Sifat Yang Sama

Selena membiarkan Bara memeluknya sambil menepuk-nepuk pelan pundak pria itu. Selena ingin Bara mempunyai ikatan emosional dengan dirinya, dan hal itu akan mempermudah tujuan nya untuk menghancurkan keluarga orang yang sangat ia benci.

"Terima kasih Selena kamu sudah mau perduli dengan saya. "sambil melepas pelukannya Bara kembali menggenggam tangan Selena.

"Iya, sama-sama pak. Bagaimana kalau malam ini bapak makan malam di rumah saya, sekalian kita bisa bertukar cerita. "ucap Selena sambil tersenyum.

"Malam ini? Kamu serius Selena? "tanya Bara antusias.

"Saya serius pak. Itupun kalau pak Bara mau singgah ke rumah saya yang sangat sederhana itu. "ucap sambil memasang wajah pura-pura sedih.

"Bukan nya saya tidak mau Sel, kalau untuk malam ini seperti saya tidak bisa karena harus datang ke rumah papah mertua saya. Bagaimana kalau besok saja?

"Baiklah pak, besok juga tidak apa-apa. Lagi pula saya harus berbelanja kebutuhan dapur dulu untuk menyambut kedatangan orang penting seperti anda. "ucap Selena sambil tertawa kecil.

"Kamu ini bisa saja Sel. "ucap Bara yang akhirnya bisa tersenyum setelah semua masalah yang menimpa nya.

"Kalau begitu saya permisi kembali ke ruangan saya dan jangan lupa siang ini jam 11 siang anda ada janji bertemu dengan klien dari Singapore.

****

Malam hari pun tiba Bara dan sang istri sedang berada di kediaman orang tua Jessica.

"Papah... Jessi kangen banget sama papah. "ucap Jessica sambil berlari memeluk sang ayah.

"Papah juga kangen banget sama putri cantik kesayangan papah ini. "balas papah Jessica sambil membelai rambut sang putri.

"Pah. Kapan papah pulang dari Malaysia? "Bara datang sambil mencium punggung tangan ayah mertua nya itu.

"Subuh tadi papah sudah mendarat di jakarta Bar. Oiya bagaimana perkembangan perusahaan kamu lancar kan?

"Lancar Pah. "Jawab singkat Bara.

Ketika mereka sedang berbincang hangat di ruang tamu tiba-tiba ada berita televisi yang menayangkan berita Jessica.

"Breaking news"

"Jessica Florencia anak dari seorang pengusaha ternama dan istri dari pengusaha muda Bara Antonio. Menabrak seorang anak kecil yang berkebutuhan khusus tanpa berniat tanggung jawab, Jessica Florencia berniat meninggalkan anak itu di pinggir jalan namun aksi kejinya Itu di halangi oleh warga yang berada di tempat sekitar kejadian. Dan dalam video tersebut terlihat dengan jelas bahwa Jessica Florencia yang terlibat adu mulut dengan warga di tempat kejadian.

"Sampai saat ini belum di ketahui secara pasti bagaimana keadaan anak kecil yang menjadi korban Jessica dan belum ada pernyataan resmi dari pihak Jessica maupun sang suami yaitu Bara Antonio. Sekian laporan dari kami dan terima kasih.

"Tit...." Papah Jessica langsung mematikan televisi yang berada di ruang keluarga.

"Apa berita itu benar nak? "tanya lembut papah Jessica kepada sang putri yang sedang duduk di kursi ruang tamu.

"Iya Pah. Tapi Jessi gak salah memang dasarnya saja anak itu yang buta tapi malah berkeliaran di jalanan. "ucap manja Jessica sambil memeluk lengan papah nya.

"Tapi kamu gak apa-apa kan nak? Kenapa gak bilang pada papah tentang kejadian ini.

"Jessi gak apa-apa pah dan Jessi cuma gak mau buat papah kepikiran sama hal gak penting kayak gini. Lagipula gembel kecil itu sekarang sudah berada di rumah sakit.

"Kenapa kamu harus repot-repot bawa anak itu ke rumah sakit harus nya kamu tinggalkan saja di jalan.

Jessi juga mau nya Kayak gitu Pah. Cuma si mas Bara tuh yang bersikeras bawa anak itu ke rumah sakit.

"Apa benar yang di katakan Putri ku Bara?

"Benar Pah, karena biar bagaimanapun itu nyawa seseorang dan jika anak itu sampai meninggal Jessica bisa di penjara karena melakukan tindak kejahatannya. "ucap Bara tegas .

Sejujurnya Bara sudah sangat muak berada di tengah-tengah obralan ayah dan anak yang sama-sama tidak punya hati ini. Namun sebisa mungkin harus ia tahan karena bagaimanapun papah Jessica ada donatur terbesar di perusahaan Bara dan juga ayah nya.

"Baiklah, kalau itu yang terbaik menurut kamu. Tapi harus kamu ingat satu hal. kepentingan Putri ku harus di atas segala, jangan sampai putri ku terluka sedikitpun. Kamu tau kan apa konsekuensinya? jika sampai putri ku terluka sedikit saja..! "ucap papah Jessica sambil menatap tajam menantunya.

"Saya mengerti Pah, dan saya tidak pernah lupa konsekuensinya jika sampai membuat putri kesayangan papah ini sampai terluka. "Jawab Bara tenang sambil menatap balik papah mertua nya.

"Tapi Pah, bagaimana dengan berita ku yang sudah terlanjur viral itu? "tanya Jessica dengan raut muka kesal.

"Kamu tenang saja sayang, papah jamin besok pagi pasti semua berita tentang mu akan hilang bagai di telan bumi. "jawab papah Jessica sambil tersenyum kearah sang putri.

"Yehh.... Papah memang yang terbaik, gak kayak mas Bara yang gak bisa apa-apa. "Jessica berucap senang sembari memeluk kembali papah nya.

"Ya sudah, sekarang kita makan malam yuk. Mamah mu sudah masak makanan kesukaan kamu sayang. ingat ya anak kesayangan papah gak boleh stres nanti bisa sakit. "Jessica dan papah nya berjalan ke meja makan meninggalkan Bara seorang diri dengan kekesalan yang memuncak di dalam hati.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***