Melihat para petualang lain yang mulai berkerumun, Fiozi mengajak Shou untuk pergi ke ruangannya.
Awalnya Missel ingin ikut dengannya, akan tetapi asisten Fiozi menghadang dan melarangnya untuk ikut.
Shou juga sebenarnya merasa agak khawatir, tapi dia tidak ingin mengikutsertakan Missel dalam masalahnya.
Sesampainya di ruang ketua guild, Shou diperintahkan untuk menempelkan tangannya lagi di atas bola kristal dan setelah Shou melakukan hal itu, mata Fiozi agak membesar dan senyum lebarnya terbentuk.
“Elemen yang kau miliki benar-benar tidak biasa, dan mungkin kamu adalah satu-satunya orang yang memiliki elemen sihir jenis itu. Hal itu bisa disebut berkah atau pun kutukan, karena tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat mengajarimu menggunakan elemen petir. Akan tetapi, bila kau benar-benar menguasainya maka kamu pasti akan disebut sebagai seorang jenius.”
Shou menghela nafas, dia juga sepemikiran.
“Aku belum mengetahui lebih banyak tentang sihir, bahkan belum pernah menggunakan kekuatan semacam itu sekali pun. Niat awalnya aku ingin bersekolah di akademi sihir, akan tetapi aku ragu karena harus merepotkan kak Missel.” jelasnya.
“Hmm, untuk bersekolah di akademi sihir memang memerlukan biaya yang tidak sedikit. Akan tetapi bila kamu bisa masuk dengan jalur rekomendasi, kamu mungkin bisa masuk secara gratis.” Ketua guild Fiozi menulis sesuatu di atas sehelai kertas.
Shou kelihatan begitu senang, akan tetapi dia sadar bahwa tidak akan semudah yang dipikirkannya.
“Apa yang harus aku lakukan untuk mendapatkan rekomendasi itu?” tanya Shou.
Ketua Fiozi tersenyum, “Ternyata kamu cepat paham juga. Lihat ini!” ucapnya sambil memperlihatkan sehelai kertas yang baru ditulisnya.
Dalam kertas itu mengatakan bahwa Shou harus menandatangi kontrak agar dirinya menjadi petualang setelah lulus dari akademi sihir. Jika dirinya tidak menepati kontrak, Shou akan diburu oleh guild petualang dan digantung.
Benar-benar kejam.
“Lalu bagaimana dengan ujian masuknya? Aku masih belum bisa mengendalikan sihirku sama sekali.” ungkapnya.
“Untuk soal itu, aku akan diskusikan dengan salah seorang guru di akademi sihir malam ini. Besok pagi kamu datang kemari lagi saja, untuk menentukan apakah kau bisa masuk atau tidak.”
Selesai perbincangan itu, Shou kembali ke lantai bawah untuk menemui Missel dan yang lainnya. Mereka tampak sedang berpesta dan makan besar dengan sepotong daging ayam besar.
“Tambah lagi anggurnya!” teriak Richard.
Shou menjadi ragu untuk mengganggu mereka, untungnya Missel melirik ke arah Shou dan mengajaknya untuk duduk bersama.
“Bagaimana tadi? Apakah ketua guild tidak melakukan hal yang macam-macam denganmu?” tanya Missel.
Shou menggeleng, “Dia hanya ingin merekomendasikanku ke akademi sihir dengan syarat setelah lulus aku harus menjadi petualang. Malam ini dia akan membincangkannya dengan guru di akademi sihir dan besok harus kemari lagi.”
“Wah, baguslah kalau memang seperti itu. Tapi apakah kamu yakin ingin menjadi seorang petualang?” tanya Missel memastikan.
“Sebelum bertemu dengan kalian semua, aku tidak tahu sama sekali tentang akademi sihir. Pilihanku untuk mempelajari sihir hanyalah menjadi seorang petualang, jadi ini bukan penawaran yang buruk.” jelas Shou.
“Baiklah, sekarang kamu makan yang banyak supaya besok memiliki energi lebih untuk meyakinkan guru dari akademi sihir itu.” Missel mempersilakan.
Shou sendiri tak bisa menolak penawaran itu, saat ini dia tidak memegang sekeping uang sama sekali untuk membeli makanan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 251 Episodes
Comments
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Mc kau harus berjuang
2023-03-31
1
Vemas Ardian
jangan bucin²
2022-04-06
0
Jeffri Hornbill
wow. dan aku pun jadi malas untuk melanjutkan cerita ini. amezing.... whaaaa
2022-02-16
0