Lisa mengajak Shou untuk berkunjung ke rumahnya, yang ternyata di dalamnya terdapat seorang lelaki 40 tahunan sedang minum teh.
“Pamanmu?” tanya Shou.
Lisa mengangguk.
Pria tua itu melirik ke arah Lisa dan Shou, “teman barumu? Tapi paman merasa belum pernah bertemu dengannya sebelumnya.” ucapnya sambil memperhatikan Yuno dari atas sampai bawah.
Pakaian yang tengah dikenakan oleh Shou adalah seragam sekolah SMA, jadi wajar saja kalau pamannya Lisa merasa asing.
“Dia katanya dari kota Bolivia, datang kemari untuk berekreasi.” Jelas Lisa.
“Berekreasi? Ya sudah, bertemanlah dengan baik selama kamu di sini.” ucapnya yang kemudian meneguk habis teh dalam gelas.
“Eh, sudah mau pergi lagi?” Lisa sedikit murung saat pamannya berdiri dan lekas memakai jaketnya.
“Iya, paman harus menyiapkan hasil tani yang telah dipanen untuk di kirim ke ibukota. Maafkan paman ya.” ucapnya sambil mengelus-ngelus rambut Lisa sebelum bergegas pergi.
Dalam keheningan, tiba-tiba terdengar suara pemberontakan dari dalam perut Shou.
“Apakah kamu lapar? Tunggu sebentar ya, aku akan memasak dulu.” Lisa bergegas pergi tanpa menunggu timpalan dari Shou.
Shou melihat sekeliling rumah sederhana itu, yang hanya terdapat satu vas bunga sebagai hiasan di ruang depan.
Meskipun terlihat cukup tua, rumah tersebut sangat bersih hingga tak ada satupun debu yang bersarang.
“Pasti dia membersihkannya dengan giat setiap hari.” ungkapnya sambil menyentuh kursi goyang yang terbuat dari kayu.
Terdengar suara batuk dari dalam ruangan kecil, Shou bergegas pergi ke sumber suara tersebut untuk mencari tahunya.
Terlihat seorang perempuan tua dengan wajah yang begitu pucat dan kurus hendak mengambil segelas air. Shou bergegas mengambil gelas tersebut dan meminumkannya pada perempuan tersebut.
Sudah dapat dipastikan bahwa orang tersebut adalah ibunya Lisa, yang mana mengalami penyakit misterius selama beberapa tahun ini.
“Terimakasih.” ucap perempuan tersebut.
Shou menaruh gelas tadi ke tempat asalnya dan membantu ibunya Lisa untuk berbaring kembali.
“Apakah kamu pacarnya Lisa?” tanya perempuan itu tiba-tiba.
“Eh? Ti‐tidak, a‐a‐a‐a-aku hanya temannya saja. Kami belum saling kenal lebih lama, jadi ....”
Ibunya Lisa tampak berusaha untuk tertawa melihat keluguan Shou. Shou memperhatikan gerak-gerik ibunya Lisa dan khawatir terjadi sesuatu kepadanya.
“Bertemanlah dengan baik dengannya, dia jarang bermain dan tidak memiliki banyak teman di desa ini.”
Shou hanya memberikan satu anggukan sebagai jawaban.
Tak lama berlalu, Lisa datang ke kamar tersebut sambil memanggil nama Shou.
“Ternyata kamu di sini. Ibu, apakah kamu tidak apa-apa?” Lisa mendekat ke arah ibunya, Shou berpindah tempat untuk memberikan jalan bagi Lisa.
“Tidak apa-apa, tadi ibu hanya sedikit haus dan temanmu ini membantu ibu membawakannya.” Ibunya Lisa melirik ke arah Shou,“Ngomong-ngomong, temanmu ini namanya siapa? Ibu belum sempat menanyakannya.” lanjutnya.
“Oh, dia namanya Shou.” jawab Lisa.
Shou tersenyum ke arah ibunya Lisa dan sedikit menunduk, dia tidak tahu kata-kata apa yang harus diucapkannya dalam keadaan seperti ini.
“Oh, nama yang bagus. Namaku Fliesa, kamu sudah pasti tahu bahwa aku adalah orangtuanya Lisa karena tadi dia memanggilku ibu.” jelasnya.
Karena masih gugup, Shou hanya bisa mengatakan satu kata yaitu “iya.”
Shou benar-benar tidak tahu caranya bersikap kepada orang tua dari temannya, karena itu Lisa mengingatkannya untuk makan supaya dirinya tidak tegang lagi. Shou pun menunduk hormat sebelum dirinya pergi ke ruang tengah dan diikuti oleh Lisa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 251 Episodes
Comments
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Pintar tapi lugu kah, Hahahaha! Ini mirip kaya anime isekai smartphone
2023-03-31
1
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... 🗿Oo jadi kalian ribut karena itu
2023-03-31
1
A None Human
apakah namanya sempat di ubah kak?,soalnya nama tokoh utamanya kadang Yuno kadang Shou, padahal pas di baca itu 1 orang yang sama.
kalau misalkan itu nama panjang/marga, harusnya tetap nyebutnya konsisten 1 nama yaitu nama depannya.
2022-07-21
0