Shou menatapi gadis bernama Lisa itu, di wajahnya nampak sedikit penyesalan dan kesedihan. Akan tetapi, di kehidupan sebelumnya Shou merupakan bagian dari anti sosial. Dia memang masih bisa bercakap dengan guru maupun siswa lain di kelasnya secara formal, namun secara non formal atau di luar pembahasan sekolah dia tidak mampu melakukannya.
“Oh iya, namamu siapa? Dari tadi aku merasa aneh, sepertinya karena aku tidak tahu harus memanggilmu apa.” ungkap Lisa.
“Eh, iya. Benar juga!” Shou menggaruk kepalanya sebelum akhirnya memperkenalkan diri.
“Shou, nama yang sangat bagus. Aku menyukainya!” Lisa berterus terang.
“Benarkah?” Shou merasa senang mendengar pujian dari perempuan manis itu.
Lisa mengangguk, “Benar-benar bagus.”
“Baguslah, kalau memang seperti itu.”
Suasana menjadi hening lagi, karena tidak tahu pokok pembahasan apa lagi yang ingin dibicarakan mereka.
Karena situasi tersebut terus berlangsung, Shou pun memberanikan diri.
“Akankah kamu bertualang ke berbagai tempat jika kelak ibumu sudah sembuh?” tanya Shou penasaran, karena ia merasa bahwa Lisa seperti terkekang dan ingin pergi dari desa seindah ini.
“Sepertinya memang seperti itu, tapi aku tidak akan berharap banyak.” Lisa menghela nafas.
“Kenapa?” Shou terkejut Lisa akan mengatakan hal itu.
“Ibuku sakit sejak 8 tahun lalu, tak ada satupun obat maupun tabib yang dapat mengobati ibuku. Aku hanya bisa membantunya membawa makanan, membersihkan tubuhnya, dan membuatkannya obat-obatan herbal yang dianjurkan para tabib.” ungkapnya.
“Ah, seperti itu. Lalu bagaimana dengan ayahmu?” tanya Shou lagi, dia tak pernah berpikir bahwa ibunya Lisa terus berbaring di atas kasur selama 8 tahun.
Dia sangat sabar dan tabah mengabdi pada ibunya selama bertahun-tahun ini, bahkan rela memendam hasrat yang menjadi penderitaannya selama ini.
Lisa berlinang air mata saat Shou menanyakan ayahnya.
“Ah, maaf. Aku tidak bermaksud untuk–“ Shou tidak jadi meneruskan ucapannya, dia lebih memilih untuk menyeka air mata gadis tersebut dan menatapnya lamat-lamat.
“Maafkan aku!” ucapnya saat pandangan mereka bertemu.
Perempuan itu melepaskan kedua tangan Shou dari wajahnya, ia berusaha menghapus sisa air mata yang tersisa.
“Ayahku telah meninggal 9 tahun lalu, saat berperang melawan naga hitam di ibukota Dessilva. Insiden itu mengorbankan puluhan nyawa kesatria, demi menyelamatkan nyawa penduduk di kota tersebut. Waktu itu ayahku adalah kaptennya, dan dia tak ingin ada bawahannya lagi yang meninggal akibat perbuatan naga hitam. Dirinya terpaksa menggunakan sihir terlarang untuk memenjarakan naga hitam, dan dia pun ikut terpenjara ke dalamnya sebagai konsekuensi karena telah menggunakan sihir terlarang tersebut.” Lisa berusaha menahan air matanya dan menghela nafasnya agak tertahan.
“Sihir?” Meskipun Lisa sedang menceritakan kisah sedihnya, Shou kelihatannya malah lebih tertarik dengan satu kata itu.
Lisa mengangguk, “dia menggunakan sihir terlarang itu demi bawahan dan supaya tidak menimbulkan kerusakan lebih. Bukannya mengingat aku dan ibuku, dia malah lebih mementingkan kehormatan dirinya daripada keluarga sendiri.” Gadis itu tertawa masam sambil terus menahan gejolak kesedihan dan kekecewaan pada ayahnya.
Sihir ya, sepertinya di dunia ini ada hal yang lebih menarik daripada sains. Apakah sihir di dunia ini seperti di film-film yang pernah kulihat? Lagi pula dia mengatakan bahwa ayahnya bertarung dengan naga, yang berarti keberadaan makhluk mitologi seperti itu di dunia ini masih ada.
“Meskipun begitu, ayahmu sangat heroik. Pengorbanannya pasti diingat dan dia akan dikenang sebagai pahlawan.” ucap Shou yang saat ini lebih memikirkan tentang sihir.
“Aku tidak butuh itu!” Lisa berteriak cukup keras, untungnya tidak sampai orang-orang gembala dan para petani mendengarnya.
Shou pada akhirnya tersadar, bahwa gadis yang ada dihadapannya ini bukanlah seorang penyedia informasi yang dapat dia gunakan sesuka hati saja. Dia juga perlu memperhatikan gadis tersebut, yang kini membutuhkan pertolongan dan juga sandaran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 251 Episodes
Comments
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Terkekang kah...
2023-03-31
1
Jeffri Hornbill
yuno siapa, shou siapa
2022-02-16
0
Taufik Hidayat
ada typo thor
2022-02-13
0