10

Sebuah mobil sport berdiri tepat dihadapan Rani.

Pintu mobil terbuka dan keluarlah seorang wanita cantik dan anggun menenteng sebuah tas hermes edisi terbatas yang hanya dimiliki oleh wanita wanita berkelas.

Dari jauh tampak Ray sedang melangkah menuju ke arah Angga sang asisten sekaligus tangan kanannya.

Ketika hendak masuk mobil ia melihat Rani yang baru saja masuk ke dalam mobil sport mewah itu.

Ia tampak heran dengan hadirnya mobil sport termahal dan hanya di produksi tujuh buah saja itu.

"Siapa pemilik mobil itu?" Pertanyaan itu muncul di dalam benak Ray.

"Angga kamu tahu siapa pemilik mobil Bugatti Chiron Pur Sport yang barusan di naiki oleh Rani?"Tanya Ray pada Angga.

"Mana aku tahu Tuan,aku tidak melihat apapun?"Jawab Angga membuat CEO dingin itu menepuk jidat Angga.

"Masa mobil sebesar itu kamu tidak melihatnya?"Ucap Ray lagi.

"Aku dari tadi di dalam mobil saja Tuanku,aku tak memperhatikan apapun di sekelilingku,"jawabnya membela diri.

"Mata aku hanya tertuju pada Tuanku saja!"Jawaban Angga membuat Ray tersenyum kecil

"Ya sudah ayo berangkat!"

"Baiklah Tuan!"

Mobil itu pun membawa mereka ke sebuah gedung di mana gedung itu adalah tempat pertemuan dewan direksi yang akan membahas produk baru yang akan mereka pasarkan.

Selama rapat,Ray terus terusan membayangkan apa yang baru saja ia lihat tadi.

"Siapa gerangan yang menjemput Rani?"

Rapat pun selesai,mereka pun pergi dan kembali masuk ke dalam mobil untuk pulang ke rumah Ray.

Semua pertanyaan terus menari nari di pikirannya,ia membayangkan seorang pria tampan yang terus terusan menatap bahkan mencium pipi Rani.

Dalam khayalnya itu ia datang dan menemui Rani,membawanya kabur dari hadapan pria yang ia khayalkan tadi.

"Pria sialan siapa sih yang berani menarik perhatian gebetanku?" Ucap Ray sambil memukul kaca mobil di sampingnya itu sehingga membuat kaca retak dan menimbulkan luka di bagian telapak tangannya.

Hal itu membuat kaget Angga yang sementara menyetir mobil mewah milik Ray.

Karena kaget tanpa sengaja Angga menginjak rem secara mendadak dan membuat Ray mencium sandaran kursi Angga.

"Kamu...?? Kenapa rem mendadak Angga??"Suaranya terdengar sangat keras.

Tapi baru saja ia hendak membuka pintu mobilnya tiba tiba ponselnya berdering dan yang meneleponnya adalah Rani.

Ray segera mengangkat ponsel dan menekan tombol hijau itu.

"Pak Ray...maaf mengganggu waktunya,Pak Ray,Rani boleh minta tolong kah?"Tanya Rani dari seberang sana.

"Iya boleh,apa yang harus aku tolong?"Ray balik tanya.

"Di tempat ini sepi sekali Pak Ray,ban mobil Rani Kempes apa boleh Bapak kesini bantuin Rani?"Ucap Rani lagi.

"Kirim lokasimu sekarang!!"Ucap Ray langsung ia pun meminta Angga memutar balik ke arah dekat pinggiran kota untuk membantu Rani.

Sesampainya disana ia pun turun dan melihat apa yang dialami oleh gadis itu.

"Rani,ban mana yang harus di ganti?"Tanya Ray sambil menaikkan lengan kemejanya ke atas sehingga tangan kekar bak pualam itu terpampang dengan sangat indah di hadapan Rani.

Rani merasa wah banget pria ini sungguh tampan dan bodynya tergambar dari bentuk lengannya yang kekar.

"Kak Aryn yuk turun kak,teman Rani sudah datang membantu kita."Ucap Rani sambil mengetuk jendela Aryn.

"Iya dek ntar!!"Jawab Aryn sambil menurunkan kaca mobilnya dan membuka pintu mobil itu.

"Maafkan Rani Pak Ray sudah merepotkan Bapak,"ucap Rani pada Ray.

"Angga bantu gantiin ban mobilnya Rani ya?"Perintah Ray pada Angga yang dari tadi berdiri di belakang Ray.

"Pak Ray,kenalkan ini kakak Rani..!!"Ucap Rani memperkenalkan Aryn pada Ray.

Ray tampak tetap cuek dan menjabat tangan Aryn.

"Eits...aku seperti pernah melihat mbaknya dimana ya?"Ucap Ray memecah kesunyian.

Mereka semua saling pandang dan saling mengingat ingat apa yang pernah mereka alami.

"Kamu Aryn Swan?" Ucap Ray pada Aryn.

"Kak jangan bilang aku adik kandungmu ya kak??" Bisik Rani pada Aryn.

"Emang kenapa?"Tanya Aryn pada Rani.

"Aku tidak ingin ada yang mengetahui kalau aku anak orang kaya."Jawab Rani berbisik.

"Baiklah kakak ikuti apa katamu!!" Kakaknya membalas bisikan adiknya itu.

"Oo Nona Swan,aku pikir kita berteman dulu saat kuliah di Harvard."Ucap Ray sambil mencoba menjabat tangan tapi segera di tepis oleh Aryn yang tidak ingin dikenal banyak orang apalagi orang itu adalah Ray bossnya Rani.

"Maaf anda salah orang!!"Jawab Aryn sambil menarik tangan Rani dan mereka pergi ke arah mobil yang masih dalam keadaan diperbaiki oleh Angga.

"Loh ada apa ini?"Tanya Ray pada Aryn.

"Ran,bukannya kakak marah tapi kakak tidak mau kalau orang orang kenal kakak dengan mudahnya karena kakak di perusahaan terlihat sangat misterius kakak menutupi semua akses untuk orang orang agar tidak tahu siapa kakak sebenarnya,"Ucap Aryn pada Rani.

"Tapi kak...!!"Ucap Rani terputus

"Temui bossmu dan bilang terima kasih,dan kita cabut sekarang!!"Ucap Aryn pada Rani.

Aryn pun masuk ke dalam mobil di bagian kemudi.

Rani pergi ke arah Ray yang masih saja heran dengan kejadian tadi,Ray berharap Rani tidak mempersoalkan hal barusan.

"Pak Ray maafkan kakakku ya?"Ucap Rani pada Ray.

"Tidak apa apa,aku yang salah orang sekali lagi aku yang salah dan aku minta maaf ya?"Ucap Ray pada Rani.

"Pak Ray tidak bersalah kok,Pak Ray terima kasih ya sudah menolong Rani."Ucap Rani lagi seakan ia melakukan kesalahan yang besar.

Ketika sedang berbincang,datanglah Angga dengan wajah belepotan karena baru selesai memasang ban serep pada mobil Rani.

"Ibu Rani,bannya sudah selesai dipasang,anda boleh pulang sekarang."Ucap Angga pada Rani.

"Pak Angga terima kasih ya atas bantuannya?Pak Ray terima kasih banyak ya sudah membantu memasang ban pada mobil saya."Ucap Rani dan ia pun pamit pergi dari hadapan kedua pria itu.

Ketika hendak berbalik tidak sengaja ia melihat darah menetes dari telapak tangan Ray,dengab cepat ia berbalik dan mendekati Ray.

"Tangan Pak Ray kenapa?"Tanya Rani pada Ray.

"Oo ini tidak apa apa,"Jawab Ray menyembunyikan telapak tangannya ke belakang .

"Itu tidak mungkin tidak apa apa,sebentar ya?"Ucap Rani sambil berlalu ke arah mobilnya dan membawa kotak P3K kembali.

"Aku bantu bersihkan dulu ya?"Ucap Rani sambil mengeluarkan NaCl dari dalam kotak P3K dan membersihkan luka pada telapak tangan Ray.

"Tahan ya?"

Rani pun membersihkan dan meneteskan cairan betadine pada luka gores itu kemudian membalutnya dengan kasa steril.

Setelah membalut ia pun menyimpan kembali semua peralatannya ke dalam kotak P3K.

"Jangan kena air ya,"Ucap Rani pada Ray dan dibalas dengan anggukan kepala Ray.

Semakin bertambah kagum Ray pada Rani.

"Pak Ray,aku pamit dulu ya,maafkan atas perkataan kakakku tadi ya Pak Ray?"Ucapnya lagi.

"Iya kamu tenang saja saya sudah maafkan kok!"Jawab Ray sambil tersenyum.

Mobil yang di tumpangi Rani pun hilang dari hadapan Ray dan Angga yang masih melongo dengan kejadian tadi.

"Boss, apa yang Boss Pikirkan?"Angga bertanya pada Ray yang mendadak jadi pendiam.

"Tidak aku tidak memikirkan apapun!"Jawabnya dan langsung masuk ke dalam mobilnya.

Sepanjang jalan ia masih saja memikirkan Rani yang begitu lembut memperlakukannya dengan baik,dan ia juga membayangkan lagi wajah Aryn yang begitu sangat mempesona ketika hendak berkenalan dengannya.

"Apa mereka adalah kakak adik? Hubungan apa Rani dan gadis tadi?Gadis itu seperti sangat familiar tapi kapan aku bertemu dengan gadis itu dan dimana??"Banyak pertanyaan yang berkecamuk dalam pikirannya.

"Aku seperti pernah melihat gadis itu tapi entahlah,aku lupa dimana dan kapan?"Gumamnya lagi.

°○°○°○●

"Dek,kakak mau tanya boleh?"Tanya Aryn dalam perjalanan pulang.

"Iya boleh dong kak,mau tanya apa?"Jawab Rani pada Aryn.

"Apa benar pria tadi temanmu?"Tanya Aryn pada Rani.

"Bukan teman tetapi bossku,aku kerja di perusahaannya!!"Jawab Rani sambil mengunyah permen karet.

"Oo gitu ya,kakak kira kamu temannya!"Aryn bertanya penuh selidik.

"Nggak kak,Rani baru saja kenal dengannya kok?"Jawab Rani lagi.

Jawaban Rani sangat membuat Aryn lega,ada apa dengan Aryn??

°☆°☆°☆°☆°☆°•☆•☆•☆•☆

TBC

"CallmeEsy06"

Terpopuler

Comments

𝖉𝔬𝓶✅

𝖉𝔬𝓶✅

ada mslh apa ya aryn sama Ray ??

2024-07-05

0

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

Aryn seperti membenci Ray memangnya ada masalah apa antara Aryn dan Ray

2024-04-28

1

𝐀⃝🥀~Arra~☆

𝐀⃝🥀~Arra~☆

awas jatuh cinta

2024-04-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!