20

Lia pun mulai memasuki rumahnya.

"dek sini bentar"

Baru saja masuk, tiba tiba panggilan sang bunda menginterupsinya.

Lia segera menghampiri bundanya yang nampak sedang berkutat di dapur.

lia melihat sang ibu yang tengah memasak banyak sekali hari ini.

"Coba cicipin ini"

Bunda lia menyodorkan sesendok rendang ke lia.

Lia pun langsung melahapnya.

"enak bun pas kok"

"syukur deh"

Ucap bunda lia setelahnya.

"Masak sebanyak ini dalam rangka apa bund?"

Tanya lia penasaran, pasalnya bunda sangat jarang memasak lauk pauk sebanyak ini.

Bunda lia menoleh lalu tersenyum, lia yang melihat senyum bunda nya pun terheran apa yang membuat bundanya sampai tersenyum senang begitu.

"Ayah kamu pulang hari ini"

Ucap sang bunda dengan senyum yang tak luntur.

Lia yang mendengar itupun langsung bersorak senang, akhirnya ia akan bertemu ayahnya kembali.

Lia tak sabar menunggu sang ayah pulang, ia bahkan tak mandi demi membantu sang bunda menyiapkan makanan untuk menyambut ayahnya.

Ngomong ngomong abangnya lia kini sedang berada di bandara untuk menjemput ayahnya.

Mungkin sekitaran dua jam lagi mereka akan sampai ke rumah.

Lia sangat sibuk menyiapkan ini dan itu.

sudah seperti pesta ulang tahun saja.

Tak terasa dua jam menunggu.

Sampai membuat lia dan bundanya tak sadar bahwa sudah ada mobil yang berada di pekarangan rumah mereka.

Mereka tersadar setelah mendengar ucapan 'assalamualaikum' dari suara yang 3 bulan belakangan ini tidak pernah mereka dengar lagi.

Lia langsung meloncat dari sofa ketika mendapati sang ayah yang berjalan masuk ke dalam rumah disusul oleh abangnya yang membantu membawa koper.

Lia pun langsung meloncat kepelukan ayahnya dibalas pelukan ayahnya yang tak kalah erat.

Sang bunda nampak terharu menyaksikan pemandangan tersebut sedangkan abang ian hanya menggeleng geleng kepala.

mereka pun berakhir di meja makan, mereka mengobrol begitu asik. Mulai dari menceritakan kegiatan kuliah abang ian dan kegiatan lia di sekolah sampai menceritakan cekcok antara abang dan lia ketika dirumah.

Lia sangat senang malam ini, mereka tertawa dan makan bersama lalu setelah makan malam mereka lanjut menonton acara tv hingga larut malam.

Sungguh malam ini sangat jarang terjadi, mereka tidur bersama diruang tengah di kasur tipis yang lebar ibu dan ayahnya berada di samping kanan lia sementara sang abang memilih untuk tidur di sofa.

skip time.

Lia hari ini diantar oleh ayahnya ke sekolah. Bagaimana dengan gavin? kebetulan semalam lia sudah menghubunginya agar tidak menjemputnya hari ini tetapi belum ada balasan sama sekali.

Mungkin sudah dibaca, ah lia tidak mau ambil pusing. Ia sangat jarang diantar ayahnya kesekolah dan lia tidak mau melewatkan kesempatan itu.

kini ia dan ayahnya berada di dalam mobil menuju ke sekolah lia.

"Dek, nanti pulang sekolah ayah mau ajak kalian jalan jalan"

Ujar ayahnya membuka percakapan.

"asikkkk gak sabar yah udah lama gak naik bianglala"

Ucap lia bersorak senang.

"emang kita mau ke pasar malem?"

Tanya sang ayah terkekeh langsung membuat wajah lia masam.

"harusss pokoknya harus ke pasar malem"

Ayahnya hanya mengangguk lalu mengacak rambut lia gemas.

Tak terasa perjalanan mereka pun sudah sampai kesekolah lia.

lia turun dari mobil tak lupa ia salim ke ayahnya.

Lia melambaikan tangan saat mobil sang ayah mulai menjauh, lia pun melangkah kan kakinya memasuki gerbang sekolah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!