13

Balas lia denial, sambil memasang ekspresi kesal.

"mana ada kebetulan lebih dari sekali"

ucap gavin terkekeh.

Skakmat

Lia kini terdiam sambil menahan malu. rasanya gavin ingin tertawa tungkal melihat lia yang seperti mati kutu, tapi ia menahannya ia tidak mau jika nanti malah mendapatkan jitakan manis dari lia.

Gavin mula memetikkan gitar yang kini berada di tangannya ia mulai memainkan nada nada random, ia melirik lia yang terfokus pada tangannya yang kini tengah memetik gitar.

"mau request lagu gak?"

gavin membuka suara, lia sedikit gelagapan ketika ditanya sejujurnya banyak sekali lagu yang ingin ia dengarkan.

"lagu one direction aja yang judulnya perfect"

Gavin mengangguk paham lalu mulai memetikkan gitar, ia mulai memainkan nada nada secara teratur.

lia mendengarkan seksama sambil menikmati lagu yang dimainkan gavin.

Now play perfect by one direction

I might never be your knight in shinin' armor~

Lia melirik ke arah gavin sambil tersenyum

I might never be the one you take home to mother~

And I might never be the one who brings you flowers~

But I can be the one, be the one tonight

When I first saw you

From across the room

I could tell that you were curious, oh, yeah

Girl, I hope you're sure

What you're looking for

'Cause I'm not good at making promises

But if you like causing trouble up in hotel rooms

And if you like having secret little rendezvous

If you like to do the things you know that we shouldn't do

Lia teringat akan hal hal konyol yang sering mereka lakukan, tanpa sadar ia tertawa kecil

Then baby, I'm perfect

Baby, I'm perfect for you

And if you like midnight driving with the windows down

And if you like going places we can't even pronounce

If you like to do whatever you've been dreaming about

Then baby, you're perfect

Baby, you're perfect

So let's start right now

Gavin mengakhiri petikan gitarnya dan langsung mendapat tepukan tangan dari lia, sejujurnya lia sedari tadi menahan jeritan hatinya, ia tidak merequest sembarang lagu tadi.

Karna lirik lagu itu benar benar menggambarkan tentang ia dan gavin.barusan saja gavin menyanyikannya dan rasanya ada ribuan kupu kupu beterbangan di perutnya.

"Lo suka one direction juga?"

Tanya gavin

"Kebetulan gw suka lagunya tapi gak bener bener ngikutin mereka"

Balas lia, gavin mengangguk, lia tersenyum senang dari yang awalnya hanya mendengar diam diam dari balik jendela kini ia bisa mendengar gavin bermain gitar secara langsung bahkan bernyanyi untuknya. Ia merasa menang 1-0 dari nana.

"Gw ada rencana mau nembak nana make lagu ini, tapi gw nunggu waktu yang tepat"

Nyesss

ada yang sakit tapi tidak berdarah, kata kata gavin tadi membuat hatinya ngilu sekali.

ia melirik gavin yang nampak diam diam tersenyum sambil memetik gitarnya. Padahal lia sudah merasa berada di atas awan tadi tetapi ia barusan dijatuhkan ke tanah ketika mendengar ucapan gavin barusan.

"Oh iya vin, nanti di sekolah ada acara musik"

Gavin menoleh sekilas dengan ekspresi bertanya.

"Lo bisa gunain kesempatan itu buat nembak nana"

Gavin berpikir sejenak lalu langsung menampilkan ekspresi exited.

"li gw gak tau lo secerdass inii, oke markicob"

Ujar gavin bersemangat bahkan ia berdiri sambil mengangkat gitarnya, membuatnya meringis melupakan bahwa kakinya masih terluka.

Hingga membuatnya oleng dan terjatuh diatas kasur, lia melongo melihat kelakuan gavin.

Gavin yang terjatuh pun hanya tertawa, membuat lia yang khawatir tadi jadi ukut tertawa.

Walaupun hatinya sedang tidak baik baik saja saat ini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!