19

Sesampainya di tempat pedagang sate lilit itu pun Ray masuk ke dalam tenda itu dan memberitahu kalau ia memborong semua sate lilit yang ada di warung itu.

"Mari,silahkan duduk...!!"Ucap Pria tua itu pada empat orang anak muda itu.

"Terima kasih pak..!!"Jawab Rani

Pedagang yang bernama Pak Ahmad itu pun menghidangkan pesanan mereka di atas meja makan,mereka ber empat pun berdoa dengan keyakinan masing masing.

Mereka berempat pun makan sate lilit yang menjadi hidangan utamanya.

"Aku sudah makan berulang kali disini dan itu sangat membuatku ketagihan dengan sate lilit Pak Ahmad ini,"ucap Rani sambil menggigit satenya.

"Pak,sambalnya kurang Pak,level lima ya sambalnya?"Ucap Rani sambil tersenyum.

"Baik aden di tunggu ya?"Ucap Pak Ahmad sembari memilih milih cabe yang bagus untuk membuat sambal.

Beberapa menit kemudian sambalnya sudah selesai dibuat dan Pak Ahmad menghidangkannya diatas meja di hadapan mereka.

"Pak Ray,cobalah makan sambalnya ini super duper enak banget,"pinta Rani pada Ray.

"Aku kan nggak bisa makan pedas,kok aku disuguhi sambal sih sayang?"Ucap Ray dalam hatinya.

"Pak Ray bisa nggak makan sambalnya?"Rani kembali bertanya.

"Hmm,apa aku boleh mengajukan sebuah syarat?"Ucap Ray pada Rani.

"Iya boleh tapi satu syarat aja ya?"Ucap Rani pada Ray.

"Iya aku memang mau mengajukan satu syarat saja kok,"Ucap Ray lagi.

"Baiklah apa syaratnya?"Tanya Rani pada Ray.

"Syaratnya kalau aku bisa menghabiskan sambal ini kamu akan aku jadikan pacarku,dan kalau aku tidak bisa menghabiskan sambalnya aku akan melepaskan kamu."Ucap Ray sedikit menantang karena ia sudah mencium gelagat dari Reagan yang akan mengungkapkan perasaannya pada Rani malam nanti.

Setelah berpikir beberapa saat kemudian Rani pun berkata.

"Baiklah aku setuju dengan syaratnya...!!"Jawab Rani.

Akhirnya Ray pun mulai beraksi ia berusaha bagaimanapun caranya ia akan menghabiskan semangkuk sambal itu.

Tinggal sesendok lagi ia nyaris mengeluarkan air mata tapi ia tahan semua rasa sakit itu dengan penuh rasa cinta karena ia sangat mencintai gadis di sampingnya itu...

"Aku pasti bisa,"ucapnya dalam hati.

Akhirnya suapan terakhir pun masuk ke dalam mulutnya dan ia pum berdiri sambil bertepuk tangan.

"Pak Ray...! Ini air minum..."ucap Rani sambil menyodorkan segelas air hangat pada Ray.

Ketika Ray meminum seteguk ia pun berteriak kepanasan.

"Ini panas banget...!!"Ucapnya pada Rani.

"Nggak apa apa kok cepat minum biar pedasnya langsung hilang,percaya deh padaku...!!"Pinta Rani pada Ray.

"Tapi..apa benar seperti yang kamu bilang?"Tanya Ray meragukan ucapan Rani.

"Katanya sayang sama Rani,kok nggak percaya sih?"Ucap Amira pada Ray.

"Iya aku percaya kok..!!"Ucap Ray dan ia pun meneguk perlahan lahan air hangat itu dan akhirnya ia pun terdiam sejenak.

"Terima kasih ya Rani aku benar benar tidak kepedasan lagi."Ucap Ray pada Rani.

"Mau pedas pun aku tetap akan memperjuangkan itu karena aku memperjuangkan cintaku kepadamu."Ucap Ray tersenyum bahagia.

"Aku mau tanya sama kamu Pak Ray,apa yang menyebabkan anda bersikeras untuk makan sambal ini padahal ini sangat pedas loh...?"Tanya Rani dan Amira bersama sama.

"Aku mau menunjukkan bahwa kamu pantas aku perjuangkan dari pada aku melihat kamu di rayu oleh si cecunguk ini."Ucap Ray sambil menunjukkan tangannya ke arah Reagan.

"What?? Anda terlalu berpikir Pak Ray? Apa mungkin aku bisa mencintai gadis seperti Rani yang tak lain adalah sepupu jauhku sendiri."Ucap Reagan membuat mata Ray melotot.

"Apa sepupu?"Tanya Ray dengan mata membulat.

"Iya Rani itu masih sepupu aku,"ujar Reagan sambil tersenyum penuh kemenangan karena berhasil mengecohkan Ray si kulkas dingin itu.

"Tapi bukannya tadi kamu berniat melamar Rani?"Ucap Ray terbata.

"Aku mana bisa merayunya,anak itu sangat bandel dari kecil aku tahu betul sifat dan kelakuannya,aku hanya ingin mengerjai Pak Ray saja."Ucap Ray sambil tertawa terbahak bahak.

"Pak Ray kenapa sih harus termakan omongan orang?"Tanya Rani pada Ray.

"Please !! Panggil aku Ray saja,aku bukan bapakmu tahu...!!"Ucap Ray lagi.

"Rani,tega banget kamu mengerjaiku..!!"Ucap Ray pada Rani.

Mereka berempat pun bersenda gurau bersama sambil menikmati sate lilit sate lilit itu.

"Aku merasa sangat puas hari ini karena aku makan banyak sate lilit dan juga aku merasa sangat bahagia karena akhirnya gadis yang aku sukai jadi milikku seutuhnya."Ucap Ray penuh percaya diri.

"Ih...Percaya diri banget aku kan belum kasih jawaban yang pasti pada Pak Ray ya kan para saksi?"Ucap Rani membuat wajah Ray langsung memerah karena menahan malu.

"Tapi kan kamu sudah menyetujui syaratnya tadi kan harus konsisten dengan persetujuan awal kita Rani."Ucap Rani pada Ray.

Ray menggeleng geleng kepala tanda tidak mau kehilangan Rani.

"Tapi Rani aku tulus mencintaimu Rani,aku hanya ingin kamu Rani."Ucap Ray sambil berlutut di bawah kaki Rani.

"Please Ray aku belum bisa kasih jawaban untuk saat ini,kasih aku kesempatan untuk berpikir."Ucap Rani ketus membuat wajah Ray langsung memerah penuh amarah.

Karena takut terjadi apa apa dengan Rani,Ray pun mengajak mereka semua untuk segera pulang.

Ray pun membayar tagihan makan mereka dan terlihat Rani tetap santai saja,beda dengan Ray yang terlihat sangat memendam rasa kesalnya pada Rani.

Ketika masuk ke mobil,Ray membanting pintu mobil dengan sangat kasar sampai Rani kaget bulan main,ini pertama kalinya ia dikasari oleh orang.

Selama ini ia tak pernah di kasari oleh siapapun.

Karena takut dengan Ray akhirnya Amira dan Reagan tidak ingin pulang bareng mereka berdua menyetop taksi dan pergi kembali ke kantor mengambil mobil mereka dan pulang.

Sedangkan Rani ia tetap berada di dalam mobil Ray dan menatap wajah Ray dengan mata berkaca kaca.

"Kenapa kamu masih tetap ikut denganku bukankah kamu tidak suka denganku?Bukankah kamu menolak perasaan tulusku?"Ucap Ray dengan mata bernyala nyala.

"Kamu tega padaku Rani..!!"Ucap Ray lagi.

"Maaf Ray,aku tidak bermaksud menyakiti perasaanmu hanya saja aku belum siap terikat dengan siapapun."Ucap Rani pada Ray.

"Tadi kan aku minta kesempatan pada kamu Ray,kamu saja yanng terbawa emosi dan tidak mau mendengar apa yang aku katakan."Ucap Rani lembut.

"Tetap saja kamu mempermalukan aku di depan sahabat dan sepupumu,itu aku malu tahu kalau pun kamu nggak mau jangan bikin syarat yang membuat hatiku senang untuk menyanggupinya."Ucap Ray sambil memeras ujung kemejanya.

"Maafkan aku Ray,kasih aku kesempatan untuk berpikir,jangan buru buru menjudge aku yang bukan bukan Ray..."Ucap Rani masih dengan nada lembut.

"Turun dari mobilku sekarang...!!"Perintah Ray pada Rani.

"Angga hentikan mobil,biar gadis ini turun dari mobilku."Ucap Ray dengan nada ketus.

"Ray ini kan sudah gelap kenapa bisa seperti ini,aku sendirian berjalan di tengah gelapnya malam."Ucap Rani lagi.

"Iti urusanmu,bukan urusanku!!"

°♡°♡°♡♡°♡°♡°•♡•♡•♡♡•○♡○♡•♡♡•●♡♡♡

TBC

"CallmeEsy06"

Terpopuler

Comments

𝖉𝔬𝓶✅

𝖉𝔬𝓶✅

harus ada pengorbanan ya Ray kalau menyukai seseorang contoh nya dia makan sambal banyakk 🤣

2024-07-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!