja hidup loe yang bar-bar itu. " Jawab Seli dengan sewot dan langsung pergi meninggalkan jesi tanpa menyadari keberadaan Arvita disitu
Sedangkan Arvita yang melihat kejadian itu cuma diam, tapi dalam diamnya dia berpikir keras seperti pernah melihat wanita itu tapi dimana ia lupa, masalahnya seli tampak cantik dengan dandanannya tidak seperti waktu ia grebek dengan kondisi polosnya. Dalam lamunannya arvita penuh dengan tanda tanya.
"Wanita gila memang, nyebelin banget kalo ketemu dia, sama aja dengan suaminya tapi lebih nyebelin dia. " Ucap Jesi masih saja jengkel setelah kepergian Seli
"Beib tadi itu siapa? " Tanya Arvita penasaran
"Ohh itu wanita gila, istri si manusia kutub bos aku dan akan menjadi bos kamu besok. " Jawab Jesi
"Oh begitu.." Kalimatnya arvita terpotong dan tidak melanjutkan kata-katanya karena mereka sudah sampai di depan toko pakaian
"Udah yukk kita belanja aja lupain masalah tadi. "Ucap jesi
"Iya oke. " Jawab Arvita singkat sebetulnya dia masih penasaran sama wanita tadi
"Ma, Rika mau baju baru yang warna pink dan ada gambarnya Winnie the pooh itu, " Ucap Rika sambil menunjuk pakaian yang terpajang di mannequin di dalam lemari kaca
"Iya sayang, kita beli yang itu, nanti tante yang beliin buat keponakan tante yang paling cantik ini. " Ucap Jesi sambil tersenyum memandang Rika
"Beneran ni bein kamu mau beliin anakku, nanti kalo udah kerja aku ganti deh uangnya. " Ucap Arvita pada Jesi
"Santai aja beib, ini beneran aku beliin buat anakmu, karena aku juga sayang dia udah aku anggap sebagai anakku juga. " Jawab Jesi meyakinkan
"Terima kasih beib, kamu emang selalu ada buat kami disaat kondisi susah maupun senang. "Ucap Arvita terharu
" Kitakan bestie beib, jadi udah gausah dipikirin kita lalui ini bersama-sama susah duka maupun senang ok. "Jawab Jesi
" Yaudah kita beli bajunya sekalian aku mau beli pakaian buat kerja besok. "Ucap Arvita
Mereka bertigapun akhirnya memilih pakaian yang akan dibeli. Setelah pilihannya dapat mereka langsung membayarnya . Setelah berbelanja berbagai pakaian, mereka keluar dari toko pakaian dan bejalan menuju tempat bermain game. Tempat itu namanya time zone. Mereka sampai di area time zone. Arvita dan Jesi terlebih dahulu menunggu Rika yang langsung memilih permainan mandi bola yang terlihat seru itu. Tak hanya otu ada juga fasilitas jasa fotografer yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung. Cukup hanya dengan membayar sebesar pengunjung sudah bisa menikmati fasilitas ini.Tidak hanya sebagai area bermain dan wisata selfie, ada sebuah cafe & resto yang bisa dikunjungi untuk menunggu orang yang sedang bermain disana menawarkan berbagai menu tradisional maupun western mulai. Tempat bermain itu ramah bagi anak-anak jadi Arvita tidak mencemaskan anaknya tanpa pendampingan khusus.
"Beib kita tunggu sambil cari cemilan yuk, aku lepr nih. " Ucap Jesi sambil memegang perutnya
"Yauda ayuk, sepertinya tidak masalah kita menunggu Rika yang sedang bermain sambil nongkrong di cafe itu karena tempatnya nampat aman. " Jawab Arvita sambil memperhatikan sekelilingnya untuk memastikan keamanan tempat bermain itu
Mereka berduapun akhirnya memutuskan untuk duduk di sebuah foodcourt didalam area tempat Rika bermain sambil memesan cemilan dan minuman. Perasaan bahagia dan senang adalah permainan antara genetik, hormon, dan reseptor pada otak manusia membuat manusia hilang arah mengenai konsep organik dari rasa senang. Dengan stimulasi titik-titik yang tepat pada otak manusia, dimungkinkan pula hal ini dapat menciptakan dan melenyapkan perasaan rumit seperti cinta, marah, takut, dan depresi. Untuk memungkinkan hal tersebut terjadi
Arvita makin menyadari, sahabat bukan hanyalah menjadi seorang teman saja, tapi sahabat lebih dari itu. makin mengerti bahwa sahabat yang selalu ada saat suka maupun duka, yang selalu menerima kekurangan kita, itulah sahabat sejati. Arvita berjumpa dengan sahabatnya 10 tahun lalu saat dia membutuhkan tempat berbagi dalam kondisi suka maupun duka. Ketika itu mereka berdua hanyalah seseorang yang tidak saling kenal, lalu mencoba untuk saling berkenalan. Proses obrolan panjang mereka lewati, bagaikan teman yang sudah lama tak bertemu, kebayang betapa seru karena saling merindu. Berawal dari momen itulah mereka selalu tukar cerita, jalan-jalan bareng, bahkan sampai liburan bareng.
"Beib gimana perasaanmu sekarang? " Tanya Jesi setelah mereka berdua duduk di sebuah meja dan habis memesan beberapa cemilan dan minuman
"Perasaanku lebih tenang dan sedikit bahagia, sejenak aku bisa melupakan masalah masalah yang ada akhir-akhir ini, semua itu berkat kamu beib, dan lebih senang lagi karena besok aku udah bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan ku dan anakku. " Jawab Arvita sedikit lega perasaannya
"Aku harap kamu bisa terus bahagia beib, jangan pikirkan lagi hubungannya dengan manusia menjijikkan itu kamu harus menatap masa depanmu setelah inj dan segera carikan Rika sosok pengganti ayah yang bertanggung jawab. " Ucap Jesi sambil meledek sahabatnya.
"Iya aku harus bangkit dan tidak boleh terpuruk terlalu lama, bagiku sekarang kebahagiaan Rika adalah nomor satu, dia yang akan menjadi pusat kebahagiaanku, tapi untuk masalah ayah pengganti pagi Rika aku masih belom ada pikiran sampai kesana dan aku juga masih trauma dengan hubungan rumah tangga dengan mantan suamiku. " Jawab Arvita dengan lesu
"Iya oke, pokoknya kamu harus bahagia selalu beib, aku do'akan saja semoga kamu mendapatakan suami yang setia dan bertanggung jawab. " Ucap Jesi penuh kepercayaan
"Kamu juga beib, masa aku doang yang harus menikah lagi, kamu jaga harus menikah masa mau jadi perawan tua terus. " Kekeh Arvita
Jesi yang mendengar ucapan sahabatnya hanyaengheleng sambil meminum minumannya
"Masih belom kepikiran untuk menikah aku, mau berkarir dulu sambil ngumpulin duit. " Jawab Jesi
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments