Mencari Jejak Liana.

" Permisi kisanak, apakah kau pernah bertemu wanita belanda berwajah cantik,rambutnya pirang,mengenakan gaun putih "

Harun terus menanyakan tentang Liana pada setiap orang yang ia temui, begitu juga dengan prajurit yang menyebar mencari Liana..

Harun tak putus asa dan terus berfikir bagaimana menemukan jejak Liana, sudah banyak orang ia tanyai tapi tak ada satupun yang mengetahuinya. Harun terus mencari sampai tiba di sebuah pasar yang besar. Saat bertanya dengan orang yang ia temui di pasar, Tiba-tiba Harun melihat orang yang tidak asing baginya. Sambil mengingat hasan mendekati orang itu, sepertinya ia preman di pasar ini, karena ia seperti sedang meminta upeti dari para pedagang.

Harun bertanya mencari tahu mengenai mereka , menurut keterangan orang pasar memang mereka itu preman di pasar ini yang berlagak seperti pendekar, Mereka selalu meminta upeti dari para pedagang secara paksa, bila mereka tidak mendapat apa yang mereka mau maka akan merusak dan menghancurkan barang para pedagang.

Sepertinya preman preman itu sadar jika sedang di perhatikan oleh harun, dan mereka masih ingat pada harun dan berusaha menghindari Harun lalu pergi.

Harun pun sadar jika mereka sudah tahu kalo sedang ia perhatikan, harun segera mengejar para preman itu.

Saat mengejar Harun ingat bahwa mereka lah orang yang menahannya Di sungai ketika hendak mengejar Liana.

Mungkin dari mereka harun akan mendapatkan petunjuk tentang Liana, harun bergegas untuk menangkap berandal pasar itu.

::::::::::::::::::

" Ha..ha..ha...haaaa.... "

Beberapa kali pria ini tertawa di depan liana dengan menyentuh pipi lembut Liana, sementara Liana dalam keadaan duduk terikat kaki,tangan dan mulutnya.

"Ternyata cantik juga putri Gubernur batavia ini..."

Sambil terus tertawa.

" sayang kalau aku serahkan pada ayahnya, bagaimana kalau aku cicipi sedikit dirimu." pria itu berbicara dengan muka yang saling berdekatan dengan wajah liana.

Liana hanya bisa menggeleng dan tak dapat berteriak, karena mulutnya juga di ikat. Ia sangat ketakutan dengan pria ini, karena selalu menyentuh liana dan mendekatkan wajahnya ke sekeliling tubuh liana karena penuh nafsu.

Liana tak ada daya untuk melawan pria ini, dalam hatinya berharap Harun datang menolongnya.

Sepertinya pria ini mengetahui pikiran Liana..

" Tak kan ada yang akan menolong mu, apa lagi menyelamatkan seorang anak belanda yang menjajah negeri kami ". Ucap pria itu sambil membelai rambut Liana dan terus tertawa.

" kau akan menginap beberapa malam disini wahai nona cantik atau sebaiknya menginap selamanya disini bersamaku !! "

Pria itu terus menakuti Liana hingga hampir menangis.

" Maaf tuan, ada seseorang ingin bertemu dengan Tuan dan menunggu di pendopo. " suara penjaga memanggil tuannya.

" aku tinggal dulu ya cantik " tangan pria itu iseng memegang dagu Liana lalu keluar ruangan.

" apakah putri gubernur sudah kau dapatkan Wongso ?? "

Ternyata yang menemui wongso adalah tentara belanda,yang menanyakan keberadaan putri atasannya dengan logat bicara khas orang belanda.

" Tentu sudah.... Memang apa yang tidak bisa di lakukan Wongso "

Jawab wongso menyombongkan diri.

" Good..... Kamu jaga dulu putri disini hinga ada perintah lanjut dari Batavia "

Perintah orang belanda itu.

" Tenang saja meneer aku akan menjaga putri seperti istriku sendiri,, atau ku jadikan istri jika boleh ??" wongso mencandai belanda itu.

" Hati-hati kalau bicara,kalau kamu macam-macam pada putri Gubernur kami akan meratakan wilayah mu "

Meneer belanda itu menodongkan senjata pada wongso.

" Tenang saja meneer, saya cuma guyon." Wongso menenangkan meneer.

::::::::::::

Berandal pasar itu mampu di kejar oleh harun, mereka menyerang harun. Sepertinya mereka bukan lawan harun

" Brakkk...Brakkk

Hiiiaaaatttt...

Bruk,

Cuma beberapa gerakan saja Harun menjatuh kan ke tiga berandal itu, lalu Harun memegang baju salah satunya dan menginjak kaki salah satu berandal lain...

" katakan dimana kalian sembunyikan wanita belanda itu !!! "

Tanya harun dengan menekan sedikit injakan pada kaki berandal.

"S..s..saya tidak tahu pendekar "

Jawab seorang berandal sambil menahan sakit kaki yang di pijak Harun.

" Tapi kalian yang menyerang ku di sungai dan pasti kawan kalian yang menculik wanita itu ?!? " Harun terus meminta informasi

". Tii.. ti.... Tidak pendekar, saya betul tidak tahu, saya dibayar hanya untuk menahan pendekar agar tidak mengejar mereka., saya tidak tahu kemana mereka membawa wanita itu "

" dibayar...??? Siapa yang membayar kalian, siapa yang menyuruh kalian..?? "

" Saya tidak bisa memberi tahu pendekar,, karena Mereka akan membunuh kami jika buka mulut "

" Cepat katakan !!! atau kupatahkan kaki kalian sehingga tidak bisa lari lagi ??? "

Harun terus mendesak para berandal dan menakutinya....

" Tu....tu...... Tumenggung "

" Siapa nama Tumenggung itu dimana saya menemuinya " Harun mendorong berandal yang ia pegang bajunya sehingga berandal itu terjatuh dan menimpa kawannya. Tapi mereka tidak lagi bicara dan langsung lari meninggalkan harun.

Harun pun tak lagi mengejar para berandal itu,karena informasinya sudah cukup untuk menjadi petunjuk.

Harun mencari informasi mengenai tumenggung yang di maksud berandal pasar tadi, ia bertanya pada penduduk nama tumenggung dan dimana Harun bisa bertemu tumenggung.

Para penduduk langsung memberi informasi pada harun karena tumenggung adalah orang yang tersohor di wilayah ini.

Setelah mendapat cukup info, Harun kembali ke perkemahan dan menyusun rencana untuk mendatangi tumenggung. Karena menurut cerita penduduk bahwa tumenggung wongso adalah penguasa yang semena-mena dan kejam kepada rakyat, karena tumenggung Wongso adalah antek belanda dan mendapat dukungan kekuatan dari para penjajah.

Kediaman tumenggung di jaga ketat oleh prajurit yang bergiliran menjaga,sehingga tidak sembarang orang bisa masuk dan menemui tumenggung Wongso.

Harun sangat khawatir dengan keadaan Liana,karena dia tahu kalau tumenggung Wongso orang yang mata keranjang dan selalu haus birahi.

Setelah mengatur siasat untuk menemui tumenggung, harun lalu beristirahat karena malam mulai larut.

Keesokan pagi Harun bersiap menemui tumenggung seorang diri tanpa prajurit, harun membawa beberapa keping emas dan menaiki kereta kuda menuju kediaman tumenggung.

Ternyata siasat harun berhasil, penyamarannya sebagai seorang saudagar yang ingin berbisnis dengan tumenggung membuat penjaga membuka gerbang kediaman tumenggung.

" silahkan Tuan tunggu disini !! biar saya panggilkan Tumenggung "

Setelah masuk harun menunggu di pendopo rumah tumenggung.

" Saudagar darimana pemuda ini, dan bisnis apa yang pemuda bawa untuk saya ?? "

Baru keluar tumenggung itu langsung menanyakan bisnis.

" Saya saudagar dari tanah aceh, saya ingin menawarkan bisnis dan membuka toko untuk berjualan kain dan kertas barang dari aceh "

Harun menutupi jati dirinya dan berpura-pura di depan tumenggung.

Setelah berbincang mengenai bisnis harun memancing Tumenggung dengan menanyakan wanita bayaran yang bisa menemaninya.

Pancingan Harun kembali berhasil, tumenggung banyak memiliki wanita bayaran yang bisa menemani dan memuaskan tamunya, Harun meminta untuk melihat wanita koleksi tumenggung.

...************L...

Episodes
1 perjalanan keluarga saudagar
2 Kematian Halimah
3 Nama yang di berikan oleh Guru Besar
4 Tenaga Dalam pertama di saat kritis
5 Harun Dewasa Giat berlatih
6 Perasaan Hasan terhadap Cut Ashari.
7 Penjajahan mulai merajalela
8 Kepergian Cut Ashari meninggalkan perguruan
9 Penyergapan Kapal invasi kolonial penjajah.
10 Hasan terjerumus masuk dalam Muslihat perguruan hitam.
11 Harun Menguasai Jurus Gerhana Dan Pedang Gerhana warisan sang guru
12 Siasat Licik Dalam Surat Dari Kolonial Penjajah
13 Harun Ditunjuk Menjalankan Misi Kerajaan.
14 Keberhasilan Cut Ashari Membangun kembali tanah kelahirannya
15 Liana terpesona budi baik Harun di hari pertama perjalanan
16 Diserang..... Liana takut dan cemas.
17 Harun terkecoh,,, Liana hilang.
18 Mencari Jejak Liana.
19 Tumenggung pengkhianat.
20 Pelukan Liana.
21 Mencuri kitab Gerhana.
22 Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag. 1
23 Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag.2
24 Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag.3
25 Best of Ghaib dan Sihir Gunung kelud.
26 Pertolongan dari Sang Guru.
27 Cut Ashari di lamar.
28 Harun Bertemu Hasan di Mataram.
29 Satu Guru Satu Ilmu beda Tujuan.
30 Harun dan Liana Tenggelam.
31 Tempat Apa Ini Harun ?
32 Ratu Ghaib Cantik Penguasa Laut Selatan
33 Hasan memburu pedang gerhana.
34 Harun dan Hasan Bertarung.
35 Harun dan Hasan Bertarung Bag 2.
36 Di Selamatkan Ki Oyot.
37 Liana belum sadarkan diri.
38 Berguru pada Ki Oyot.
39 Dua gerhana, kesempurnaan Pendekar.
40 Merubah Penampilan.
41 Utusan Cantik untuk menemani perjalanan Harun.
42 Harun Dilema, Liana Cemburu.
43 Liana menolak kembali ke Batavia.
44 Belanda memburu Liana agar tak bisa sampai di Batavia.
45 Belanda telah menguasai Pasundan, rakyat tertindas ketakutan.
46 Aku Mencintaimu Harun, Aku ingin selalu terus bersamamu.
47 Belanda mengumpulkan kekuatan di Batavia.
48 Tiba di Batavia.
49 Hasan dan para Para pemberontak menghalangi Harun.
50 Pedang Gerhana Keluar dari Sarungnya.
51 Hasan mendapatkan pedang gerhana.
52 Perpisahan Harun Dan Liana
53 Harun meninggalkan Tanah Jawa.
54 Perubahan pada diri Liana.
55 Hasan bersiasat pergi ke kerajaan Demak.
56 Teman Baru Dalam perjalanan di dalam Hutan Andalas.
57 Jemputan dari kedatuan Sriwijaya.
58 mengagumi kehebatan Harun.
59 Perjodohan Sepihak.
60 Barda lelaki Hidung belang.
Episodes

Updated 60 Episodes

1
perjalanan keluarga saudagar
2
Kematian Halimah
3
Nama yang di berikan oleh Guru Besar
4
Tenaga Dalam pertama di saat kritis
5
Harun Dewasa Giat berlatih
6
Perasaan Hasan terhadap Cut Ashari.
7
Penjajahan mulai merajalela
8
Kepergian Cut Ashari meninggalkan perguruan
9
Penyergapan Kapal invasi kolonial penjajah.
10
Hasan terjerumus masuk dalam Muslihat perguruan hitam.
11
Harun Menguasai Jurus Gerhana Dan Pedang Gerhana warisan sang guru
12
Siasat Licik Dalam Surat Dari Kolonial Penjajah
13
Harun Ditunjuk Menjalankan Misi Kerajaan.
14
Keberhasilan Cut Ashari Membangun kembali tanah kelahirannya
15
Liana terpesona budi baik Harun di hari pertama perjalanan
16
Diserang..... Liana takut dan cemas.
17
Harun terkecoh,,, Liana hilang.
18
Mencari Jejak Liana.
19
Tumenggung pengkhianat.
20
Pelukan Liana.
21
Mencuri kitab Gerhana.
22
Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag. 1
23
Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag.2
24
Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag.3
25
Best of Ghaib dan Sihir Gunung kelud.
26
Pertolongan dari Sang Guru.
27
Cut Ashari di lamar.
28
Harun Bertemu Hasan di Mataram.
29
Satu Guru Satu Ilmu beda Tujuan.
30
Harun dan Liana Tenggelam.
31
Tempat Apa Ini Harun ?
32
Ratu Ghaib Cantik Penguasa Laut Selatan
33
Hasan memburu pedang gerhana.
34
Harun dan Hasan Bertarung.
35
Harun dan Hasan Bertarung Bag 2.
36
Di Selamatkan Ki Oyot.
37
Liana belum sadarkan diri.
38
Berguru pada Ki Oyot.
39
Dua gerhana, kesempurnaan Pendekar.
40
Merubah Penampilan.
41
Utusan Cantik untuk menemani perjalanan Harun.
42
Harun Dilema, Liana Cemburu.
43
Liana menolak kembali ke Batavia.
44
Belanda memburu Liana agar tak bisa sampai di Batavia.
45
Belanda telah menguasai Pasundan, rakyat tertindas ketakutan.
46
Aku Mencintaimu Harun, Aku ingin selalu terus bersamamu.
47
Belanda mengumpulkan kekuatan di Batavia.
48
Tiba di Batavia.
49
Hasan dan para Para pemberontak menghalangi Harun.
50
Pedang Gerhana Keluar dari Sarungnya.
51
Hasan mendapatkan pedang gerhana.
52
Perpisahan Harun Dan Liana
53
Harun meninggalkan Tanah Jawa.
54
Perubahan pada diri Liana.
55
Hasan bersiasat pergi ke kerajaan Demak.
56
Teman Baru Dalam perjalanan di dalam Hutan Andalas.
57
Jemputan dari kedatuan Sriwijaya.
58
mengagumi kehebatan Harun.
59
Perjodohan Sepihak.
60
Barda lelaki Hidung belang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!