Keberhasilan Cut Ashari Membangun kembali tanah kelahirannya

Lima puluh prajurit telah bersiap, dua kereta pedati perbekalan dan satu buah kereta tahanan pun sudah berdiri di depan kerajaan.

" Berhati hatilah sepanjang perjalanan harun, kami dan seluruh rakyat tanah jawa mendoakan untuk kesuksesanmu "

Ujar Patih Gajahmada melepas keberangkatan harun ke batavia. Sementara syech ali akan kembali ke perguruan pari kuning,dan beberapa perguruan yang berjalan searah akan mengiringi rombongan harun hingga perbatasan majapahit.

Selain prajurit dan perbekalan pihak kerajaan juga mengutus pembantu untuk melayani kebutuhan harun selama perjalanan. Harun mulai berangkat keluar dari gerbang kerajaan dengan iringan doa dan harapan seluruh rakyat jawa. Beban dan tanggung jawab berat akan di pegang harun selama menjalankan misi ini.

" hai pemuda betulkah kamu yang bernama harun "

Tanya liana memecah kekakuan saat derap kuda belum jauh melangkah.

" Betul,namaku harun. Dan engkau ternyata putri dari gubernur batavia, aku harap engkau mau bekerja sama denganku,dan bersikap baik selama perjalanan kita sampai ke batavia "

Jawab harun, dengan sopan pada tahanan yang ia kawal.

"Memang apa kelebihanmu sehingga kamu bisa menerima tugas sepenting ini,bukankah di majapahit banyak pendekar yang lebih hebat"

Liana kembali bertanya dan sedikit menyindir harun.

" Aku hanyalah pemuda biasa yang ingin mengabdi pada kerajaan dan perguruan, untuk tugas ini tak perlu pendekar hebat asal kamu mau bekerja sama seperti yang ku katakan tadi "

Jawab harun yang duduk di depan kereta kuda disampingnya kusir,sementara liana didalam sel tahanan kereta yang sama dengan harun, hanya jeruji besi yang memisahkan.

::::::::::::::::::

Ramai para pengrajin dan pedagang yang mengantri di sebuah gudang untuk menjual hasil kerja dan karya Mereka.

Cut ashari melayani mereka semua satu persatu dengan ramah. Hingga matahari telah berdiri di puncak teriknya dan tak ada lagi orang yang menjual barang lagi.

" Alhamdulillah hari ini banyak barang yang masuk gudang kita ayah "

Ucap cut ashari pada sang ayah seusai melayani para pelanggan. Perlahan tapi pasti usaha sang ayah kembali dirintis oleh ayahnya dengan bantuan cut ashari. Setelah beberapa lama usaha sang ayah di monopoli dan di hancurkan penjajah.

Selain mendirikan kembali usaha ayahnya, cut ashari juga membuat sebuah perkumpulan belajar agama dan ilmu beladiri tapi masih dalam skala kecil dan baru memiliki beberapa orang siswa berasal dari daerah sekitar tempat ia tinggal.

Kehadiran cut ashari belum ada setahun namun ia telah berhasil merebut hati masyarakat sekitar dan mempercayakan bisnis mereka pada cut ashari dan ayahnya.

Tapi apa yang di kerjakan cut ashari itu tidak semudah yang di bayangkan. Ketika baru tiba di tanah kelahirannya ini cut ashari sangat sedih dengan keadaan di wilayah ini.

Para penjajah sudah benar benar melucuti penduduk asli disini sehingga para penduduk harus mengemis untuk meminta hak mereka yang telah di jajah oleh orang asing, tapi dengan berani cut ashari melawan semua aturan yang dibuat oleh penjajah karena sangat merugikan rakyat,bahkan sang ayah sempat kehilangan semua karena kelicikan dan muslihat para penjajah.

Memang penjajah belum sepenuhnya pergi dari tanah rencong,tapi setidaknya rakyat sedikit merasa tenang dan tertolong setelah kehadiran cut ashari karena ada yang berani melawan penjajah dan rakyat pun mendukung dan membantu perjuangan ashari.

Dengan modal ilmu yang ia pelajari dari tanah jawa dan ilmu beladiri ashari pun tergolong di atas rata rata tak sedikit penjahat yang menerima pukulan dan perlawanan dari ashari. Sehingga rakyat pun merasa terlindungi Dengan kemampuan ashari itu.

Selain membeli hasil usaha dari masyarakat sekitar, cut ashari dan sang ayah pun menjalin kerjasama dengan pemerintah aceh. Banyak kerjasama yang di lakukan pihak pemerintah aceh dengan keluarga ashari ini. Selain perdagangan, pemerintah pun memberikan fasilitas fasilitas penunjang untuk kesejahteraan rakyat melalui ashari.

Hingga suatu hari keluarga gubernur mengundang ashari dan ayahnya untuk jamuan makan bersama di ibukota. Karena nama ashari sudah terdengar baik di telinga gubernur.

Dengan senang hati cut ashari dan Tengku rahman berkunjung ke ibukota untuk memenuhi undangan dari sang gubernur aceh.

Gubernur bukan lah orang asing di keluarga cut ashari, sang ayah telah bersahabat dengan gubernur ketika usaha sang ayah masih berada di puncak kejayaan. Namun nasib tengku rahman yang kurang beruntung karena harus merasakan keterpurukan,sedangkan berbanding terbalik dengan Tuan Hamzah yang terus meningkat karir dan usahanya sehingga ia kini duduk sebagai gubernur tanah rencong ini.

Begitupun nasib dari anak anak mereka,putra putri tengku hasan kini harus terpencar keberadaannya dan hanya seorang rakyat biasa,sedang kan anak anak dari Tuan Hamzah telah ada yang menjadi militer berpangkat di tanah rencong ini.

Tuan hasan juga memiliki sepasang anak yakni abdurrahman dan siti, abdurrahman sendiri telah menjadi laksamana laut di kelautan aceh sedangkan siti menjadi seorang guru pelatih seni dan budaya.

"Mari silahkan masuk sahabat lamaku, bagaimana kabarku ! "

Salam hangat Tuan hamzah sambil memeluk tengku rahman.

Kedatangan tengku rahman dan cut ashari disambut ramah oleh keluarga gubernur. Mereka mengobrol bersama sementara nyonya rumah menyiapkan hidangan. Tengku Rahman dan Tuan hamzah bercerita masa lalu, Ashari,siti dan abdurrahman mengobrol di taman.

Ketika tiba tiba Siti di panggil sang ibu untuk membantu menyiapkan hidangan, sehingga ashari ditinggal bersama abdurrahman yang tentu saja mereka menjadi kaku dan berhenti mengobrol, Karena pasti diantara keduanya ada perbedaan hobi atau aktivitas. Suasana menjadi saling diam diantar ashari dan abdurrahman karena yakin tahu topik apa yang akan mereka bahas.

" Maaf kak sebaiknya aku ikut membantu ibu bersama situ menyiapkan hidangan "

Ashari memecah kebekuan dengan beralasan menyusul siti.

Abdurrahman pun mengiyakan dengan nada gugup.

" Mari makanan sudah siap "

Nyonya rumah mempersilahkan kedua keluarga ini untuk makan bersama..

" Aku dengar ashari sekarang membuka perkumpulan belajar, apakah ada kendala ? "

Tuan hamzah bertanya setelah mereka selesai makan dan duduk santai bersama di ruang tamu.

- Ashari. :

" Iya betul tuan, tapi masih skala kecil, jika ditanya kendala tentu ada, masih banyak kekurangan dalam perkumpulan kami, kami berjalan dengan alat seadanya dan kondisinya masih memprihatinkan "

- Tuan Hasan. :

" Bila memang seperti itu aku akan mengutus abdurrahman melihat situasi di sana dan apa saja yang dibutuh kan untuk mengembangkan perkumpulan kamu itu. Nanti pemerintah akan mengusahakan dan membantu kalian di sana. "

- Ashari. :

" Terima kasih Tuan, Memang kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas rakyat melalui perkumpulan kami, kami sangat mengharapkan bantuannya dan menghargai atas perhatian dari pemerintah "

Pertemuan kedua keluarga ini membawa kebahagiaan untuk mereka. Dan Tuan Hamzah pun memberikan buah tangan untuk ashari karena prestasinya membuat perubahan baik di wilayah pemerintahan Gubernur Hamzah.

...****************...

Episodes
1 perjalanan keluarga saudagar
2 Kematian Halimah
3 Nama yang di berikan oleh Guru Besar
4 Tenaga Dalam pertama di saat kritis
5 Harun Dewasa Giat berlatih
6 Perasaan Hasan terhadap Cut Ashari.
7 Penjajahan mulai merajalela
8 Kepergian Cut Ashari meninggalkan perguruan
9 Penyergapan Kapal invasi kolonial penjajah.
10 Hasan terjerumus masuk dalam Muslihat perguruan hitam.
11 Harun Menguasai Jurus Gerhana Dan Pedang Gerhana warisan sang guru
12 Siasat Licik Dalam Surat Dari Kolonial Penjajah
13 Harun Ditunjuk Menjalankan Misi Kerajaan.
14 Keberhasilan Cut Ashari Membangun kembali tanah kelahirannya
15 Liana terpesona budi baik Harun di hari pertama perjalanan
16 Diserang..... Liana takut dan cemas.
17 Harun terkecoh,,, Liana hilang.
18 Mencari Jejak Liana.
19 Tumenggung pengkhianat.
20 Pelukan Liana.
21 Mencuri kitab Gerhana.
22 Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag. 1
23 Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag.2
24 Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag.3
25 Best of Ghaib dan Sihir Gunung kelud.
26 Pertolongan dari Sang Guru.
27 Cut Ashari di lamar.
28 Harun Bertemu Hasan di Mataram.
29 Satu Guru Satu Ilmu beda Tujuan.
30 Harun dan Liana Tenggelam.
31 Tempat Apa Ini Harun ?
32 Ratu Ghaib Cantik Penguasa Laut Selatan
33 Hasan memburu pedang gerhana.
34 Harun dan Hasan Bertarung.
35 Harun dan Hasan Bertarung Bag 2.
36 Di Selamatkan Ki Oyot.
37 Liana belum sadarkan diri.
38 Berguru pada Ki Oyot.
39 Dua gerhana, kesempurnaan Pendekar.
40 Merubah Penampilan.
41 Utusan Cantik untuk menemani perjalanan Harun.
42 Harun Dilema, Liana Cemburu.
43 Liana menolak kembali ke Batavia.
44 Belanda memburu Liana agar tak bisa sampai di Batavia.
45 Belanda telah menguasai Pasundan, rakyat tertindas ketakutan.
46 Aku Mencintaimu Harun, Aku ingin selalu terus bersamamu.
47 Belanda mengumpulkan kekuatan di Batavia.
48 Tiba di Batavia.
49 Hasan dan para Para pemberontak menghalangi Harun.
50 Pedang Gerhana Keluar dari Sarungnya.
51 Hasan mendapatkan pedang gerhana.
52 Perpisahan Harun Dan Liana
53 Harun meninggalkan Tanah Jawa.
54 Perubahan pada diri Liana.
55 Hasan bersiasat pergi ke kerajaan Demak.
56 Teman Baru Dalam perjalanan di dalam Hutan Andalas.
57 Jemputan dari kedatuan Sriwijaya.
58 mengagumi kehebatan Harun.
59 Perjodohan Sepihak.
60 Barda lelaki Hidung belang.
Episodes

Updated 60 Episodes

1
perjalanan keluarga saudagar
2
Kematian Halimah
3
Nama yang di berikan oleh Guru Besar
4
Tenaga Dalam pertama di saat kritis
5
Harun Dewasa Giat berlatih
6
Perasaan Hasan terhadap Cut Ashari.
7
Penjajahan mulai merajalela
8
Kepergian Cut Ashari meninggalkan perguruan
9
Penyergapan Kapal invasi kolonial penjajah.
10
Hasan terjerumus masuk dalam Muslihat perguruan hitam.
11
Harun Menguasai Jurus Gerhana Dan Pedang Gerhana warisan sang guru
12
Siasat Licik Dalam Surat Dari Kolonial Penjajah
13
Harun Ditunjuk Menjalankan Misi Kerajaan.
14
Keberhasilan Cut Ashari Membangun kembali tanah kelahirannya
15
Liana terpesona budi baik Harun di hari pertama perjalanan
16
Diserang..... Liana takut dan cemas.
17
Harun terkecoh,,, Liana hilang.
18
Mencari Jejak Liana.
19
Tumenggung pengkhianat.
20
Pelukan Liana.
21
Mencuri kitab Gerhana.
22
Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag. 1
23
Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag.2
24
Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag.3
25
Best of Ghaib dan Sihir Gunung kelud.
26
Pertolongan dari Sang Guru.
27
Cut Ashari di lamar.
28
Harun Bertemu Hasan di Mataram.
29
Satu Guru Satu Ilmu beda Tujuan.
30
Harun dan Liana Tenggelam.
31
Tempat Apa Ini Harun ?
32
Ratu Ghaib Cantik Penguasa Laut Selatan
33
Hasan memburu pedang gerhana.
34
Harun dan Hasan Bertarung.
35
Harun dan Hasan Bertarung Bag 2.
36
Di Selamatkan Ki Oyot.
37
Liana belum sadarkan diri.
38
Berguru pada Ki Oyot.
39
Dua gerhana, kesempurnaan Pendekar.
40
Merubah Penampilan.
41
Utusan Cantik untuk menemani perjalanan Harun.
42
Harun Dilema, Liana Cemburu.
43
Liana menolak kembali ke Batavia.
44
Belanda memburu Liana agar tak bisa sampai di Batavia.
45
Belanda telah menguasai Pasundan, rakyat tertindas ketakutan.
46
Aku Mencintaimu Harun, Aku ingin selalu terus bersamamu.
47
Belanda mengumpulkan kekuatan di Batavia.
48
Tiba di Batavia.
49
Hasan dan para Para pemberontak menghalangi Harun.
50
Pedang Gerhana Keluar dari Sarungnya.
51
Hasan mendapatkan pedang gerhana.
52
Perpisahan Harun Dan Liana
53
Harun meninggalkan Tanah Jawa.
54
Perubahan pada diri Liana.
55
Hasan bersiasat pergi ke kerajaan Demak.
56
Teman Baru Dalam perjalanan di dalam Hutan Andalas.
57
Jemputan dari kedatuan Sriwijaya.
58
mengagumi kehebatan Harun.
59
Perjodohan Sepihak.
60
Barda lelaki Hidung belang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!