17

Lia sangat senang jika harus menghabiskan waktu bersama gavin. Bahkan jika mereka hanya bertemu selama 1 jam tanpa melakukan kegiatan apapun rasanya worth it sekali.

Asal orang itu adalah gavin.

Skip time

Lia kini sedang berada di perpustakaan.

Ia mencari buku sejarah untuk mengerjakan tugas nya kali ini.

Ia melirik beberapa buku yang terpajang, sungguh pusing jika sudah dihadapkan dengan tumpukan buku tebal dengan debu yang tak kalah tebal.

Dan pada akhirnya ia menemukan buku yang ia cari, tetapi sial buku itu berada di rak paling tinggi. Lia sampai berjinjit untuk mengambil buku itu.

Tetapi proporsi badannya yang cukup pendek lumayan sulit untuk mengambil buku yang berada di rak yang tingginya hampir 2 meter.

Lia bahkan sampai meloncat.

Sialan ia tetap saja tidak sampai, lia melirik kursi kayu yang berada tak jauh darinya.

Ia menggeret bangku tersebut mendekat ke arahbya, sejujurnya ia sedikit ragu melihat kursi yang sudah sedikit goyang ditambah kayunya yang mulai lapuk itu.

Tetapi demi tugas dari bu isti guru sejarahnya lia rela melakukannya, demi keselamatan telinga lia.

Ia menaiki kursi tersebut perlahan lahan. ia mengehela nafas lega setelah berhasil berdiri di atas kursi itu.

Ia mengambil salah satu buku yang ada di rak itu.

Ia pun senang usahanya tak sia sia, tetapi tidak cukup sampai disitu.

Saat ia turun kursi yang ia naiki mulai oleng, dan lia kehilangan keseimbangan alhasil buku yang ia pegang jatuh ke bawah, dan tubuhnya mulai limbung.

Lia pun pasrah mungkin setelah ini ia akan berdiam diri di uks.

Tetapi tepat setelah tubuhnya limbung, ada tubuh lain dari belakang menahannya. Lia pun kaget bukan main ia sudah pasrah jika harus jatuh.

Lia berdebar cukup kencang ketika seseorang menahan tubuhnya dari belakang, tidak sampai pelukan kok.

Hanya saja orang itu menahan badan lia dengan menyangga tubuh lia.

Lia merasakan dada yang cukup bidang di punggungnya ya seorang laki laki, tepat saat ia melihat tangan yang meraihnya tadi ia tau siapa orang yang menolongnya.

Leon.

Pria yang menumpahkan saus kacang ke seragamnya kemarin.

Perlahan lia turun dari kursi itu dibantu oleh leon, lia melirik tak enak hati pada leon karna ia lupa membawa hoodie milik leon hehe.

"kamu gapapa?"

Leon membuka suara.

" gw gapapa thank's "

Leon mengangguk.

" makanya kalo kamu gak nyampe minta tolong aja ke orang yang lebih tinggi "

Ujar leon terkekeh, melihat wajah sengit lia.

" gw gak sependek itu pliss"

Ujar lia tak terima.

" btw maaf ya hoodie lo gw cuci masih belum kering "

" Gapapa li, santai aja balikin nya gak usah buru buru"

Balas gavin sambil tersenyum, sedangkan lia merasa tak enak hati.

leon melirik buku yang jatuh tadi lalu mengambilnya dan memberikannya kepada lia.

Lia mengambilnya dengan senang hati.

"sekali lagi makasih ya"

Ujar lia sambil tersenyum.

Leon mengangguk, sejenak leon terpana melihat senyum lia.

Seperti bengkel tutup.

Alias, GAK ADA OBENG BOSSKUHH.

Jujur sekali di dalam lubuk hati seorang leon ia cukup mengagumi paras lia, ketika pertama kali bertemu. Ditambah sifat lia yang sepertinya tipe tipe cewek yang mudah akrab dengan orang lain.

Lia manis dan ramah itu kesan pertama leon untuk lia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!