Nona Cantik.

 Bara berjalan sedikit terburu-buru karena hari ini ia ada meeting penting di kantor dengan mengunakan mobil pria itu berjalan meninggalkan pekarangan rumah tempat tinggal nya dan juga Jessica.

Namun saat di perjalanan tiba-tiba mesin mobilnya mendadak mati.

"grukk...grukk..."

Sudah berulang kali Bara coba menstater mobil nya namun hasilnya nihil, tetap saja mobil itu tidak mau bergerak.

"Ya ampun... Kenapa lagi mobil ini? Apa mungkin karena telat aku bawa service ke bengkel dan sekarang jadi mogok? "ucap frustasi sambil terus mencoba menstater mobil nya kembali.

"Sebaiknya aku cari kendaraan lain saja untuk ke kantor daripada aku terlambat menghadiri meeting.

Lalu Bara keluar dari mobil berharap di jalan raya ada ojek atau taksi yang lewat. Sudah sepuluh menit Bara menunggu tapi belum juga ada kendaraan yang lewat. Ketika ia memesan kendaraan online pun kebanyakan di tolak karena bertepatan dengan jam berangkat anak sekolah dan pegawai kantor.

Ketika Bara sudah mulai frustasi tiba-tiba terdengar suara motor yang berjalan ke arah nya. Lalu dengan sigap Bara menghentikan kendaraan itu.

"Berhenti, berhenti.... Nona tolong antar saya ke kantor Rajawali Corporation yang ada di jalan Semanggi. Nanti saya berikan upah.. "mohon bara kepada pengendara motor yang menggunakan helm full face. Namun Bara tau pengendara motor itu perempuan karena terlihat dari bentuk badan nya.

"Baik. Naiklah tuan.

"Terima kasih banyak nona.

"Tolong tuan pegangan karena saya akan sedikit ngebut. "ucap pengendara motor itu sambil memberikan helm kepada Bara.

"Baik Non......"

""Ngunggg......"

Motor itu melaju dengan cukup kencang. Dan setelah sampai di tempat tujuan Bara turun dari motor dengan rambut yang sedikit acak-acakan.

"Nona. Terima kasih ya sudah mengantar saya dan ini ada sedikit uang untuk penggantian beli bensin. "ucap Bara sambil menyerahkan beberapa lembar uang.

"Tidak usah tuan, saya ikhlas membantu anda.."ucap di pengendara motor sambil membuka helm. Yang seketika membuat Bara terkejut.

"Nona cantik, eh Ma-maksud saya mbak penjaga toko bunga? "tanya Bara dengan raut wajah terkejut namun senang.

"Iya mas. Ini saya dan tadi saya kebetulan lewat jadi nya tidak perlu memberikan saya upah. Kalau begitu saya permisi dulu mas.

Ucap Selena sambil berlalu pergi meninggalkan Bara yang masih terpaku di tempat, entah kenapa Bara merasa senang bisa bertemu dengan gadis penjaga toko bunga itu lagi.

  

...********...

    .  *Toko bunga Florist*

"Selamat pagi sahabat cantik ku Selena....."sapa Sisil ketika baru sampai di toko bunga.

"Selamat pagi juga Sisil"jawab Selena sembari tersenyum.

"Tumben pagi ini kamu kelihatan bahagia sekali, Ada apa sih? "tanya Selena penasaran ketika melihat raut wajah sahabat yang terlihat bahagia.

"Gimana gak bahagia soalnya aku mas Rio tadi malam habis.......

"Habis apa? "tanya Selena lagi

"Ahh... Enggak kok, tadi malam aku sama mas Rio cuma habis eee... Makan, iya habis makan itu doang kok. "jawab Sisil malu-malu

"Sil, denger ya. Kamu itu sahabat baik aku satu-satunya. Aku ga ingin sesuatu yang buruk terjadi sama kamu, tolong ya kamu jaga diri kamu baik-baik jangan sampai melangkah terlalu jauh sama laki-laki yang belum terlalu kamu kenal sifatnya. "ucap Selena lembut sembari memegang tangan sahabat nya.

"Iya Sel. Aku pasti jaga diri dengan baik kok, kamu tenang saja ya.

Akhirnya kedua sahabat baik itu berpelukan singkat guna menenangkan perasaan masing-masing. Ketika mereka kembali bekerja, ibu Rossa selaku pemilik toko datang untuk mengecek stok barang dan pembukuan toko.

"Ini Bu, jumlah pemasukan toko. "Selena berucap sopan sembari menyerahkan buku catatan kepada Bu Rossa.

"Wah,, pemasukan toko bulan ini cukup meningkat ya? "Bu Rossa berucap senang sembari membaca catatan pemasukan toko.

"Oiya, apa ada stok barang yang habis? Tanya nya lagi

"Ada Bu, plastik chelophane dan kain organza stok nya sudah menipis. "ucap Selena lagi kepada Bu Rossa.

"Kalau begitu saya harus berbelanja dan kamu Sisil. Ikut saya belanja karena saya tidak bisa membawa semua barang itu sendirian.

"Siap laksanakan Bu, tapi sekalian traktir saya makan siang ya Bu. Soalnya tadi saya bangun kesiangan jadi lupa sarapan. "ucap Sisil sampai tersenyum malu

"Dasar kamu ini. Ya sudah ayok.. "ucap Bu Rossa lagi.

Setengah jam setelah kepergian Bu Rossa dan Sisil tiba-tiba ada suara langkah kaki memasuki toko dan ketika Selena menoleh ternyata pemilik langkah kaki itu adalah laki-laki yang tidak di sukai oleh Selena.

Terpopuler

Comments

VagaBond

VagaBond

Pesan cerita ini mengena dan membuat saya merenung.

2024-02-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!