Mimpi Buruk

 Seorang gadis kecil berusia delapan tahun tampak sangat bahagia. Karena hari ini kedua orang tua nya akan membawa nya berlibur ke luar negeri, tempat sang kakak bersekolah.

Sambil memasukkan baju-baju kedalam koper gadis itu tidak berhenti tersenyum sambil bersenandung.

"Mah,Pah... Berapa lama kita berlibur ke cina?

"Entahlah sayang mungkin sekitar satu mingguan. "ucap sang ibu sambil mengemasi barang bawaan putrinya.

"Kenapa sebentar sekali mah. Harus nya kita liburan di sana satu bulan, bukan satu minggu "rengek gadis itu sambil memasang wajah cemberut.

"Ya gak bisa gitu dong sayang. Kan papah harus kerja dan kamu juga harus sekolahkan?

"Oh, iya juga ya? "jawab gadis kecil itu lagi tapi kali ini sambil tersenyum kecil.

"Sudah, Sudah... ayo kita segera berangkat nanti bisa ketinggalan pesawat loh. Dan kamu putri kecil kesayangan papah sudah siap apa belum? "tanya sang papa sambil menggendong putri kecil nya yang manis.

"Udah dong Pah. Liat nih aku sudah cantik begini" jawab sang putri sambil mencium pipi sang papa.

Akhirnya mereka sekeluarga berangkat ke bandara mengunakan mobil dan di antar oleh supir pribadi keluarga.

Namun sebelum mereka berangkat Joseph, yang merupakan paman gadis kecil itu dan juga adik dari papah nya datang untuk memberikan laporan perusahaan.

"Mas Andre, mbak Silvia. Kalian hati-hati ya selama di perjalanan dan sampaikan salam ku untuk Nicolas. "ucap Joseph kepada kakak dan kakak ipar nya yang akan berangkat.

"Iya, Joseph aku titip perusahaan ya. mungkin aku di sana sekitar satu minggu.

"Iya mas. bersenang-senanglah di sana dan jangan khawatirkan soal perubahan, aku pasti akan mengurusnya dengan baik.

"Dan untuk keponakan Paman yang cantik ini. Jangan lupa bawakan paman oleh-oleh yang banyak ya. "ucap Joseph sambil mencubit pipi gembul keponakan nya.

...******...

Selama dalam perjalanan si gadis kecil tidak henti-henti nya mengoceh sambil menunjuk pemandangan di luar jendela mobil.

"Papah, mamah lihat itu pemandangan nya indah sekali. "celoteh di gadis kecil sembari menarik-narik kecil lengan baju orang tua nya.

Namun pandangan si gadis kecil itu Tiba-tiba melihat seseorang yang ia kenal

"Papah, bukankah orang yang ada di dalam truk itu paman Joseph?

"Di mana say---"

"BRAAAKKK........

Tiba-tiba mobil yang mereka tumpangi, di tabrak oleh truk dari arah depan dengan sangat kuat. Sehingga mobil itu oleng dan menghantam pembatas jalan.

Para penumpang mobil itu semua nya terlempar keluar karena kuatnya hantaman, namun si gadis kecil itu tidak terluka terlalu parah karena berada dalam dekapan sang ibu.

Tetapi ketika ia menengok ke atas terlihat tubuh ayah dan ibunya hancur karena menjadi tameng saat bangkai mobil itu menindas tubuh mereka bertiga. Dalam keadaan terluka gadis kecil itu hanya bisa berteriak!

"MAMA......"

"PAPA......"

...******...

"TIDAKK......"

Selena terbangun dari tidur nya dengan keringat dingin yang membanjiri kening dan tubuhnya.

Gadis itu itu berjalan cepat ke arah laci guna mencari obat yang selama ini ia konsumsi.

"DI MANA OBAT KU? "racau nya sembari mengacak-ngacak seluruh isi laci.

Dan setelah mencari dengan terburu-buru akhirnya Selena menemukan obat yang dia cari. Tanpa menggunakan air gadis itu langsung meminum obatnya dua dosis sekaligus.

"Kenapa mimpi itu selalu menghantuiku setiap malam? Apa salah ku Tuhan sehingga engkau tidak pernah bisa membiarkan ku tidur dengan tenang walau hanya semalam.

Sambil meringkuk di samping tempat tidur Selena hanya bisa menangis. Menangisi nasip yang terlalu kejam padanya, tanpa ia tau apa salahnya? Menangis, kadang berteriak itulah yang Selena lakukan setiap pagi, karena setiap malam mimpi buruk itu selalu datang menghantui tanpa henti.

Setelah reaksi obat itu berjalan dan Selena sudah berangsur tenang. ia menengok ke jam weker yang ada di meja dan waktu sudah menunjukkan pukul 05:30.

"Sudah jam segini, sebaiknya aku bersiap untuk berangkat ke toko bunga. "ucap Selena sambil berlalu ke kamar mandi.

...********...

Pagi ini Bara sudah rapi dengan setelah jas berwarna biru dongker di padukan dengan celana yang berwarna senada. setelah melakukan solo karier di kamar mandi tadi malam. Pagi ini Bara bangun dalam keadaan yang lebih segar.

"Tok. Tok.tok....

"Jesica, aku berangkat ke kantor dulu ya. Kamu jangan lupa sarapan, aku sudah siapkan sarapan nya di atas meja. "ucap Bara di depan pintu kamar Jessica sebelum ia berangkat ke kantor.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!