Siasat Licik Dalam Surat Dari Kolonial Penjajah

           "Apakah hasan tampak kembali ?"

Syech ali menanyakan keberadaan hasan pada seorang kyai guru di perguruan.

        "Belum syech"

Jawab kyai guru itu.

       " sepertinya anak itu belum mendapat pencerahan"

Ujar sang guru sambil berlalu.

        Sebenarnya kyai tadi ingin menyampaikan kabar mengenai hasan,Tapi belum sempat kyai itu bicara syech ali telah masuk ke dalam kamar pribadinya.

        Melihat harun menyandang pedang Gerhana kebanggaan perguruan, Para guru dan senior banyak mengucapkan selamat pada harun. Syech ali tidak salah pilih jika mewariskan ilmunya pada harun selain budi pekerti harun yang baik harun juga murid syech ali yang berprestasi. Ya karena prestasi terakhir harun yang berhasil menyergap kolonial penjajah di pesisir pantai beberapa waktu lalu. Harun bisa menjaga tanggung jawab yang di beban kan sang guru untuk menjaga wilayah pesisir pantai. Pantas dan layak jika harun mewarisi ilmu besar sang guru.

       Tidak sedikit pula yang menggunjingkan masalah itu, apakah hasan tidak cemburu bila kelak hasan tahu bahwa justru harun yang mewarisi pedang dan jurus gerhana dari sang guru,karena hasan adalah anak dari sang guru sendiri dan memang seharusnya hasan yang mewarisi,tapi sang guru memiliki pertimbangan lebih setelah apa yang terjadi pada hasan dan prestasi yang diraih harun.

        :::::::::::::::::::::

       Para pejabat kolonial belanda telah berkumpul di batavia, banyak jendral besar yang datang langsung dari belanda yang akan merundingkan masalah kerajaan majapahit.

Mereka melakukan pertemuan dengan para pengkhianat nusantara dan perguruan aliran hitam lainnya.

         Setelah perundingan yang alot akhirnya mereka mencapai satu kesepakatan siasat untuk meruntuhkan kerajaan majapahit dan menguasai tanah jawa sepenuhnya.

Mereka mengirim surat ke kerajaan sebagai reaksi dari pengumuman pihak kerajaan ketika eksekusi hukuman berlangsung beberapa waktu lalu. Surat balasan tersebut harus segera sampai ke kerajaan sebelum tenggat yang ditentukan habis.

        Mereka yang ikut dalam perundingan tersebut telah memiliki tugas masing masing,dan dari kubu para pengkhianat dan perguruan hitam di pimpin oleh Guru tengkorak langit. Dan dari kolonial belanda di pimpin oleh jendral besar mereka yakni Jendral Rudolf. Sambil menanti reaksi kerajaan balasan dari surat yang belanda kirimkan, Para penjajah melakukan serangan bawah tanah, ia menjajah secara sembunyi sembunyi.

::::::::::::::::::::::::::::

        Hasan dan putri kusumawardani masih sering bertemu di tempat yang mereka telah janjikan, sang putri masih terus membujuk agar hasan mau meminta maaf kepada sang ayah dan kembali ke perguruan nya. Tapi Hasan masih menolak,hasan berfikir ayahnya tak kan pernah memaafkan dirinya atas kesalahan yang telah ia perbuat. Hasan juga berfikir bahwa sang ayah sudah menganggap dirinya sudah seperti iblis Karena telah membunuh orang dan mencoba melecehkan wanita.

       Tapi putri kusumawardani terus meyakinkan lelaki pujaannya itu bahwa ia telah salah berfikir mengenai ayahnya itu. Asal ia mau kembali ke perguruan dan meminta maaf kepada sang ayah serta menerima hukuman atas perbuatan itu pasti sang ayah mau menerima nya kembali ke perguruan.

       Putri juga berkata bahwa ayahnya hasan adalah seorang guru yang berjiwa kesatria dan mulia. Sang guru selalu memaafkan kesalahan seseorang asal dia mau bertobat dan tidak kembali mengulangi kesalahan. Apalagi hasan adalah anak dari sang guru sendiri pasti sang guru akan mau memaafkan hasan.

          Tapi hasan belum menjawab ajakan dari putri majapahit itu. Hasan masih minta waktu untuk berfikir. Putri kusumawardani pun tidak memaksa hasan dan memberinya waktu berfikir.

    ::::::::::::::::::::::

       Setelah mendengar bahwa kolonial penjajah mengirim surat ke kerajaan patih gajah mada kembali mengumpulkan perguruan yang mendukung kerajaan termasuk perguruan Pari Kuning. mereka akan merundingkan perihal surat dari kolonial penjajah itu.

       " Bacakan isi surat itu dengan lantang "

Perintah sang patih kepada prajurit kerajaan.

" Baik patih"

       "Kami pemerintah belanda ingin menjawab permintaan kerajaan majapahit ketika eksekusi salah satu pasukan belanda waktu lalu.

Majapahit akan membebaskan Liana putri gubernur batavia dengan syarat penjajah mundur atau keluar dari tanah jawa.

 Kami menyetujui permintaan itu tapi dengan isyarat

Putri liana harus diantar oleh pihak majapahit ke benteng batavia.

2..Penanda tanganan kesepakatan perjanjian di lakukan di benteng batavia

Apabila liana tidak sampai di batavia selama 30 hari maka kami anggap pemerintah belanda telah gagal dalam poin 1 dan poin 2,maka kami pemerintah belanda akan menduduki seluruh jawa termasuk majapahit .

    Demikian surat ini telah di sepakati oleh jendral besar negara belanda dan pemerintah belanda di batavia. "

" Memang dasar penjajah Licik, mereka berusaha menyudutkan majapahit dengan siasat licik ini. "

Gerutu seorang pejabat kerajaan.

" Bagaimana menurut saudara saudara yang lain, siapa yang akan berangkat ke batavia ?"

Tanya sang patih pada forum sidang menanggapi surat dari kolonial belanda itu.

   Siasat licik kolonial belanda telah di pahami oleh majapahit,maka mereka mencari solusi terbaik agar berhasil mengantar liana dan mengusir belanda dari tanah jawa. Yang jelas majapahit tidak ingin ada peperangan dan pertumpahan darah yang menimbulkan korban.

    Seorang anggota dalam perundingan mengusulkan bahwa yang akan pergi ke batavia adalah orang yang berilmu tinggi karena tugas ini akan berat. Para penjajah tidak akan membiarkan kita mengantar tawanan dengan leluasa. Mereka pasti akan mencegat tawanan dalam perjalanan dan membebaskan nya sehingga mereka akan membawa pulang tawanan tanpa perlu menandatangani perjanjian dan penjajah akan tetap menyerang kita dan menduduki tanah jawa seluruhnya.

        Benar benar licik siasat belanda, walau jarak antara majapahit dan batavia bisa ditempuh dalam 10 hari perjalanan darat,tapi jika ada serangan gangguan dari belanda belum tentu 30 hari kita sampai di batavia dengan membawa tawanan. Maka kita harus memilih pendekar terbaik yang kita miliki.

       Majapahit benar benar pusing di buat oleh siasat licik penjajah ini. pasalnya pendekar terbaik di majapahit adalah Sang Maha Patih Gajah Mada Dan pendekar dari perguruan pari kuning. Tapi jika sang patih yang pergi ke batavia maka posisi pemimpin di kerajaan akan kosong karena sang raja majapahit sedang tidak berada di kerajaan, dan pendekar dari Pari Kuning adalah sang guru besar sendiri karena hanya dia yang saat ini memiliki pedang dan jurus gerhana karena itu jurus terkuat saat ini,tapi itu juga tidak mungkin karen usia syech ali sudah tua dan tak kan sanggup mengemban tugas berat ini. perdebatan masih terjadi dalam sidang untuk menemukan solusi terbaik.

...****************...

Episodes
1 perjalanan keluarga saudagar
2 Kematian Halimah
3 Nama yang di berikan oleh Guru Besar
4 Tenaga Dalam pertama di saat kritis
5 Harun Dewasa Giat berlatih
6 Perasaan Hasan terhadap Cut Ashari.
7 Penjajahan mulai merajalela
8 Kepergian Cut Ashari meninggalkan perguruan
9 Penyergapan Kapal invasi kolonial penjajah.
10 Hasan terjerumus masuk dalam Muslihat perguruan hitam.
11 Harun Menguasai Jurus Gerhana Dan Pedang Gerhana warisan sang guru
12 Siasat Licik Dalam Surat Dari Kolonial Penjajah
13 Harun Ditunjuk Menjalankan Misi Kerajaan.
14 Keberhasilan Cut Ashari Membangun kembali tanah kelahirannya
15 Liana terpesona budi baik Harun di hari pertama perjalanan
16 Diserang..... Liana takut dan cemas.
17 Harun terkecoh,,, Liana hilang.
18 Mencari Jejak Liana.
19 Tumenggung pengkhianat.
20 Pelukan Liana.
21 Mencuri kitab Gerhana.
22 Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag. 1
23 Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag.2
24 Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag.3
25 Best of Ghaib dan Sihir Gunung kelud.
26 Pertolongan dari Sang Guru.
27 Cut Ashari di lamar.
28 Harun Bertemu Hasan di Mataram.
29 Satu Guru Satu Ilmu beda Tujuan.
30 Harun dan Liana Tenggelam.
31 Tempat Apa Ini Harun ?
32 Ratu Ghaib Cantik Penguasa Laut Selatan
33 Hasan memburu pedang gerhana.
34 Harun dan Hasan Bertarung.
35 Harun dan Hasan Bertarung Bag 2.
36 Di Selamatkan Ki Oyot.
37 Liana belum sadarkan diri.
38 Berguru pada Ki Oyot.
39 Dua gerhana, kesempurnaan Pendekar.
40 Merubah Penampilan.
41 Utusan Cantik untuk menemani perjalanan Harun.
42 Harun Dilema, Liana Cemburu.
43 Liana menolak kembali ke Batavia.
44 Belanda memburu Liana agar tak bisa sampai di Batavia.
45 Belanda telah menguasai Pasundan, rakyat tertindas ketakutan.
46 Aku Mencintaimu Harun, Aku ingin selalu terus bersamamu.
47 Belanda mengumpulkan kekuatan di Batavia.
48 Tiba di Batavia.
49 Hasan dan para Para pemberontak menghalangi Harun.
50 Pedang Gerhana Keluar dari Sarungnya.
51 Hasan mendapatkan pedang gerhana.
52 Perpisahan Harun Dan Liana
53 Harun meninggalkan Tanah Jawa.
54 Perubahan pada diri Liana.
55 Hasan bersiasat pergi ke kerajaan Demak.
56 Teman Baru Dalam perjalanan di dalam Hutan Andalas.
57 Jemputan dari kedatuan Sriwijaya.
58 mengagumi kehebatan Harun.
59 Perjodohan Sepihak.
60 Barda lelaki Hidung belang.
Episodes

Updated 60 Episodes

1
perjalanan keluarga saudagar
2
Kematian Halimah
3
Nama yang di berikan oleh Guru Besar
4
Tenaga Dalam pertama di saat kritis
5
Harun Dewasa Giat berlatih
6
Perasaan Hasan terhadap Cut Ashari.
7
Penjajahan mulai merajalela
8
Kepergian Cut Ashari meninggalkan perguruan
9
Penyergapan Kapal invasi kolonial penjajah.
10
Hasan terjerumus masuk dalam Muslihat perguruan hitam.
11
Harun Menguasai Jurus Gerhana Dan Pedang Gerhana warisan sang guru
12
Siasat Licik Dalam Surat Dari Kolonial Penjajah
13
Harun Ditunjuk Menjalankan Misi Kerajaan.
14
Keberhasilan Cut Ashari Membangun kembali tanah kelahirannya
15
Liana terpesona budi baik Harun di hari pertama perjalanan
16
Diserang..... Liana takut dan cemas.
17
Harun terkecoh,,, Liana hilang.
18
Mencari Jejak Liana.
19
Tumenggung pengkhianat.
20
Pelukan Liana.
21
Mencuri kitab Gerhana.
22
Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag. 1
23
Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag.2
24
Ghaib dan Sihir Gunung kelud. Bag.3
25
Best of Ghaib dan Sihir Gunung kelud.
26
Pertolongan dari Sang Guru.
27
Cut Ashari di lamar.
28
Harun Bertemu Hasan di Mataram.
29
Satu Guru Satu Ilmu beda Tujuan.
30
Harun dan Liana Tenggelam.
31
Tempat Apa Ini Harun ?
32
Ratu Ghaib Cantik Penguasa Laut Selatan
33
Hasan memburu pedang gerhana.
34
Harun dan Hasan Bertarung.
35
Harun dan Hasan Bertarung Bag 2.
36
Di Selamatkan Ki Oyot.
37
Liana belum sadarkan diri.
38
Berguru pada Ki Oyot.
39
Dua gerhana, kesempurnaan Pendekar.
40
Merubah Penampilan.
41
Utusan Cantik untuk menemani perjalanan Harun.
42
Harun Dilema, Liana Cemburu.
43
Liana menolak kembali ke Batavia.
44
Belanda memburu Liana agar tak bisa sampai di Batavia.
45
Belanda telah menguasai Pasundan, rakyat tertindas ketakutan.
46
Aku Mencintaimu Harun, Aku ingin selalu terus bersamamu.
47
Belanda mengumpulkan kekuatan di Batavia.
48
Tiba di Batavia.
49
Hasan dan para Para pemberontak menghalangi Harun.
50
Pedang Gerhana Keluar dari Sarungnya.
51
Hasan mendapatkan pedang gerhana.
52
Perpisahan Harun Dan Liana
53
Harun meninggalkan Tanah Jawa.
54
Perubahan pada diri Liana.
55
Hasan bersiasat pergi ke kerajaan Demak.
56
Teman Baru Dalam perjalanan di dalam Hutan Andalas.
57
Jemputan dari kedatuan Sriwijaya.
58
mengagumi kehebatan Harun.
59
Perjodohan Sepihak.
60
Barda lelaki Hidung belang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!