BAB 15

Xellan terdiam kaku saat melihat Jovicca berjalan mendekat ke arahnya. Dia takut jika wanita itu mengetahui perihal hubungannya dengan Alvian.

"Xellan, aku nungguin kamu pulang. Aku ma-" Jovicca berhenti bicara saat melihat Alvian turun dari mobil yang sama dengan Xellan tadi.

"Alvian? Kamu sama Alvian ngapain, Jov?"

Bodoh! Kenapa dia harus keluar? Apa dia gak bisa diam di dalam aja? Dia gak keluar aja Jovicca bisa curiga, ini malah keluar. Terus sekarang aku harus ngomong apa?

"Kami membahas pekerjaan," ucap Alvian mewakili Xellan. Pria itu tahu kalau wanita yang di cintainya sedang gugup dan bingung harus bersikap bagaimana.

"Benar, Lan?" tanya Jovicca ke sahabatnya untuk memastikan, tetapi menjawab Xellan malah diam.

"Saya ingin pulang. Kalau mau ikut, masuk ke mobil." Alvian langsung menyahut, dia tidak ingin Xellan marah kepadanya nanti. Jadi dia berusaha untuk mengalihkan perhatian istrinya.

"Tapi ak-"

"Saya pulang lebih dulu," sela Alvian, pria itu langsung masuk ke mobilnya mengabaikan Jovicca yang memasang wajah cemberut.

Buru-buru Jovicca membuka pintu mobil Alvian. "Ehh tunggu. Aku mau ikut sama kamu, tapi aku masih mau bicara sama Xellan dulu."

"Kamu mau ngomong apa, Jov?" tanya Xellan setelah menetralkan rasa gugupnya. Jovicca melirik wanita itu sebentar.

"Saya tunggu 5 menit," kata Alvian yang terpaksa di setujui Jovicca. Dia menutup pintu mobil Alvian dan berbalik menghadap Xellan.

"Lan, aku sengaja nungguin kamu pulang. Aku gak tau kenapa, tapi aku yakin kamu tadi marah sama aku. Jadi aku mau minta maaf." Jovicca menunduk, dia takut kalau sahabatnya marah lagi.

Xellan menghela nafasnya. "Aku gak marah, cuma aku gak suka kamu bersikap kayak tadi."

"Bener gak marah? Soalnya tadi kamu lihat aku tajem banget. Gak pernah kamu berekspresi kayak gitu ke aku," cicit Jovicca.

"Iya bener, Jov."

"Angkat kepalanya. Jangan takut, aku gak marah," pinta Xellan ke Jovicca yang masih setia menundukkan kepalanya.

Perlahan wanita itu mengangkat kepalanya menatap takut-takut perempuan yang berambut pendek. Melihat senyum Xellan, wajah ketakutan Jovicca berganti dengan senyuman manis wanita itu.

TIN.

Dua orang itu terkejut karena mendengar suara klakson mobil di samping mereka. "Cih, gak sabaran banget sih."

Jovicca membuka pintu mobil Alvian. "Yaudah aku pulang dulu ya, Lan. Nanti malam telepon aku."

"Jor-"

"Eh? Dia mana? Perasaan tadi jalan di belakang aku deh," gumam Jovicca bingung.

Matanya sibuk mencari pria yang tadi menemaninya menunggu Xellan pulang kerja, tapi sekarang dia tidak menemukan lelaki itu. Padahal dia yakin kalau lelaki itu berjalan di belakangnya.

"Jor siapa?" tanya Xellan, tadi dia terlalu terkejut karena kehadiran sahabatnya yang tiba-tiba.

"Aku tadi ketemu sama satu cowok, terus dia temenin aku buat nungguin kamu pulang kerja. Katanya sekalian mau ketemu sama kamu juga, jadi aku ngobrol banyak sama dia. Cuma sekarang aku bingung, kok dia ilang." Wanita itu masih sibuk mencari Jordan, tetapi dia tidak melihatnya sama sekali.

TIN

"Cepat masuk!" perintah Alvian membuat Jovicca bergumam tidak jelas.

"Yaudah biarin aja, nanti kalau dia perlu bisa temuin aku," balas Xellan memberi pengertian. Dia juga tidak tahu lelaki itu kemana.

"Yaudah, kamu hati-hati ya di jalan." Jovicca mengangguk membalas perkataan Xellan, lalu wanita itu masuk ke mobil Alvian.

Jovicca membuka kaca mobilnya dan melambaikan tangan ke Xellan. "Babay, Lalan."

"Lalan?"

"Panggilan aku buat kamu mulai sekarang," ucap Jovicca dengan senyum manis di wajahnya. Setelah itu, mobil Alvian mulai berjalan.

"Dadar bocil," gumam Xellan melihat mobil Alvian yang sudah menjauh.

"Bisa bicara, Lan?" tegur Jordan yang berada di belakang Xellan. Lelaki itu diam sedari tadi, hanya melihat interaksi dua wanita yang bersahabat itu.

"Aku gak bisa lama."

"Tidak apa, hanya sebentar."

"Ngobrol di kantorku aja."

Xellan berjalan masuk kembali ke kantornya diikuti Jordan di belakang.

***

Di dalam mobil, Alvian dan Jovicca hanya diam. Mereka asik dengan aktivitas masing-masing. Alvian sibuk mengemudi mobil, sedangkan Jovicca sibuk melihat jalanan kota jakarta.

"Al, aku mau nanya," ujar Jovicca membuka pembicaraan. Tapi orang yang diajak bicara hanya diam tidak membalas.

"Kamu kenal dekat kah sama Xellan?" tanya Jovicca penasaran. Pasalnya ini bukan pertama kali untuk Jovicca melihat kedekatan antara mereka berdua.

"Tidak." Seperti biasa, Alvian hanya menjawab singkat.

"Masa sih? Kok Aku liatnya kalian deket ya? Yah gak deket pun, tapi hubungan kalian bukan seperti baru kenal." Wanita itu masih tidak yakin dari jawaban suaminya.

Alvian hanya diam, lelaki itu sama sekali tidak tertarik berbicara dengan perempuan yang berstatus sebagai istrinya itu. Jujur saja, dia tidak suka dengan Jovicca. Karena dialah Xellan tidak pernah menerimanya selama bertahun-tahun.

"Al. Orang ngomong tuh di jawab elah. Kamu gak di suruh bayar cuma buat ngomong doang. Susah banget buat di ajak ngobrol." Alvian tetap diam. Pria itu hanya fokus menyetir mobil dengan tenang.

"Al! Kamu bisu kah?" Lama menunggu, Alvian masih saja tidak berbicara apapun.

"Bener-bener manusia batu," cibir Jovicca, wanita itu lelah dengan sikap dingin pria di sampingnya.

"Jangan ikut campur urusan pribadi masing-masing. Jaga batasanmu," tegas Alvian membuat istrinya mengernyitkan dahinya.

"Maksud kamu?" tanya Jovicca bingung.

"Kita menikah karena terpaksa. Jadi jangan bersikap terlalu jauh," jelas Alvian tegas.

"Jadi buat apa kau mempertahankan pernikahan kita saat aku meminta bercerai?"

Jovicca melihat Alvian dengan kerutan di dahi wanita itu, dia mengerti apa yang di inginkan pria ini. Alvian hanya diam tidak menjawab.

"Al. Apa sih mau kamu? Kalo gak suka sama aku, kenapa harus mempertahankan pernikahan ini?"

Merasa Alvian tidak akan membalas pertanyaannya, Jovicca mengalihkan pandangannya ke jalan. Melihat padatnya ibu kota Jakarta.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!