4

gavin pun melajukan motornya.

Diperjalanan pun lia hanya diam membisu tak ada percakapan di antara mereka sama sekali sampai akhirnya lia menyadari bahwa jalan yang mereka lewati bukan lah jalan menuju pulang entah kemana lagi kali ini gavin membawanya pria itu selalu tidak bisa ditebak.

 Lia yang agaknya kesal mulai membuka suara untuk menghentikan kelakuan seenaknya gavin yang membawanya entah kemana.

"turunin gw disini, mending pesan gojek dari pada muter jalan jalan gak jelas"

Ucap lia dengan nada kesal.

"ini janji gw kemarin, maaf gw gak nepatin janji"

Ujar gavin merasa bersalah, ia tau kekesalan lia ini disebabkan olehnya yang tidak menepati janji mereke kemarin sore.

"janji lo udah gak berlaku lagi pin, gw juga mau pulang sekarang"

Balas lia dengan nada datar, sejujurnya ia tak menyangka jika gavin masih mengingat janjinya kemarin dalam artian dia tidak lupa sama sekali, tetapi ketika pria itu bersama nana ia seolah olah melupakan janjinya.

"pliss kali ini biarin gw nebus kesalahan gw dengan traktir lo jajan, kemarin gw gak ingat pas pulang bareng nana"

Ujar gavin dengan nada memohon sedikit meluluhkan hati lia.

Lia menghela nafas sepertinya tak ada gunanya juga dia mengelak, pria ini benar benar bisa mengombang ambingkan perasaannya.

Ia juga tak bisa marah terus menerus karna hal sepele akhirnya ia mengiyakan permintaan gavin kali ini.

gavin pun bersemangat ia mulai melajukan motornya ke tempat biasa mereka jajan street food.

Mereka pun sampai di stand stand makanan.

aroma makanan pun langsung menyerbu indra penciuman mereka, berbagai macam makanan dijual disini jajanan khas street food sebut saja martabak manis,seblak,ceker mercon,dan masih banyak jajanan yang siap memanjakan lidah mereka.

Mereka turun dari motor, lia melirik kesana kemari mencari makanan favorit nya dan ia langsung sumringah ketika melihat ceker mercon kesukaannya.

"Mbak pesen satu ya"

Ucap lia sambil memberi gestur angka 1, liur nya hampir menetes ketika melihat ceker dengan kuah merah di kuali besar itu.

dengan senang ia mengambil plastik berisi ceker mercon yang disodorkan mbak mbak penjual stand itu.

baru saja akan membayarnya tiba tiba tangan lain dari belakang menjulurkan duit, lia pun terkaget dia pikir gavin entah kemana tadi ternyata laki laki itu berdiri tepat di belakangnya.

"biar gw yang bayar anggap aja sebagai permintaan maaf gw ke lo"

lia mendengus lalu terkekeh, gavin tidak berubah jika mereka jajan pasti laki laki itu yang akan membayar semuanya.

mungkin karna mood lia yang sedang bagus akhirnya pun mereka berbaikan, lihatlah lia yang kini tertawa terbahak bahak ketika melihat gavin berlari kesetanan mencari outlet minuman karna lidah nya seperti terbakar ketika mencoba ceker mercon favorit lia.

"udah tau sendirinya gak tahan pedas malah dicobain"

Ujar lia ketika gavin kembali ke bangku yang mereka duduki sedari tadi. Gavin seperti kesetanan ketika menyedot minuman miliknya hingga tandas dan menyisakan beberapa es batu, bahkan ia sampai mengunyah es batu itu untuk menghilangkan rasa pedasnya.

rasanya lia ingin tertawa sambil berguling menyaksikan kondisi muka gavin bibirnya bengkak seperti disengat lebah wajahnya merah dengan keringat bercucuran

Bahkan bibirnya masih menggumamkan kata

'hah' 'huh' 'hah' 'huh'

Walaupun sedang kepedasan gavin merasa senang akhirnya ia dan lia sudah berbaikan kini hubungan mereka akan berjalan normal seperti biasanya

Terpopuler

Comments

(^~^)Ara~Ara_sempai

(^~^)Ara~Ara_sempai

Terima kasih udah bikin pengalaman membaca jadi menyenangkan thor, jgn lupa terus berkarya!

2024-01-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!