Satu Langkah

Sinar matahari masuk melalui celah jendela kamar Selena. kelopak matanya masih terasa berat sebab semalam ia baru terlelap sekitar jam 3 pagi. Selain karena kejadian yang terjadi antara dirinya dan Rio yang membuat nya tidak bisa tidur. Selena juga harus menemani Sisil yang menangis' semalaman karena di putuskan secara sepihak oleh Rio.

Dengan langkah gontai Selena berjalan ke kamar mandi. Membilas tubuh dengan air agar bisa sedikit menyegarkan tubuhnya.

Setelah merasa lebih segar Selena lantas mengenakan setelan baju putih dan celana hitam. Ia akan mencoba peruntungan dengan melamar pekerjaan di Rajawali Corporation perusahaan milik keluarga Bara.

Ia memakai sedikit polesan makeup untuk tambah mempercantik wajah nya. Sejujurnya Selena bukanlah tipe wanita yang suka berdandan, namun demi tujuan yang selama ini ia ada dalam pikirannya. Selena rela melakukan apapun.

"Aku rasa penampilan ku sudah cukup bagus. Untung saja semalam aku melihat lowongan pekerjaan di kantor suami Jessica, paling tidak jalan ku untuk bisa masuk ke dalam lingkungan mereka bisa terbuka satu persatu. "ucap Selena di depan cermin sembari memandang foto orang-orang yang dia benci.

Dengan menggunakaan motor matic tua warisan sang nenek, gadis itu melaju ke Rajawali Corporation untuk mencoba peruntungan nya.

Namun seperti nya jalan nya untuk masuk ke kantor ini tidaklah mudah sebab ia melihat banyak sekali calon pelamar yang sudah menunggu di depan kantor.

"Wah.. Banyak sekali orang yang mau melamar pekerjaan ini. Tapi aku tidak boleh menyerah. Bagaimanapun caranya aku harus bisa bekerja di perusahaan ini. "tekat gadis itu sembari memarkirkan motornya.

Dari kejauhan Selena melihat segerombolan pegawai yang akan memasuki kantor, jadi Selena ikut masuk ke dalam rombongan itu agar bisa masuk ke dalam kantor tanpa harus mengantri seperti yang lainnya. licik memang cara yang di gunakan gadis itu tetapi ia tidak punya pilihan lain demi mewujudkan keinginan yang selama ini ia pendam.

Setelah memasuki area kantor Selena lantas berjalan ke arah resepsionis lalu bertanya kepada resepsionis itu.

"Permisi mbak, saya mau melamar pekerjaan bagian HRD di sebelah mana ya?

"Nanti mbak nya lurus saja, lalu belok kiri di situ ruang HRD nya. "jawab ramah sang resepsionis.

Setelah mengucapkan terimakasih, Selena lantas berjalan ke ruangan yang di tuju namun tiba-tiba...

"Buk.. ada seorang pria tinggi berkulit putih, memakai kacamata dan berwajah tampan yang menabraknya.

"Maafkan saya mbak. Tadi saya agak terburu-buru sehingga tidak melihat-lihat jalanan. "ucap seorang pria tampan berkacamata sambil membantu Selena berdiri.

"Tidak apa-apa Pak. tadi saya juga salah karena tidak hati-hati.

"Oiya, kalau boleh saya tau nona mau ke ruangan mana?

"Saya mau ke ruangan HRD Pak. Kebetulan saya mau melamar pekerjaan di sini.

"Oh, begitu. Baiklah sebagai permintaan maaf saya mari saya antarkan nona ke ruang HRD.

Akhirnya pria yang tidak sengaja menabrak Selena, mengantarkan gadis itu sampai ke ruangan HRD.

"Tok tok tok..."

"Permisi Pak Ilham saya mau mengantarkan calon pelamar untuk posisi yang kosong di perusahaan ini.

"Oh, ternyata Pak David. Silahkan masuk Pak. kenapa bapak sampai repot-repot mengantarkan calon pelamar. Padahal saya tau bapak ini sangat sibuk. "ucap kepala HRD sambil tersenyum.

"Tidak apa-apa Pak. Saya kebetulan mau keruangan bagian keuangan jadi sekalian lewat saja. "jawab pria itu sambil tersenyum dan menampilkan lesung pipi yang membuat Selena sedikit terkesima.

"Kalau begitu saya permisi dulu Pak Ilham. Dan kamu nona manis selamat berjuang ya. "ucap pria yang bernama David itu sebelum pergi meninggalkan ruangan HRD.

Selena saat ini sedang duduk tenang menghadapi pertanyaan staf HRD.

"Jadi nama kamu Selena Fransiska, umur dua puluh lima tahun lulusan D3 universitas Cakrawala? "tanya staf HRD sambil membaca CV milik Selena.

"Benar Pak. "jawab Selena tegas

"Sebelum kamu pernah bekerja di pabrik tekstil selama dua tahun dan sekarang kamu bekerja di toko bunga. Melihat pengalaman kerja kamu yang belum terlalu berpengalaman. Lalu apa visi misi kamu untuk kemajuan perusahaan? "tanya staf itu kembali.

"Saya memang belum mempunyai pengalaman di bidang sekretariat. Namun saya berjanji akan loyalitas kepada perusahaan dan bersedia bekerja tim, maupun di bawah tekanan. "Jawab Selena dengan bersungguh-sungguh.

"Baiklah.. Karena saya suka dengan semangat kamu dan saya lihat nilai akademik kamu juga tinggi. Jadi selamat kamu saya terima bekerja di perusahaan ini dan mulai besok kamu sudah bisa bekerja. "ucap staf HRD sambil mengulurkan tangan tanda selamat.

"Terima kasih banyak Pak. saya berjanji akan bekerja semaksimal mungkin untuk kemajuan perusahaan. "ucap senang Selena sambil membalas jabatan tangan staf HRD.

"Baik. Kalau begitu kamu bisa pergi dan besok jangan sampai terlambat datang di hari pertama masuk kantor.

Akhirnya Selena keluar dari ruangan HRD dengan hati gembira. Karena mimpinya untuk bisa bekerja di perusahaan ini bisa terwujudkan. Sambil meninggalkan gedung gedung Selena berucap dalam hati.

"Satu jalan ku sudah terbuka. Lihat saja paman berawal dari hari ini akan aku hancurkan kehidupanmu sedikit demi sedikit. itu janji ku pada mu Paman ku tersayang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!