Panggilan Sayang

Sepanjang hari ini Selena tampak serius bekerja, gadis itu hanya focus menatap layar laptop dan mencatat agenda kerja Bara hari ini.

"Sel... "panggil lirih Bara ketika berada di depan meja kerja sekretaris cantik nya itu.

"Iya pak, ada yang bisa saya bantu?

"Apa David hari ini masih cuti?

"Tadi pak David memberi kabar bahwa beliau masih sakit, mungkin besok baru baru masuk kantor.

"Ya sudah kalau dia bilang seperti itu. Oiya Selena apa undangan makan malam di rumah kamu malam ini masih berlaku? "tanya gugup Bara sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Tentu saja masih pak, apakah malam ini pak bara yang super sibuk ini bersedia berkunjung ke rumah saya? "tanya Selena dengan senyum manisnya.

"Kamu ini bisa saja Sel, saya tidak sesibuk itu kok.

"Baiklah kalau begitu jam 7 malam ini saya tunggu kedatangan bapak.

"Emm,,, Selena apa tidak bisa sore ini saja saya datang ke rumah kamu? Kebetulan sore ini saya tidak ada acara apa-apa. "tanya Bara gugup

"Silahkan saja pak. Tapi saya belum memasak untuk menyambut kedatangan anda. "ucap Selena merasa tidak enak hati.

"Tidak apa-apa Sel. Soal makanan kita bisa order saja atau saya akan membantu kamu memasak, dulu sewaktu kecil saya sering membantu ibu memasak di dapur.

"Baiklah pak. Terserah anda saja.

"Terima kasih ya sel.... "ucap antusias Bara yang reflek menggenggam tangan Selena.

"Ma-maaf Sel. tadi saya terlalu senang jadi reflek. "Bara berkata gugup setelah Selena tiba-tiba menarik tangan nya dari genggaman nya.

Dan permintaan maaf Bara hanya di jawab anggukan oleh Selena.

......................

Saat jam pulang kantor Bara sudah standby di dalam mobil di area parkiran untuk menunggu Selena, guna menghindari gosip di antara karyawan kantor.

"Aku sudah tidak sabar menghabiskan waktu bersama Selena. Ya ampun kenapa aku jadi deg-degan seperti anak ABG begini sih? "tanya Bara kepada dirinya sendiri sembari tersenyum malu.

"Ayo pak Bara. Ikuti motor saya. Ucap Selena yang sudah menaiki motornya sendiri.

......................

"Jadi di sini rumah kamu sel? Tempat nya indah dan asri cuma sayang nya agak sepi karena jauh dari tetangga. "Bara merasa heran bagaimana mungkin gadis secantik Selena berani tinggal di tempat sesunyi ini sendirian.

"Mari silahkan masuk pak. Kebetulan rumah ini warisan dari mendiang nenek saya. "Selena mengajak Bara untuk masuk ke dalam rumah nya

"Silahkan duduk dulu pak Bara. Saya akan memasak makanan dulu untuk makan malam kita. "lalu Selena masuk ke dalam kamar untuk ganti baju

Di saat Selena sibuk di dapur. Bara memutuskan untuk berjalan-jalan di sekeliling rumah gadis itu.

Di atas meja usang dan dinding Bara melihat banyak sekali foto-foto Selena dengan seorang wanita paruh baya yang Bara yakini pasti wanita itu adalah nenek dari Selena.

Tapi satu hal yang membuat Bara bertanya-tanya di antara banyak nya foto di rumah ini. Kenapa tidak ada satupun foto orang tua Selena?

"Kenapa tidak ada satupun foto orang tua Selena di rumah ini? Apakah dia hanya hidup dengan neneknya saja ya? "Bara bertanya-tanya di dalam hati.

Saat bara sedang focus melihat foto-foto yang ada di dinding tiba-tiba ada seseorang yang menyentuh pundak nya

"Ya ampun Selena kamu buat saya kaget saja. "ucap Bara sambil mengusap dadanya sendiri

"Bapak kira siapa? Hantu ya? "tanya Selena dengan senyum lembut tapi misterius.

"He he he... Bukan begitu kok. Tadi saya hanya kaget. "jawab Bara sambil tertawa malu.

"Sebaiknya pak Bara mandi dulu lalu kita makan malam bersama dan kamar mandi ada di ujung sana. "Selena menyuruh Bara mandi sambil memberikan baju ganti yang ia bawa.

Selesai mandi Bara melihat dirinya sendiri di cermin yang ada di kamar mandi rumah Selena.

"Baju sederhana ini ternyata cocok untuk ku. Membuat aku terlihat lebih muda. Padahal usiaku sudah 29 tahun. "Bara tersenyum sendiri melihat bayangannya sendiri di cermin .

Ketika Bara membuka pintu kamar mandi ia di kaget kan dengan kemunculan Selena yang secara tiba-tiba.

"Astaga Sel, kamu senang sekali buat saya jantungan.

"Saya juga mau mandi pak. Badan saya rasanya lengket semua.

Selena langsung masuk ke dalam kamar mandi tanpa menghiraukan Bara yang masih berada tepat di depan pintu.

"Ya ampun gadis itu, kenapa suka sekali membuat jantung ku mau copot. Dpa dia tidak takut aku akan mengintipnya di kamar mandi?

"Ah, sudahlah dari pada berpikir yang tidak-tidak lebih baik aku segera pergi dari sini. "Bara akhirnya pergi dari tempat tidur sebelum pikiran kotor mempengaruhi akal sehatnya.

Saat di meja makan bara tertegun melihat banyaknya hidangan yang tersaji.

Mulai dari ayam goreng tepung, sayur sop, telur bumbu balado sampai puding sebagai pencuci mulut pun ada.

Bara bertanya dalam hati bagaimana mungkin, dalam waktu singkat Selena bisa memasak semua hidangan ini sendirian.

"Silahkan di makan pak, mungkin ini semua hanya hidangan sederhana tapi saya membuatnya dengan sepenuh hati.

"Selena ketika kita berdua sedang di luar kantor, tolong kamu jangan panggil saya pak. Kesannya terlalu formal.

"Lalu saya mesti memanggil bapak dengan sebutan apa?

"Apa saja yang penting bukan bapak.

"Kalau begitu, bagaimana kalau kita sedang berada di luar kantor saya panggil pak bara dengan panggilan sayang...

Dan kata-kata Selena berhasil membuat Bara tertegun selama beberapa saat.

Terpopuler

Comments

~🌛JimSu🌜~

~🌛JimSu🌜~

kasihan sih sebenarnya Bara kalau diperalat krn hidupnya aja udh spt boneka bagi istri dan mertuanya. semoga selena lsg melunak hatinya dgn bara

2024-03-01

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!