Harun Ditunjuk Menjalankan Misi Kerajaan.

" Biarlah kami perguruan pari kuning yang akan pergi ke batavia "

Syech ali mengajukan diri karena di dalam forum pertemuan itu tidak ada yang memberi solusi

" Tapi usia syech ali sudah tua, sanggupkah memikul beban tugas ini, walau ilmu anda yang terbaik diantara kami tapi usia dan fisik tidak bisa di bohongi "

Ujar salah seorang di dalam pertemuan itu. Kembali terjadi perdebatan diantara mereka.

" Bukan saya yang akan menjalankan tugas ini, tapi Harun yang akan berangkat menjalankan misi kerajaan "

Ujar syech ali kembali sambil menunjuk harun yang menyandang pedang gerhana.

Semua mata dalam ruangan itu langsung tertuju pada harun, mereka tidak menyadari bahwa harun membawa pedang gerhana, karena harun menyembunyikan pedangnya dengan kain pembungkus agar tidak menarik perhatian umum.

"Ya betul harun yang akan menggantikan ku dan berangkat ke batavia, karena memang usiaku sudah tak kan mampu lagi untuk menjalankan tugas berat, maka dari itu harun telah aku persiapkan untuk meneruskan perjuangan ku, dengan adanya pedang gerhana pada dirinya saya yakin dia akan mampu menyelesaikan tugasnya kali ini."

Syech ali sekali lagi meyakinkan semua anggota pertemuan sidang itu.

" Baiklah jika begitu saran dari syech ali, kami pihak kerajaan percaya dan akan mendukung keputusan ini. Kita akan persiapkan segalanya terlebih dahulu, Harun akan berangkat ke batavia lusa dan kami akan mengantar hingga perbatasan kerajaan "

Sang patih memutuskan hasil pertemuan itu.

Dan seluruh anggota sidang menyetujuinya,Mereka semua telah tahu prestasi harun sebelumnya,karena harun jugalah penyergapan beberapa waktu lalu di pesisir berhasil dan menangkap penjajahan dan di jadikan tawanan.

::::::::::::::::::::

Panji menyampaikan undangan para pemimpin belanda pada hasan untuk jamuan makan bersama. Tentu saja tujuan jamuan makan ini untuk menghasut hasan agar berpihak pada mereka dan mempermudah penjajah Untuk menduduki tanah jawa.

Beberapa Jendral,gubernur batavia dan para guru aliran hitam menyambut hasan di jamuan tersebut. Mereka memuji kehebatan dan kharisma hasan serta ketenaran perguruan pari kuning di jagad persilatan. Mereka mengakui kehebatan ayah dari harun itu yang merupakan pendekar terbaik di nusantara ini,dan kontribusi perguruan nya yang sangat berpengaruh pada kekuatan majapahit dalam menjaga tanah jawa.

Dengan sanjungan itu membuat hasan sedikit berbesar kepala, dan itulah tujuan mereka sebenarnya. Para penjajah menjanjikan akan menjadikan Hasan sebagi seorang pemimpin di tanah jawa ini yang terkenal seperti ayahnya,tentu saja Hasan harus mengalahkan para pendekar di yang menentang jalannya itu termasuk perguruan sang ayah. Para penjajah terus menghasut dan memprovokasi hasan agar memiliki dendam dengan perguruan sang ayah.

Mereka menyarankan langkah pertama untuk menjadi pendekar terbaik,hasan harus memiliki pedang dan jurus gerhana. Tapi itu bukan hal yang mudah karena hubungan hasan dan sang ayah tidak baik. Maka dari itu hasan harus mengadakan muslihat untuk mencuri pedang dan kitab itu dari tangan sang ayah. Dengan kepandaian hasan mereka meyakinkan hasan akan mempelajari jurus itu dari kitab tanpa panduan sang ayah sebagai gurunya.

Sepertinya bujukan para penjajah berhasil menghasut hasan, dan hasan sendiri merasa tidak sabar ingin menjadi pendekar terhebat dan memimpin dunia persilatan. Hasan seperti memiliki keluarga baru disini,tapi pikiran hasan belum jernih dan terbuka sehingga tidak memahami bahwa dirinya sedang dalam perangkap musuh.

Hasan memikirkan apa yang pernah di katakan putri kusumawardani agar kembali ke perguruan dan meminta maaf pada sang ayah, dengan rencana itu hasan akan berpura pura di sana dan mencuri pedang serta kitab kebanggaan perguruan nya itu.

" Kau tidak perlu cemas hasan, aku akan selalu mendampingi dan membantumu kamu tak perlu sungkan denganku anggap saja aku sebagai saudara barumu."

Panji menawarkan bantuan pada hasan, karena panji di perintah oleh sang guru untuk terus bersama hasan dan membantunya.

Langkah pertama hasan menemui putri kusumawardani, berpura pura menyetujui saran dari wanita itu dan meminta ditemani untuk kembali ke perguruan, serta membantu berbicara dan membujuk sang ayah agar menerimanya kembali ke perguruan.

Tentu saja kusumawardani senang dengan ucapan lelaki pujaannya itu, ia berfikir hasan telah mendapat pencerahan dan ingin memperbaiki dirinya. Wanita itupun menyanggupi permintaan hasan.

:::::::::::::::

" Cepatlah keluar !!! Beruntung sekali kamu tidak dihukum mati oleh kerajaan , sekarang kamu akan diantar kembali kepada keluargamu. Sebaiknya jangan banyak tingkah selama perjalanan. "

Ucap seorang prajurit penjaga tahanan, ia mengeluarkan Liana dari dalam sel dan membawanya menghadap patih gajah mada.

" Dengarkan ini ! Hari ini kamu akan diantarkan oleh pihak kerajaan untuk menuju ke batavia, dan atas kesepakatan dengan pihak belanda setelah kau sampai di batavia sebaiknya segera menandatangani surat perjanjian ini dan tinggalkan tanah jawa ! tanpa di perbolehkan melakukan perlawanan Dan tak perlu mengelak dan mengingkari kesepakatan. "

Patih gajah mada memberikan pengertian pada liana apa yang akan terjadi pada dirinya.

Setelah itu prajurit kembali memasukkan liana kedalam kereta kuda dalam keadaan di borgol dan pengamanan ketat.

Harun pun juga mendapat wejangan ( nasehat ) dari sang guru. Harun harus selalu bersikap rendah hati dan selalu berhati hati baik dalam berfikir ataupun mengambil keputusan. sang guru pun mengingatkan jika misi ini menyangkut nasib seluruh rakyat tanah jawa,ini misi yang dibilang sangat berat karena akan banyak rintangan yang tak terduga dimanapun dan kapanpun dari para musuh.

Harun pun di pesan agar tidak menggunakan jurus dan pedang gerhana jika tidak dalam keadaan yang sangat genting dan terdesak. karena jurus ini sangat kuat dan berbahaya,dan jika di gunakan terlalu lama dan sering akan berpengaruh pada fisik dan tenaga dalam harun yang akan terkuras dan menjadi lemah karena kondisi fisik harun sendiri terbilang kurang sempurna dengan penyakit yang dideritanya.

...****************...

Episodes
1 perjalanan keluarga saudagar
2 Kematian Halimah
3 Nama yang di berikan oleh Guru Besar
4 Tenaga Dalam pertama di saat kritis
5 Harun Dewasa Giat berlatih
6 Perasaan Hasan terhadap Cut Ashari.
7 Penjajahan mulai merajalela
8 Kepergian Cut Ashari meninggalkan perguruan
9 Penyergapan Kapal invasi kolonial penjajah.
10 Hasan terjerumus masuk dalam Muslihat perguruan hitam.
11 Harun Menguasai Jurus Gerhana Dan Pedang Gerhana warisan sang guru
12 Siasat Licik Dalam Surat Dari Kolonial Penjajah
13 Harun Ditunjuk Menjalankan Misi Kerajaan.
14 Keberhasilan Cut Ashari Membangun kembali tanah kelahirannya
15 Liana terpesona budi baik Harun di hari pertama perjalanan
16 Diserang..... Liana takut dan cemas.
17 Harun terkecoh,,, Liana hilang.
18 Mencari Jejak Liana.
19 Tumenggung pengkhianat.
20 Pelukan Liana.
21 Mencuri kitab Gerhana.
22 Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag. 1
23 Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag.2
24 Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag.3
25 Best of Ghaib dan Sihir Gunung kelud.
26 Pertolongan dari Sang Guru.
27 Cut Ashari di lamar.
28 Harun Bertemu Hasan di Mataram.
29 Satu Guru Satu Ilmu beda Tujuan.
30 Harun dan Liana Tenggelam.
31 Tempat Apa Ini Harun ?
32 Ratu Ghaib Cantik Penguasa Laut Selatan
33 Hasan memburu pedang gerhana.
34 Harun dan Hasan Bertarung.
35 Harun dan Hasan Bertarung Bag 2.
36 Di Selamatkan Ki Oyot.
37 Liana belum sadarkan diri.
38 Berguru pada Ki Oyot.
39 Dua gerhana, kesempurnaan Pendekar.
40 Merubah Penampilan.
41 Utusan Cantik untuk menemani perjalanan Harun.
42 Harun Dilema, Liana Cemburu.
43 Liana menolak kembali ke Batavia.
44 Belanda memburu Liana agar tak bisa sampai di Batavia.
45 Belanda telah menguasai Pasundan, rakyat tertindas ketakutan.
46 Aku Mencintaimu Harun, Aku ingin selalu terus bersamamu.
47 Belanda mengumpulkan kekuatan di Batavia.
48 Tiba di Batavia.
49 Hasan dan para Para pemberontak menghalangi Harun.
50 Pedang Gerhana Keluar dari Sarungnya.
51 Hasan mendapatkan pedang gerhana.
52 Perpisahan Harun Dan Liana
53 Harun meninggalkan Tanah Jawa.
54 Perubahan pada diri Liana.
55 Hasan bersiasat pergi ke kerajaan Demak.
56 Teman Baru Dalam perjalanan di dalam Hutan Andalas.
57 Jemputan dari kedatuan Sriwijaya.
58 mengagumi kehebatan Harun.
59 Perjodohan Sepihak.
60 Barda lelaki Hidung belang.
Episodes

Updated 60 Episodes

1
perjalanan keluarga saudagar
2
Kematian Halimah
3
Nama yang di berikan oleh Guru Besar
4
Tenaga Dalam pertama di saat kritis
5
Harun Dewasa Giat berlatih
6
Perasaan Hasan terhadap Cut Ashari.
7
Penjajahan mulai merajalela
8
Kepergian Cut Ashari meninggalkan perguruan
9
Penyergapan Kapal invasi kolonial penjajah.
10
Hasan terjerumus masuk dalam Muslihat perguruan hitam.
11
Harun Menguasai Jurus Gerhana Dan Pedang Gerhana warisan sang guru
12
Siasat Licik Dalam Surat Dari Kolonial Penjajah
13
Harun Ditunjuk Menjalankan Misi Kerajaan.
14
Keberhasilan Cut Ashari Membangun kembali tanah kelahirannya
15
Liana terpesona budi baik Harun di hari pertama perjalanan
16
Diserang..... Liana takut dan cemas.
17
Harun terkecoh,,, Liana hilang.
18
Mencari Jejak Liana.
19
Tumenggung pengkhianat.
20
Pelukan Liana.
21
Mencuri kitab Gerhana.
22
Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag. 1
23
Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag.2
24
Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag.3
25
Best of Ghaib dan Sihir Gunung kelud.
26
Pertolongan dari Sang Guru.
27
Cut Ashari di lamar.
28
Harun Bertemu Hasan di Mataram.
29
Satu Guru Satu Ilmu beda Tujuan.
30
Harun dan Liana Tenggelam.
31
Tempat Apa Ini Harun ?
32
Ratu Ghaib Cantik Penguasa Laut Selatan
33
Hasan memburu pedang gerhana.
34
Harun dan Hasan Bertarung.
35
Harun dan Hasan Bertarung Bag 2.
36
Di Selamatkan Ki Oyot.
37
Liana belum sadarkan diri.
38
Berguru pada Ki Oyot.
39
Dua gerhana, kesempurnaan Pendekar.
40
Merubah Penampilan.
41
Utusan Cantik untuk menemani perjalanan Harun.
42
Harun Dilema, Liana Cemburu.
43
Liana menolak kembali ke Batavia.
44
Belanda memburu Liana agar tak bisa sampai di Batavia.
45
Belanda telah menguasai Pasundan, rakyat tertindas ketakutan.
46
Aku Mencintaimu Harun, Aku ingin selalu terus bersamamu.
47
Belanda mengumpulkan kekuatan di Batavia.
48
Tiba di Batavia.
49
Hasan dan para Para pemberontak menghalangi Harun.
50
Pedang Gerhana Keluar dari Sarungnya.
51
Hasan mendapatkan pedang gerhana.
52
Perpisahan Harun Dan Liana
53
Harun meninggalkan Tanah Jawa.
54
Perubahan pada diri Liana.
55
Hasan bersiasat pergi ke kerajaan Demak.
56
Teman Baru Dalam perjalanan di dalam Hutan Andalas.
57
Jemputan dari kedatuan Sriwijaya.
58
mengagumi kehebatan Harun.
59
Perjodohan Sepihak.
60
Barda lelaki Hidung belang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!