Karena Ada Kamu?!

Sepertinya tidak akan mudah bagi Nara untuk menghadapi sikap Bosnya yang sekarang. Terkadang selalu bersikap arogan dan dingin, tapi tidak jarang dia juga bersikap begitu hangat dan penuh perhatian. Sungguh saat ini Nara merasa bingung dengan Zayyan. Mereka bekerja sama sudah hampir satu bulan, dan semuanya hanya seperti ini. Diluar pekerjaan maka sikap Nara juga cukup menjaga jarak darinya.

Ungkapan cinta yang pernah terungkap pun tidak pernah terdengar lagi. Dan Nara bersyukur karena dia tidak mau kalau sampai dia harus terjebak dengan pria pemain wanita seperti Zayyan. Namun, entah itu memang dari kata hatinya atau tidak. Karena nyatanya dia selalu memikirkan Zayyan, apalagi dengan kejadian Pantai saat itu, masih belum bisa dia lupakan.

Nara masuk ke dalam ruangannya ini, dia menatap Zayyan yang sedang fokus pada sebuah berkas di tangannya. Tanpa sadar Nara tersenyum sendiri melihat ketampanan Zayyan saat ini.

"Pak Zayyan, siang ini jadwal anda kosong. Anda mau makan apa? Biar saya pesankan" ucap Nara.

Zayyan langsung mendongak, membenarkan kacamata baca yang di pakainya. "Kita makan diluar, bagimana?"

Nara sedikit tertegun dengan ucapan Zayyan barusan. Kita? Itu artinya mereka berdua. "Em, baiklah saya akan pesankan Restoran untuk anda makan siang"

"Aku bilang kita, apa kau tuli!"

Nara menghela nafas pelan, beginilah jika Zayyan di bantah. Maka nada bicaranya akan naik satu oktav. "Baik Pak, sekarang kita berangkat. Anda mau makan dimana?"

"Katanya kau akan pesankan Restoran untukku, ya sekarang ka pesankan saja. Aku ikut saja" ucap Zayyan.

Nara mengangguk mengerti, setelah dia reservasi tempat, maka mereka langsung pergi. Sejak saat itu, maka memang Zayyan yang selalu mengemudi kemana pun mereka pergi.

Sesampainya di Restoran dan mereka sudah memesan makanan juga. Kini keduanya hanya diam menunggu pesanan mereka datang. Nara yang menatap ke arah jendela Restoran. Menatap aktivitas di luar sana.

Zayyan tersenyum menatap Nara yang terlihat sangat cantik ketika dia tersenyum seperti itu. "Untuk pembukaan Hotel di Luar Kota itu, kapan?"

Nara langsung menoleh pada Zayyan, dia mengambil ponselnya dan mengecek jadwal Zayyan satu minggu ke depan. "Lusa Pak, kita mungkin akan tinggal disana selama 3 atau 4 hari"

"Kau ikut bersamaku?" tanya Zayyan, entah kenapa dari nada bicaranya seolah dia tidak ingin jika Nara tidak ikut dengannya untuk perjalanan bisnis ini.

"Iya Pak, biasanya jika Pak Edgar ada perjalanan bisnis, saya selalu ikut" ucap Nara.

Zayyan langsung menghela nafas pelan, sekarang bahkan dia tidak bisa membohongi hatinya lagi. Selama ini dia yang terus menganggap jika perasaannya ini adalah sebuah perasaan nyata. Selama 3 minggu ini, dia bisa merasakan semuanya. Bagaimana dia yang selalu kesal dan marah saat Nara berdekatan dengan pria lain. Itu artinya, memang sekarang dirinya sudah terperangkap dengan Nara sejak dia bermalam bersamanya di Pantai waktu itu.

Saat makanan datang, mereka langsung makan. Nara yang menjadi sekretaris Zayyan, sedikit demi sedikit mulai mengetahui apa kebiasaan Zayyan. Dia langsung mengambil makanan Zayyan dan membantunya mengambil bawang goreng dari makanannya. Tahu jika Zayyan tidak suka makan bawang goreng.

Zayyan tersenyum, dia menatap Nara dengan penuh bangga padanya. Melihat Sekretarisnya ini yang bisa langsung tahu apa yang dia sukai dan yang tidak dia sukai.

"Ternyata kau begitu memperhatikan aku ya" ucap Zayyan.

Nara hanya tersenyum saja, dia memberikan kembali makanan Zayyan padanya setelah dia memisahkan bawang gorengnya. "Saya pernah lihat anda memisahkan bawang goreng saat makan bersama klien"

Zayyan tersenyum mendengar hal itu, dia merasa kalau Nara begitu perhatian padanya. Bagaimana dia yang bisa mengetahui apa yang tidak dia suka. Padahal Maura saja tidak pernah tahu apa yang dia suka dan tidak. Seolah memang dia tidak pernah memperhatikan Zayyan sampai sedetail itu.

"Pak, kapan Pak Edgar kembali dari liburannya?" tanya Nara.

"Kenapa kau bertanya seperti itu? Apa kau ingin segera beralih pada Papaku dan tidak mau menjadi Sekretarisku lagi?"

Nara menggeleng pelan, dia menatap Zayyan dengan lekat. "Saya hanya bertanya saja. Apa Pak Edgar akan lanjut memimpin Perusahaan?"

Zayyan mengangkat bahunya acuh tak acuh. "Aku tidak tahu, tapi sebenarnya sudah sejak dulu Papa ingin aku yang memimpin Perusahaan ini"

"Lalu kenapa anda baru sekarang melakukannya? Bukannya usia anda juga seharusnya sudah cukup untuk menjadi seorang pemimpin Perusahaan" ucap Nara.

"Em, karena sebenarnya aku sibuk mengurus Restoran. Aku mempunyai usaha sendiri, meski belum menjadi Restoran yang benar-benar terkenal. Tapi saat itu aku masih fokus pada bisnis aku yang ini"

Entah keduanya sadar atau tidak, namun memang keduanya sedang berbicara dengan santai. Dan Zayyan yang tanpa sadar banyak menceritakan tentang dirinya dan kehidupannya selama ini. Padahal dia termasuk sebagai pria yang tertutup selama ini. Namun pada Nara, dia sungguh berbeda.

Nara mengangguk mengerti atas ucapan Zayyan barusan. "Dan sekarang anda sudah siap mengurus Perusahaan? Kasihan loh Pak Edgar itu, sudah terlalu rentan untuk terus mengurusi Perusahaan sebesar ini"

"Mungkin karena ada kamu, aku akan lanjut menjadi pemimpin Perusahaan"

Deg,, Nara terdiam dengan ucapan Zayyan barusan. Sungguh terkadang dia memang selalu mengucapkan kata-kata yang begitu mengejutkan. Seolah apa yang terlontar dari mulutnya itu, tidak pernah dia pikirkan terlebih dahulu.

"Sudah selesai, apa kita akan kembali sekarang ke Kantor Pak?" tanya Nara, sengaja mengalihkan pembicaraan yang sedang terjadi.

*

Nara kembali ke rumahnya dengan perasaan lelah. Dia melihat keluarganya yang sedang berkumpul di ruang tengah. Sepertinya Ayahnya juga baru pulang bekerja, karena dia masih menggunakan pakaian Kantor.

Nara berjalan menghampirinya, meski sebenarnya dia selalu malas untuk berbicara terlalu lama dengan keluarganya ini.

"Nara, apa kamu tahu dimana Nayra berada sekarang? Kenapa dia pergi tanpa bilang dan sekarang tidak kembali lagi ke rumah" ucap Mama.

Nara hanya tersenyum saja, sesungguhnya dia ingin sekali memaki wajah bermuka dua itu. Namun, dia hanya menghargai Ayahnya yang mencintainya dan juga adiknya yang pastinya akan menyayangi Ibunya.

"Aku tidak tahu, lagian aku tidak pernah mengurusinya"

Hatinya begitu hancur saat dia berkata seperti itu. Tapi dia harus melakukannya, agar Ibu tirinya tidak mencari keberadaan adiknya dan malah membuat hidupnya semakin susah.

"Anak itu memang tidak seperti kamu, sejak dia lahir memang selalu membawa kesialan untuk keluarga ini" ucap Ayah.

Ya Tuhan. Nara sangat ingin berteriak sekarang. Bahkan Ayahnya saja tidak pernah peduli pada anaknya yang satu itu. Padahal jelas jika Nayra juga anak kandungnya.

"Aku capek banget, mau ke kamar dulu"

Akhirnya daripada harus berdebat disana, Nara memilih untuk pergi ke kamarnya. Dia tahu jika selama ini dia hanya menghindar saja. Tapi dia juga bingung apa yang harus dia lakukan. Seolah dia juga tidak mempunyai kekuatan untuk membela adiknya saat ini.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Pujiastuti

Pujiastuti

lanjut kak tetap semangat 💪💪💪

2024-02-05

0

lihat semua
Episodes
1 Lupakan Aku Setelah lni
2 Bukan Wanita Biasa?!
3 Ternyata Anak Bosnya?!
4 Apa Dia Kekasihnya?
5 Sepertinya Aku Jatuh Cinta Padamu?!
6 Kopi Sesuai Dengan Seleraku?!
7 Kenapa Terus Memikirkannya?!
8 Karena Ada Kamu?!
9 Bertemu Mantan Suami
10 Mungkinkah Cinta Pandangan Pertama?!
11 Jangan Tersenyum Seperti Itu!
12 Tidak Ingin Terkenal
13 Mari Berpacaran?!
14 Sisi Lain Dari Zayyan
15 Ternyata Begitu Posesif
16 Lupakan Tentang Masa Lalu
17 Hadiahnya Tidak Mahal?!
18 Isi Amunisi Sampai Besok Bertemu Lagi!
19 Dia Hanya Temanku
20 Aku Tahu Sakitnya Dikhianati
21 Perhatian Yang Begitu Besar
22 Bukan Kakak Yang Baik
23 Nara Mempunyai Traumanya Sendiri
24 Belum Bisa Jujur Satu Sama Lain
25 Sudah Tidak Mungkin Dengan Maura!
26 Tidak Diizinkan Berpisah!
27 Membeli Kado Ulang Tahun
28 Tunggu Aku Menikahimu
29 Tidak Akan Melepaskan Zayyan
30 Cintaku Sudah Habis Di Kamu
31 Kedatangan Nayra
32 Pelukan Zayyan Yang Membuatnya Nyaman
33 Siapa Zera?!
34 Dia Adiknya?
35 Jangan Tinggalkan Kakakku?!
36 Bu, Nara Lelah!
37 Jangan Sampai Salah Memilih Lagi!
38 Persidangan Pertama
39 Takut Bertemu Mantan Suami
40 Zayyan Punya Istri?!
41 Pertengkaran!
42 Biarkan Aku Menjadi Rumahmu!
43 Ingin Memakanmu!
44 Berbelanja Bersama
45 Kedatangan Maura
46 Aku Pergi
47 Hatimu Sudah Bukan Untukku!
48 Mempertahankan Hanya Akan Membuat Luka
49 Tidak Mau Menjadi Perusak Pernikahan Orang!
50 Takdir Macam Apa Ini?
51 Dapatkan Dulu Restu Orang Tuamu!
52 Masih Ingin Menenangkan Diri
53 Harus Menyelesaikan Semua Masalahnya
54 Maura Masih Menantu Idaman Mama!
55 Berjuang Untuk Mendapatkan Restu
56 Kedatangan Mama
57 Merestui
58 Kedatangan Tiba-tiba
59 Tidak Bisa Cepat Menikah!
60 Mengetahui Mantan Suami Nara
61 Terpenjara Dendam Pengacara Lin
62 Menjalani Kehidupan Masing-masing
63 Aku Akan Mencintaimu Selamanya
64 Judul Baru
65 PERNIKAHAN TANPA RESTU
66 CASANOVA TRUE LOVE
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Lupakan Aku Setelah lni
2
Bukan Wanita Biasa?!
3
Ternyata Anak Bosnya?!
4
Apa Dia Kekasihnya?
5
Sepertinya Aku Jatuh Cinta Padamu?!
6
Kopi Sesuai Dengan Seleraku?!
7
Kenapa Terus Memikirkannya?!
8
Karena Ada Kamu?!
9
Bertemu Mantan Suami
10
Mungkinkah Cinta Pandangan Pertama?!
11
Jangan Tersenyum Seperti Itu!
12
Tidak Ingin Terkenal
13
Mari Berpacaran?!
14
Sisi Lain Dari Zayyan
15
Ternyata Begitu Posesif
16
Lupakan Tentang Masa Lalu
17
Hadiahnya Tidak Mahal?!
18
Isi Amunisi Sampai Besok Bertemu Lagi!
19
Dia Hanya Temanku
20
Aku Tahu Sakitnya Dikhianati
21
Perhatian Yang Begitu Besar
22
Bukan Kakak Yang Baik
23
Nara Mempunyai Traumanya Sendiri
24
Belum Bisa Jujur Satu Sama Lain
25
Sudah Tidak Mungkin Dengan Maura!
26
Tidak Diizinkan Berpisah!
27
Membeli Kado Ulang Tahun
28
Tunggu Aku Menikahimu
29
Tidak Akan Melepaskan Zayyan
30
Cintaku Sudah Habis Di Kamu
31
Kedatangan Nayra
32
Pelukan Zayyan Yang Membuatnya Nyaman
33
Siapa Zera?!
34
Dia Adiknya?
35
Jangan Tinggalkan Kakakku?!
36
Bu, Nara Lelah!
37
Jangan Sampai Salah Memilih Lagi!
38
Persidangan Pertama
39
Takut Bertemu Mantan Suami
40
Zayyan Punya Istri?!
41
Pertengkaran!
42
Biarkan Aku Menjadi Rumahmu!
43
Ingin Memakanmu!
44
Berbelanja Bersama
45
Kedatangan Maura
46
Aku Pergi
47
Hatimu Sudah Bukan Untukku!
48
Mempertahankan Hanya Akan Membuat Luka
49
Tidak Mau Menjadi Perusak Pernikahan Orang!
50
Takdir Macam Apa Ini?
51
Dapatkan Dulu Restu Orang Tuamu!
52
Masih Ingin Menenangkan Diri
53
Harus Menyelesaikan Semua Masalahnya
54
Maura Masih Menantu Idaman Mama!
55
Berjuang Untuk Mendapatkan Restu
56
Kedatangan Mama
57
Merestui
58
Kedatangan Tiba-tiba
59
Tidak Bisa Cepat Menikah!
60
Mengetahui Mantan Suami Nara
61
Terpenjara Dendam Pengacara Lin
62
Menjalani Kehidupan Masing-masing
63
Aku Akan Mencintaimu Selamanya
64
Judul Baru
65
PERNIKAHAN TANPA RESTU
66
CASANOVA TRUE LOVE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!