Bab 9 Ketemu Sahabat

Akan ada masalah yang muncul, baik itu masalah dari dalam, maupun masalah yang datang dari luar. Entah itu dari keluarga, masalah yang muncul dari pekerjaan, atau hal-hal lain yang dapat memicu pertengkaran. Apalagi jika hubungan yang kalian bina sudah berlangsung lama. Perlahan rasa bosan bisa muncul kapan saja, dan menguji kesetiaan kita.

Nah, supaya pernikahan kalian langgeng sampai tua

"Memangnya suami kamu tidak ngasih nafkah beib, apa suami kamu pelit kalo memang seperti itu kejadiannya mending kamu minta pisah aja sekian buat apa punya suami tapi tidak bertanggung jawab?" Ucap Jesi dengan lepas, memang sesuai prinsipnya hidup itu harus realistis perlu materi

Sejatinya memang Arvita belom bercerita tentang masalah rumah tangganya yang sudah hancur karena sebuah penghianatan yang dilakukan suaminya alias suaminya selingkuh dengan istri orang lain.

"Aku memang sudah berpisah dengan suamiku namun..... Menjeda ucapannya bukan seperti itu kejadiannya, kami berpisah karena suamiku berselingkuh dia berhianat dibelakangku bahkan dengan mata kepalaku sendiri dia melakukan adegan yang gak senonoh." Jawab Arvita dengan perasaan sedih dan kecewa

Kehidupan rumah tangga harmonis yang selalu didambakan harus berakhir setelah beberapa tahun bertahan karena sebuah penghianatan. Hidup telah mengajari saya bahwa kamu tidak dapat mengendalikan kesetiaan seseorang. Tidak peduli seberapa baik kamu kepada mereka, bukan berarti mereka akan memperlakukanmu sama. Tidak peduli seberapa besar artinya bagimu, bukan berarti mereka akan menghargai kamu sama. Kadang-kadang orang yang paling kamu cintai, berubah menjadi orang yang paling tidak bisa kamu percayai.

Seketika buliran air bening menetes di pipi yang halus tanpa noda jerawat. Namun Arvita menahannya supaya tidak mengalir dengan deras mencoba tabah dan kuat.

"Maaf kan aku beib... Coba kamu cerita sama aku, supaya bebannya bisa berkurang barangkali aku bisa menghiburmu dan memberikan solusi yang tepat beib," Jawab Jesi sambil memberikan tisu untuk mengusap air mata Arvita yang keluar tadi

"Terima kasih... Akan aku ceritakan kejadian dalam kehidupan rumah tanggaku bersama mas Heri sebelum kami bercerai, " Ucap Arvita dengan lirih

"Ya ceritakan beib, dengan senang hati aku mendengarkan curhatan isi hatimu ini, luapkan semua jangan dipendam sendiri ingat kita ini bestie tidak boleh ada yang ditutupi saat kita ada masalah okee, " Kata Jesi

"Jess.. Sebelumnya rumah tanggaku dengan mas Heri baik baik saja sampai usia pernikahan kami yang ke 7 namun menginjak usia pernikahan kami jalan di 8 tahun masalah mulai muncul mulai. Dari masalah kecil hingga masalah yang lumayan agak berat, hubungan kami dj akhir usia pernikahan kami terasa gambar mulai tidak harmonis karena kesibukan mantan suamiku dengan pekerjaannya. Aku sendiri hanya sibuk dirumah dengan pekerjaan rumah dan mengurus Rika anakku. Aku juga juga bingung dengan sikap mantan suamiku itu kayanya aku kurang becus mengurus rumah dan selalu saja menyalahkan saat ada kejadian yang tidak sesuai dengan benaknya. Dari masalah kecil hingga kita saling berdebat yang tak jelas. Namun pada awalnya aku masih bisa bertahan dan bersabar untuk tetap melayaninya dan menjalankan kewajiban sebagai seorang istri. Namun beda dengan sikap mantan suamiku, dia mulai jarang menyentuhmu. Tapi aku tak menghiraukan itu karena dia masih sayang dan bersikap manis pada putrinya. Itu yang membuatku semangat untuk masih bertahan dengan hubungan pernikahan ku dengan mas Heri. Pada suatu hari aku melihat gelagat aneh dan aku mulai mencurigai sikapnya yang jarang pulang ke rumah dan tidak pernah memberi kabar. Pernah aku memergoki dia sedang menelpon seseorang dengan cara sembunyi-sembunyi. Pernah juga menemukan bekas lipstik di bajunya dan bau parfum yang aku yakini harumnya punya perempuan tapi bukan parfum ku. Aku tidak pernah menanyakan dan mempermasalahkan karena aku takut pasti akan selalu berakhir dengan perdebatan yang tak berujung. Dan pada akhirnya aku memergoki langsung mantan suamiku yang laknat itu kumpul kebo dengan seorang wanita yang aku tahu sudah punya suami juga karena pada saat itu aku melakukan penggrebekan tidak sengaja suami dari wanita itu juga sedang ada disana melakukan penggrebekan HAHH." Arvita menghembuskan nafasnya setelah menjelaskan dengan panjang lebar kepada sahabatnya

Jesi memberikan tisu dan berdiri mengusap punggung sahabatnya untuk sekedar memberikan kekuatan dan dukungan

"Beib aku gak tau mau ngomong apa... Cuma minta kamu untuk bersabar dan tetap harus semangat untuk bangkit lagi seperti seorang Arvita yang dulu aku kenal. Wanita tangguh dan selalu ceria" Ucap Jesi memberikan semangat kepada Arvita

"Makasih beib, kau emang sahabat terbaikku... Disaat aku bingung harus berkeluarga kesah dengan siapa kamu selalu hadir di hidupku, aku tidak punya siapa-siapa lagi bahkan orang tua saja tak punya, hanya ada putriku yang yang jadi penguat untukku saat ini hihik. " Kata Arvita tersedu sedu

"Sudahlah, kamu jangan bersedih lagi ada aku beib yang selalu setia setiap saat untuk menghiburmu... Kitakan bestie jadi jangan merasa sendirian ya. Yasudah kalo gitu kita lupakan sejenak masalahmu itu aku akan ngajakin kamu ke mall gimana akun traktir kali ini," Ajak Jesi memberikan usulan supaya Arvita bisa mulai bangkit dan melupakan masalahnya yangenyakitkan

"Boleh... Tapi aku ajak putriku ya kita jemput dulu dia di sekolahnya gimana? " Tanya Arvita menyetujui usulan sahabatnya

"Tentu beib, apapun yang membuat kamu bahagia. " Jawab Jesi senang

Arvita dan Jesi menghabiskan makanan yang mereka pesan tadi. Setelah itu mereka keluar dari cafe. Dengan menggunakan mobil milik Jesi, mereka mengemudi menuju sekolah Rika anaknya Arvita untuk menjemputnya dan mengajaknya berjalan-jalan ke mall untuk menghibur diri.

Alunan musik di dalam mobil merelaksasi otak Arvita, ia menikmati dan melupakan sejenak masalah yang memekik hidupnya. Tak terasa mobil melaju membelah jalanan dan pada akhirnya sampailah di depan sekolah Roka. Setelah sampai di depan sekolah Rika. Arvita turun dari mobil dan segera masuk ke dalam sekolah untuk mencari keberadaan Rika. Karena belom jam pulang sekolah maka Arvita harus meminta ijin pada pihak sekolah dulu. Dengan memberikan alasan yang masuk akal pihak sekolah memberikan ijin kepada Rika untuk pulang lebih awal. Tentu saja Rika merasa senang karena dijemput oleh mamanya. Apalagi dia akan diajak jalan ke mall oleh mamanya dan tante Jesi.

"Beib kamu tunggu disini aja ya aku yang turun jemput anakku di dalam, " Ucap Arvita pada jesi saat hendak turun dari mobil

"Iya oke Beib, santai aja aku tunggu disini, lagian aku mau angkat telpon dulu dari bos, " Jawab Jesi sambil mengeluarkan HPnya

terkejut saat melihat siapa yang menghubunginya

Bersambung

Episodes
1 Bab 1 Ketahuan kamu
2 Bab 2 Tinggalkan aku
3 Bab 3 Tentang Arvita Yunisari
4 Bab 4 Tentang Reno Sasongko
5 Bab 5 Perjodohan
6 Bab 6 awal pernikahan Reno
7 Bab 7 Harus kuat
8 Bab 8 Kondisi Arvita
9 Bab 9 Ketemu Sahabat
10 Bab 10 Time Zone
11 Bab 11 time zone 2
12 Bab 12 Kehidupan Reno pasca perpisahan
13 Bab 13 Bekerja
14 Bab 14 Hari pertama kerja
15 Bab 15 POV Arvita
16 Bab 16 POV Reno
17 Bab 17 Di bandara
18 Bab 18 pertemuan tidak terduga
19 Bab 17 Di bandara
20 Bab 18 Pertemuan tidak terduga
21 Bab 21 SAH juga
22 Bab 21 SAH juga
23 Bab 22 Tidur seranjang
24 Bab 23 Di kamar
25 Bab 25 Ke kantor dengan status baru
26 Bab 26 Kepo Jesi
27 Bab 27 Kedatanga mantan istri
28 Bab 28 Mencoba romantis
29 Bab 29 perseteruan diruang CEO
30 Bab 30 Menenangkan
31 Bab 31 Kepribadian Reno
32 Bab 32 Penghasutan dan Drama
33 Bab 33 kedustaan
34 Bab 34 Habis meeting
35 Bab 35 Bikin anak
36 Bab 36 Terungkapnya sifat seli
37 Bab 37 Baju baru di rumah Reno
38 Bab 38 Kemarahan papa Reno
39 Bab 39 Bertemu mertua
40 Bab 40 Kelicikan Seli dan heri
41 Bab 41 Makan dipinggirang
42 Bab 42 Cemburu
43 Bab 43 olah raga malam, malam pertama
44 Bab 44 Lanjut ronde 2
45 Bab 45 Rutinitas
46 Bab 46 ngobrol di telepon
47 Bab 47 kemarahan Mama papa Reno
48 Bab 48 Gosip mulai menyebar
49 Bab 49 Gosip mulai berkembang
50 Bab 50 Cecar orang tua Seli
51 Bab 51 Publikasi
52 Bab 52 Persiapan makan malam
53 Bab 53 Makan malam bersama
54 Bab 54 Bertemu lagi
55 Bab 55 Aktivitas dikantor
56 Bab 56 Jesi dan Arman
57 Bab 57 Kegembiraan Arman
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Bab 1 Ketahuan kamu
2
Bab 2 Tinggalkan aku
3
Bab 3 Tentang Arvita Yunisari
4
Bab 4 Tentang Reno Sasongko
5
Bab 5 Perjodohan
6
Bab 6 awal pernikahan Reno
7
Bab 7 Harus kuat
8
Bab 8 Kondisi Arvita
9
Bab 9 Ketemu Sahabat
10
Bab 10 Time Zone
11
Bab 11 time zone 2
12
Bab 12 Kehidupan Reno pasca perpisahan
13
Bab 13 Bekerja
14
Bab 14 Hari pertama kerja
15
Bab 15 POV Arvita
16
Bab 16 POV Reno
17
Bab 17 Di bandara
18
Bab 18 pertemuan tidak terduga
19
Bab 17 Di bandara
20
Bab 18 Pertemuan tidak terduga
21
Bab 21 SAH juga
22
Bab 21 SAH juga
23
Bab 22 Tidur seranjang
24
Bab 23 Di kamar
25
Bab 25 Ke kantor dengan status baru
26
Bab 26 Kepo Jesi
27
Bab 27 Kedatanga mantan istri
28
Bab 28 Mencoba romantis
29
Bab 29 perseteruan diruang CEO
30
Bab 30 Menenangkan
31
Bab 31 Kepribadian Reno
32
Bab 32 Penghasutan dan Drama
33
Bab 33 kedustaan
34
Bab 34 Habis meeting
35
Bab 35 Bikin anak
36
Bab 36 Terungkapnya sifat seli
37
Bab 37 Baju baru di rumah Reno
38
Bab 38 Kemarahan papa Reno
39
Bab 39 Bertemu mertua
40
Bab 40 Kelicikan Seli dan heri
41
Bab 41 Makan dipinggirang
42
Bab 42 Cemburu
43
Bab 43 olah raga malam, malam pertama
44
Bab 44 Lanjut ronde 2
45
Bab 45 Rutinitas
46
Bab 46 ngobrol di telepon
47
Bab 47 kemarahan Mama papa Reno
48
Bab 48 Gosip mulai menyebar
49
Bab 49 Gosip mulai berkembang
50
Bab 50 Cecar orang tua Seli
51
Bab 51 Publikasi
52
Bab 52 Persiapan makan malam
53
Bab 53 Makan malam bersama
54
Bab 54 Bertemu lagi
55
Bab 55 Aktivitas dikantor
56
Bab 56 Jesi dan Arman
57
Bab 57 Kegembiraan Arman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!