Pria Boneka

Pagi-pagi sekali Bara bangun dengan hati yang gembira, berbanding terbalik dengan perasaan yang semalam yang sangat rapuh.

Sambil memasang dasi di depan cermin ia bersiul-siul kecil sembari tersenyum.

Entah mengapa, hari ini Bara seperti mendapatkan semangat baru.

Apakah ini semua karena nanti malam ia akan berkunjung ke rumah Selena?

Entahlah, jujur Bara sendiri juga bingung.

"Tumben kamu pagi ini kelihatan senang banget mas? Biasanya kamu selalu murung setiap kali kita nginep di rumah papah. "tanya Jessica di depan meja rias sambil mengoleskan makeup di wajah nya

"Tidak ada apa-apa. Aku hanya merasa bangun lebih fresh saja pagi ini.

"Bisa-bisanya istri lagi dapat masalah, tapi kamu malah merasa bahagia. Dasar suami tidak berguna.!

"Bukan nya begitu Jes, kalau masalah video kamu itu kan sudah hilang dari internet. Lagi pula kita juga sudah bertanggung jawab pada korban jadi aku rasa sudah tidak ada masalah lagi kan?

"Ah sudahlah males aku ngomong sama manusia tidak berguna kayak kamu. Ucap sarkas Jessica sambil berjalan keluar dari kamar.

 Bara yang bisanya merasa sakit hati atas perkataan istrinya tapi entah mengapa hari ini ia tidak merasa kesal sama sekali.

Dan saat Bara berjalan ke meja makan ternyata sudah ada ayah dan ibu mertua nya di sana.

"Bara sini nak kita sarapan sama-sama. "panggil ibu Jessica sambil tersenyum kearah menantu nya itu

"iya mah. Jawab sopan Bara

"Bara meskipun video itu sudah hilang dari internet tapi papah rasa pagi ini akan banyak wartawan yang datang ke kantor mu untuk wawancara. "jelas papah Jessica sambil memandang ke arah Bara.

"Iya Pah. Bara tau dan semua itu akan saya atasi sendiri tanpa melibatkan Jessica. "jawab Bara sambil menunduk di depan mertuanya.

"Kamu ingat kan apa yang sudah saya ajarkan semalam? "tanya papah Jessica kepada menantunya, sambil menatap ponselnya guna mengecek laporan dari anak buah nya.

"Bara ingat dan paham pah. "jawab singkat Bara sambil mengangguk.

"Dan kamu Jessi, lebih baik hari ini kamu tidak usah datang ke butik atau kantor papah dulu. Karena pasti akan banyak wartawan yang datang ke sana. "ucap papah Jessica sembari tetap menatap layar ponsel.

"Iya Pah, lagi pula hari ini Jessi ada janji sama temen-temen mau hangout ke club. "jawab Jessica antusias sambil tersenyum.

"Jessi tapi lain kali mau tidak boleh berbuat seperti itu ya nak. Karena biar bagaimanapun anak kecil itu juga seorang manusia sama seperti kita, mau dia miskin atau kaya itu sama saja. "nasihat mamah Jessica sambil menatap lembut putri nya.

"Udah deh mah. Gak usah ngebelain orang-orang miskin kayak mereka. Palingan itu semua akal-akalan orang tua si anak buta itu, buat memeras orang kaya kayak kita. sampai mengorbankan anaknya sendiri maklumlah orang-orang kayak mereka itu kan menghalalkan segala cara. "jawab Jessica dengan ekspresi muak.

"Jessi Kamu gak boleh ngomong kayak gitu, harus kamu ingat bahwa kita juga dulu orang mis.....

"Mah...! "tegur papah Jessica sambil menatap tajam sang istri.

Dan mamah Jessica hanya bisa diam setelah mendapatkan teguran sang suami .

"Ya udah deh, kalau gitu Jessi berangkat dulu ya. da da... papah " Jessica berlalu pergi sesudah mencium pipi papah nya.

...***************...

Tepat pukul 08:00 Bara sudah tiba di kantor dan benar saja, di kantor Bara sudah banyak sekali wartawan yang berkumpul untuk meminta penjelasan.

"Fiuh,,, ternyata benar dugaan papah mertua ku. Para wartawan itu pasti datang ke kantor untuk meminta penjelasan.

Bara akhirnya turun dari mobil sambil membawa tas kerja nya. Karena bagaimanapun ia harus menghadapi semua wartawan ini.

"Selamat pagi pak Bara bagaimana tanggapan anda tentang video istri anda yang sekarang tengah viral?

"Apa benar pak? Istri anda tidak mau bertanggung jawab setelah menabrak seorang anak kecil.

"Pak Bara lalu bagaimana keadaan korban dari ibu Jessica?

"Pak Bara apa benar jika istri anda berkendara sambil menggunakan handphone sehingga terjadi kecelakaan?

Rentetan pertanyaan itu yang di sodorkan kepada Bara, dengan mencoba memasang ekspresi setenang mungkin lalu Bara menjawab dengan tegas.

"Iya, istri saya memang tidak sengaja menabrak seorang anak kecil yang berkebutuhan khusus, tetapi kasus itu sudah selesai dan kami sudah berkoordinasi dengan keluarga korban. Lantas keluarga korban sudah memutuskan untuk menempuh jalur damai karena dari pihak kami sudah bertanggung jawab dengan menanggung biaya berobat korban sampai korban benar-benar pulih.

"Lalu bagaimana keadaan korban saat ini pak? "tanya salah satu wartawan .

"Keadaan korban sekarang sudah mulai pulih dan membaik.

"Saya rasa sudah cukup konfirmasi dari saya. "ucap Bara sambil berlalu pergi dari kerumunan para wartawan.

Sedangkan Selena yang mendengar semua jawaban Bara hanya bisa menggelengkan pelan, dalam hati ia berkata.

Pria lemah ini benar-benar boneka keluarga Jessica, di saat anak kecil itu masih dalam keadaan kritis dan sampai sekarang keluarga nya belum di temukan. Bagaimana bisa? Bara membuat pernyataan seperti itu?

lalu Selena memutuskan kembali ke ruangan nya demi menghindari kecurigaan orang sekitar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!