Shou berhasil membuat bu Ellia, Ririn, dan Violet terkejut. Bagi mereka, bisa memahami dasar sihir selama 1 minggu adalah hal yang mustahil.
Meski ketiganya telah mempelajari sihir sejak lama, tak ada dari mereka yang mampu belajar secepat Shou.
Ditambah lagi dengan elemen sihir Shou yang begitu spesial, seharusnya tingkat kesulitan mempelajarinya berkali-kali lipat dari yang biasa.
“Lalu apa rencanamu sekarang?” tanya Ririn.
“Aku akan berduel dengan bu guru Elizabeth.” jawab Shou penuh percaya diri.
Violet dan bu Ellia tampak khawatir serta panik jika Shou benar-benar akan berduel dengan bu guru Elizabeth. Sementara itu, Ririn malah terlihat tertarik dan mendukung rencana tersebut.
“Jarang-jarang kita bisa melihat bu guru Elizabeth berduel.” ujar Ririn.
“Karena tak ada yang bisa melawannya, Shou pasti akan dibuat babak belur lagi.” Violet tampak khawatir.
“Kalau seperti itu kamu tinggal mengobatinya lagi ‘kan? Sudahlah, ayo kita cari bu guru Elizabeth!”
“Eh?”
Ririn dan Shou sama-sama bersemangat, sedangkan Violet dan bu Ellia kelihatan tegang tak mau hal itu terjadi.
Mereka berdua diseret paksa Ririn untuk ikut mencari bu guru Elizabeth, supaya mempercepat waktu dan agar mereka bisa menonton duelnya bersama-sama.
Karena bu guru Elizabeth ini sangat panjang umur, dia langsung muncul sesaat setelah Ririn dan yang lain keluar dari perpustakaan.
“Lightning shot!” Shou langsung menyambarkan petir ke arah bu guru Elizabeth.
“Winds shield!” Bu guru Elizabeth menciptakan perisai tak kasat mata, dan itu berhasil menangkis serangannya Shou.
Bocah ini tidak biasa, hanya dalam kurun waktu satu minggu sudah bisa mempelajari penggunaan dasar sihir.
“Lightning sword!”
Kali ini Shou menyerang dengan serangan jarak dekat. Pedang petirnya itu hampir mengenai bu guru Elizabeth berulang kali, namun seperti ada penghalang yang membuat jarak mereka tak bisa lebih dekat lagi.
Untung saja aku menggunakan jurus rahasia dewa angin. Jika tidak, serangan bocah nakal ini pasti sudah mengenai tubuhku.
“Shou, sudahlah. Aku tidak mempunyai waktu untuk meladenimu, jika kau masih bersikeras aku akan menghancurkanmu dalam 3 detik.”
“Lakukan saja jika kau mampu, lightning accelerator!”
Shou tiba-tiba berada di belakang bu guru Elizabeth, bahkan bu guru pun tidak bisa melihatnya. Shou langsung menempelkan ujung pedang petirnya ke punggung bu guru Elizabeth.
“Aaaaaaaaaah!”
Bu guru Elizabeth tersimpuh, serangan Shou benar-benar efektif untuk melawannya
“Shou, kamu memang hebat!” puji Ririn.
Bu guru Elizabeth belum benar-benar kalah, disaat Shou yakin dirinya sudah menang bu guru Elizabeth merapalkan sebuah sihir dan menerbangkan Shou hingga terpental beberapa puluh meter. Untungnya Shou sempat menyelimuti dirinya dengan zirah sihir, sehingga luka fatal dapat dihindari dan dia kembali dengan lightning acceleratornya.
Shou menembakkan serangan petir secara beruntun ke arah bu guru Elizabeth, dengan penuh semangat dia tak mempedulikan tembok-tembok yang rusak dan orang-orang di sekitar yang hampir saja terluka akibat serangan brutalnya.
Kekuatan sihir ini sangat menyenangkan, aku bisa mengeluarkan petir dengan sesuka hati!
“Shou, hentikan!” Ririn berteriak cukup keras, dia memegang lengannya yang terluka akibat melindungi Violet dari serangannya Shou.
Bu guru Elizabeth pun tampak kacau, pakaiannya kini compang-camping. Sekarang barulah sadar, bahwa Shou terlalu terbawa suasana dan menikmati kekuatan sihirnya.
“Aku tahu kamu dendam padaku, tapi aku harus membuat laporan dulu kepada kepala sekolah. Aku juga membutuhkan bu Ellia untuk ikut bersamaku.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 251 Episodes
Comments
herry bjb
sayangnya masih pakai embel embel bhs inggris...bukannya jadi keren malah jadi runyam
2024-02-26
0
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Haa? Kau seenaknya nyiksa mc lalu pergi dan sekarang kau sudah kalah dan ingin pergi lagi?
2023-03-31
1
Arief Nurohman
mayan
2021-09-24
0