laki-laki tidak tau malu

Selena mengumpat dalam hati melihat Rio datang dan memasuki toko tempat nya berkerja. Namun sebagai tanda profesionalitas Selena menyapa dan menanyakan maksud kedatangan Rio.

"Selamat pagi mas, ada yang bisa saya bantu? Atau mungkin mas mau cari bunga?

"iya, mbak saya mau cari bunga untuk pacar saya karena malam ini hari ulang tahun nya. "jawab Rio sembari melihat-lihat jejeran bunga yang tertata rapi di rak.

" Oh begitu, tapi maaf sebelumnya bukannya mas ini pacar nya Sisil ya? Kalau gak salah nama mas Rio kan? Dan setau saya hari ini bukan hari ulang tahun nya Sisil..""tanya Selena sambil tersenyum.

"Eee... Bu-bukan. Maksud saya saya mencari bunga untuk kencan dengan pacar saya Sisil malam ini "Rio menjawab gugup sembari matanya menjelajah kesana-kemari.

"Kalau begitu yang ini saja mas. Kebetulan Sisil sangat menyukai bunga mawar putih.

"Baiklah kalau begitu saya ambil bunga yang ini saja.

"Baik, bunga ini harga nya seratus dua puluh ribu.

"Ini uangnya mbak, oiya Sisil kemana ya? "tanya Rio sembari menyerahkan uang kepada Selena.

"Kebetulan Sisil sedang pergi berbelanja bersama pemilik toko.. silakan mas nya kembali lagi nanti. "jawab ramah Selena sembari menyerahkan uang kembalian

"Oh begitu, jika bisa bolehkah saya menunggu Sisil disini karena saya sekalian mau ajak dia makan siang.

"Maaf mas saya tidak tau jam berapa Sisil akan pulang, takutnya anda menunggu terlalu lama. Jadi lebih baik anda kembali sekitar satu jam lagi. "ucap Selena mencoba menolak secara halus.

"Oh, tidak apa-apa mbak, kebetulan saya ingin memberikan surprise untuk Sisil. "pinta Rio sambil memohon..

Karena tidak punya pilihan lain terpaksa Selena mengijinkan Rio menunggu di sofa yang ada di pojokan toko. Namun di saat Selena kembali berkerja menyirami bunga ia tidak sadar ada sepasang mata yang menatap nya dengan tatapan liar.

"Gadis ini memang sangat cantik, bahkan lebih cantik dari Sisil dan pacar-pacar ku yang lainnya apalagi tubuhnya itu sangat indah. Kira-kira dia mau tidak ya jadi pacarku? lebih baik aku coba saja merayu nya dulu, lagipula siapa yang bisa menolak pesona pria tampan dan mapan seperti ku "ucap sombong Rio dalam hati sembari terus menatap Selena dari tempat duduk nya.

Dan saat Selena membungkuk untuk menata bunga di rak paling bawah, tiba-tiba ada seseorang yang menyentuh pundak nya.

"Mas Rio, ada apa mas? Apa ada yang bisa saya bantu?

"Tidak ada apa-apa, saya hanya kagum melihat gadis secantik kamu begitu telaten mengurus bunga-bunga ini.

"Mas Rio bisa saja, ini sudah menjadi tugas saya. "ucap Selena sambil memaksakan senyuman.

"Aku bersungguh-sungguh. jujur saya belum pernah melihat gadis secantik dan serajin kamu. "puji Rio lagi.

"Sejujurnya saya terpaksa menerima cinta Sisil, bukan karena saya sungguh-sungguh mencintai nya tapi karena kasihan melihat dia yang mengejar ku mati-matian. ""Rio berkata pelan sambil memasang muka pura-pura sedih.

"Laki-laki tidak tau malu sudah punya banyak pacar masih coba merayu ku! Lihat saja akan kuberi kau pelajaran. "ucap Selena dalam hati sambil pura-pura tersenyum.

Dengan hati-hati Selena mengeluarkan handphone lalu merekam percakapan mereka secara diam-diam.

"Memangnya mas Rio tidak benar-benar mencintai Sisil?

"Aku bersumpah. aku sebenarnya menjalin hubungan dengan Sisil hanya karena kasihan melihat perjuangan gadis itu mendekati ku.

"Sesungguhnya wanita idaman ku itu seperti kamu. ngomong-ngomong nama kamu siapa?

"Selena. "jawab Selena singkat

"Selena... Nama yang cantik secantik orangnya, Selena apa kamu mau jadi pacar ku? Kalau kamu mau jadi pacar saya, maka Sisil akan saya putuskan saat ini juga. Karena kamu lebih segala-galanya dari dia. "Rio merayu sembari mengelus pelan pundak Selina.

"Maaf mas, tidak sepantasnya mas Rio merayu saya seperti ini. Karena biar bagaimanapun saya ini sahabat baiknya Sisil.

Setelah mendapatkan bukti rekaman suara Rio yang menjelek-jelekkan sahabat nya. Selena langsung pamit ke dapur karena sesungguhnya dia sudah sangat muak berada di dekat Rio. Namun tanpa dia sadari ternyata diam-diam Rio mengikuti nya ke dapur dengan tujuan yang tidak baik.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***