Bara Antonio Handoko

Di sepanjang perjalanan kembali ke kantor Selena lebih banyak diam, sambil memandang ke arah luar ia berkutat dengan pikiran nya sendiri.

Selena sekarang mempunyai cara agar Bara bisa jatuh dalam pelukan nya. Ketika Bara sudah bisa ia kendalikan maka jalan nya untuk menghancurkan keluarga Jessica dari dalam akan terbuka lebar.

Melihat kelakuan Jessica yang semena-mena sungguh membuat Selena tidak heran. Bukankah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

"Sel, kamu dari tadi kenapa diam saja? maaf ya di hari pertama kamu kerja, kamu malah lihat pertengkaran aku dan Jessica si nenek valak itu. "ucap David yang masih merasa kesal sambil melirik ke arah Selena.

"Gak apa-apa kok Pak. apa yang bapak lakukan tadi sudah benar. "jawab lembut Selena sambil tersenyum.

"Syukurlah, takut nya kamu nanti jadi ilfil sama saya karena lihat kejadian tadi. "David berucap lega sembari tersenyum.

*****

Pagi-pagi sekali Selena sudah berkutat di dapur ia berencana membuat makanan spesial untuk Bara. Demi menarik simpati suami Jessica itu Selena rela melakukan apapun bahkan mengorbankan dirinya sendiri.

"Sepertinya rasanya sudah pas tinggal di taruh di tempat bekal. sedikit demi sedikit aku akan membuat Bara terkesan dengan ku.

Setelah selesai memasak di dapur lalu Selena bergegas mandi dan bersiap ke kantor.

Hari ini Selena memilih menggerai rambut nya di tambah dengan rok span berwarna peach di padukan dengan blezer berwarna senada dan lipstik berwarna nude membuat penampilan terlihat lebih muda dan fresh.

Dan penampilkan Selena hari ini mengundang banyak decak kagum dari para karyawan maupun karyawati di Rajawali Corp.

"Wow... Sekertaris pak Bara itu tambah hari tambah cantik saja."

"Ia, andai dia mau jadi pacarku aku rela meninggalkan tunangan ku yang sekarang."

"Lihatlah sekertaris Pak Bara itu cantik sekali, bisa-bisa Pak Bara berpaling dari Bu Jessica.

"Aku rasa dia itu karyawati tercantik di kantor kita ini "

Sepanjang perjalanan Selena mendengar banyak sekali bisikan-bisikan dari para pegawai lain namun ia tidak mau ambil pusing karena tujuan utamanya adalah Bara.

"Tok tok tok..."

"Permisi Pak Bara, apakah anda sudah sarapan kebetulan saya hari ini masak lebih jadi sekalian saya buatkan untuk anda dan Pak David.

Selena lalu mendekat ke meja Kerja Bara sembari meletakkan bekal yang ia bawa. Bara yang tadi nya terlihat lelah seketika menjadi bersemangat melihat kehadiran Selena.

"Terima kasih Selena kebetulan saya belum sarapan dari rumah.

"Sama-sama Pak. Kalau begitu saya permisi dulu.

"Emm.... Selena apa bisa kamu temani saya makan dulu.

"Baik Pak."

Bara terlihat sangat lahap menyantap masakan Selena. Di dalam hati ia memuji masakan Selena yang begitu lezat. Bara pikir gadis secantik Selena tidak mungkin bisa memasak seenak ini , ternyata Bara salah. Selain cantik dan pintar ternyata Selena juga pandai memasak membuat Bara semakin kagum padanya.

"Kamu setiap hari masak sendiri Sel? "tanya Bara sehabis makan sambil memandang Selena yang duduk di sebelahnya .

"Ia Pak. Kebetulan saya di rumah sudah lima tahun terakhir ini tinggal sendirian. "jawab Selena sambil membereskan bekas makan Bara.

"Kenapa tinggal sendirian? Memangnya Orang tua kamu kemana? "tanya Bara lagi sambil menatap Selena

Mendengar pertanyaan Bara membuat Selena menghentikan aktivitas nya sejenak. lalu kembali melanjutkan aktivitas sembari menjawab.

"Orang tua saya sudah lama meninggal Pak dan saya hanya tinggal bersama nenek. Tapi beliau sudah meninggal lima tahun yang lalu.

"Maafkan saya Sel, saya tidak bermaksud...

"Tidak apa-apa Pak. Kalau begitu saya pamit keluar dulu " ucap Selena berjalan keluar sambil membawa bekas makan Bara

Namun tiba-tiba Bara mengejar dan memegang pergelangan tangan Selena. Karena gerakan bara yang tiba-tiba membuat Selena jadi kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke dalam pelukan Bara.

Bara yang kaget karena gerakan mendadak Selena membuat nya terdorong kebelakang. sehingga terjatuh tepat di sofa yang ada di ruang kerja nya dengan posisi saling berpelukan. Sejenak mereka sama-sama terdiam dalam posisi yang sangat intens, tidak bisa Bara pungkiri saat ini jantung nya berdetak dengan sangat cepat. Wangi tubuh Selena dan wajah cantiknya, membuat hasrat ke laki-lakian Bara meningkat. Namun sebisa mungkin itu semua ia tahan karena biar bagaimanapun dirinya seorang laki-laki yang sudah beristri.

"Maaf Pak, tadi saya hilang keseimbangan dan akhirnya terjatuh. "Selena meminta maaf sembari mencoba berdiri.

"Tidak apa-apa Sel, saya juga salah karena tiba-tiba memegang lengan kamu. "ucap Bara sembari bangkit dari posisinya.

"Kalau begitu saya pamit keluar dulu Pak. "ucap Selena yang berjalan keluar dari ruangan Bara.

Begitu sampai di ruangannya sendiri Selena menyunggingkan senyum misterius sambil berkata dalam hati.

"Tidak lama lagi kamu akan bertekuk lutut di hadapan ku Bara Antonio Handoko.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!