sebuah notifikasi pesan membuat atensi Ola teralihkan. segera ia buka room chat. setelah mengulang untuk kedua kalinya membaca isi pesan senyum lega terpatri di bibirnya. jelas senyuman itu tak sampai ke hatinya yang belakangan ini berteman baik dengan rasa sakit
"gugatan sedang di proses, dalam waktu 3 atau 4 hari lagi surat gugatan sudah keluar"
pada akhirnya ia akan sampai pada titik yang tak pernah ia bayangkan. menjanda
"chatingan sama siapa?" suara tanya itu membuat Ola gelagapan. ia tak tahu sejak kapan Esa berdiri di ambang pintu kamar mereka
"suaminya pulang bukannya di sambut malah sibuk chatingan" lelaki yang terlihat letih itu mendumel dengan nada merajuk
'dih. ngarep banget di sambut sama istri sah padahal ia baru berlembur ria sama simpanannya' cibir Ola di balik senyum yang ia berikan pada lelaki pekerja keras yang baru ingat pulang ke rumah istri sah saat waktu hampir menyentuh angka sepuluh
"mas mau mandi? aku siapin air hangat dulu" Ola langsung ngacir ke kamar mandi, ia pura-pura tak melihat suaminya mengulurkan tangan ke arahnya. demi apapun, Ola jijik bersentuhan dengan Esa yang menyisakan sisa bekas si Dewi Asmara di sana
Ola tahu kalau lelaki yang berprofesi sebagai direktur Operasional yang cepat atau lambat akan menggantikan sang ayah menjadi direktur utama di perusahaan keluarga Nugraha itu tidak berada di perusahaan sejak jam 5 sore. lelaki itu jelas menghabiskan waktu bersama gundiknya begitu sudah puas baru ingat pulang ke rumah istri sah. sebab Ola juga baru beberapa menit lalu baru pulang dari rumah sakit karna ibu dari Claudia sahabatnya masuk rumah sakit tadi sore, dan Ola melihat mobil Esa terparkir cantik di depan Butik Dewi saat Ola melewati jalan itu. pergi dan pulangnya mobil Esa masih disana.
sedang Esa yang ditinggal pergi ke kamar mandi hanya menatap sendu punggung istrinya yang dibalut piyama tidur berwarna hijau muda
"mas, aku masih..."
"aku cuman mau peluk kamu aja kok. aku tahu ini baru hari ke enam tamu kamu" potong Esa tak melepas belitan tangannya di perut Ola. saat ini mereka sudah bersiap untuk menjemput mimpi di atas ranjang
"kamu udah ngantuk?"
pertanyaan itu hanya dijawab gumaman oleh Ola
"kalau misalkan mas ada salah, kamu mau maafin mas nggak?"
Ola tak berniat menjawab tapi kini matanya terbuka, menatap lurus dinding di hadapannya. sementara di belakang tubuhnya, Esa terus-menerus memberikan kecupan-kecupan ringan di punggungnya
'siapa sebenarnya yang kamu pikirkan, mas?' tanya Ola dalam hati
pagi harinya, Ola mendapat kejutan dalam artian hal yang nyata membuatnya terkejut. sebuah notif pesan masuk dari kontak yang mangaku sebagai Dewi. ya, si Dewi Asmara
ternyata nyali perempuan simpanan Esa itu besar juga. pantas saja masih bertahan bersama lelaki yang dimana kedua orang tua dari lelaki tak merestui hubungan diantara keduanya.
+6285xxxxxxx
"Assalamualaikum mbak Ola"
"perkenalkan saya Dewi Asmara"
"mohon maafkan saya sebelumnya mbak, saya mau buat pengakuan sama mbak. saya sama mas Arjuna saling mencintai. dan kami sudah pacaran selama 2 tahun, jauh sebelum mbak menikah sama mas Arjuna. tolong lepaskan mas Arjuna mbak, dia tidak bahagia dalam pernikahan kalian. kami memang semalam bertengkar tapi itu hanya selisi paham. Mas Arjuna tidak mungkin meninggalkan saya. saya mohon dengan sangat tolong jangan menjauhkan saya sama mas Arjuna. saya tidak bisa hidup tanpa dia"
Ola mengerjab beberapa kali lalu menghela napas panjang, mencoba mengurai rasa sesak, geli sekaligus jijik yang bercokol dihatinya setelah membaca pesan yang seperti surat kabar dari Dewi.
Jadi pasangan selingkuh itu bertengkar? pantas saja Esa terlihat frustrasi tadi malam. dan Ola yakin permintaan maaf yang Esa singgung diatas ranjang tadi malam pasti untuk Dewi. Dewi memintanya melepaskan Arjuna dari perempuan itu, tanpa diminta pun Ola sudah sangat siap. tapi kenapa setelah mendapat peringatan itu Ola malah tertantang ingin menunjukkan diri kalau ia tak mudah di perintah apalagi sama seorang Dewi.
tidak Ola, tidak. kelas main mu bukan seorang Dewi. jangan buang-buang waktu meladeni kegilaannya. biarkan saja. kamu tetaplah fokus sama tujuan kamu. peringat Ola pada dirinya. keputusannya meninggalkan Esa sudah jauh-jauh hari, bukan atas perintah si gundik sok kecakepan itu.
saat Ola hendak menyimpan ponselnya kembali pesan nyeleneh masuk dari nomor yang sama
'kenapa nggak di bales mbak'
'maaf ya mbak kalau saya hanya peringatkan mbak melalui chat, soalnya saya sibuk sekali, kerjaan saya banyak'
'semoga mbak bisa sadar diri setelah ini dan tidak berharap banyak sama pernikahan mbak sama mas Arjuna'
'lepaskan mas Arjuna ya mbak. mas Arjuna milik saya mbak. mbak cantik, mbak bisa dapat lelaki di luaran sana, percaya deh sama saya"
oke, Ola tak bisa untuk tak mendenguskan tawa geli sekaligus sesak. tapi perasaannya harus ia kesampingkan setelah calon klien yang ia tunggu memasuki pintu cafe. Ola langsung berdiri dengan ekspresi wajah ramah menyambut tamunya. lalu ringisan mengubah senyumnya kala pria berstelan rapi itu tak sengaja bertabrakan dengan seorang pengunjung yang hendak keluar.
calon klien Ola itu terlihat minta maaf, sebab keduanya memang bersalah dari sudut pandang Ola. mereka berjalan tak melihat satu sama lainnya karna pandangan lelaki itu sedari tadi tertuju pada Ola, sedangkan pengunjung itu pun tadinya berjalan menunduk sehingga terjadilah insiden kecil itu. lalu pada waktu selanjutnya, Ola dibuat terhenyak di tempat begitu si pengunjung yang menutup kepala dengan hoodie oversize warna putih dipadukan jeans navi itu mencuri lirik padanya.
demi ****** suci Spiderman yang ajaib nan ketat, dia adalah perempuan yang mengaku sibuk banyak kerjaan sehingga tak bisa menemui Ola secara langsung dan hanya memberinya peringatan melalui chat untuk menjauhi lelaki bernama Arjuna Reksa Nugraha.
pengunjung yang ternyata si Dewi itu lari terkicir-kiwir keluar begitu menyadari Ola menatap ke arahnya.
"jadi selera mas Esa seperti itu? astagaaaa betapa menggelikan" Ola jelas mencibir pilihan Esa tapi sejujurnya Ola kasihan pada dirinya sendiri karna pesonanya di mata Esa ternyata kalah sama perempuan itu
ekspresi Ola kembali ke pengaturan awal ketika kliennya sudah dihadapannya. wanita yang 11 bulan di peristri Esa itu kini sibuk melakukan negosiasi dengan calon kliennya. dan ya seperti biasa, dengan kemahirannya dan pesona yang meyakinkan, kerjasama disepakati.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Shanty
lihat betapa tidak tau malunya dia..!!! si haram sedang menyuruh si halal pergi..!!! anjing banget gak sih
2024-04-23
0
Laksmi Amik
gk ush di suruh jg mau dilepaskan
2024-04-19
0
🌈Yulianti🌈
hohoho sebelum d suruh meninggalkan esa Ola lebih dulu sudah ada d garda depan tinggal datang nya surat gugatan.....siap" spot jantung kamu esa ini kn yg kamu mau😆😆😆
2023-03-20
1