saat keduanya sedang tertidur dengan posisi suami memeluk sang istri, ada seorang perempuan yang tengah gusar menantikan panggilan telponnya mendapatkan jawaban.
dilayar ponsel Esa tertera 12 panggilan tak terjawab dengan nama pemanggil DEWIKU ❤️. lalu serentetan notif pasan dari nama kontak yang sama berebutan terpajang di layar
DEWIKU ❤️
"mas, kamu lembur ya?"
"kok tadi tidak datang ke toko kain padahal aku udah nunggui lama"
"aku belum makan mas, mas ada waktu nggak temani aku makan di resto favorit kita?
"angkat telpon aku mas"
"bentar aja, aku rindu dengar suaramu"
"maaf ya mas kalau aku terkesan menuntut"
"semangat lemburnya, mas Arjunaku"
"kalau kamu udah nggak sibuk tolong balas pesanku ya. i love you ❤️"
pesan itu masuk di jam 20.14 pada ponsel yang pemiliknya sedang menikmati hangatnya memeluk tubuh seorang Andi Tenri Ola
keesokan harinya lagi-lagi Esa terbangun seorang diri di atas ranjang
"La, Ola?" Esa langsung melompat turun dan mencari keberadaan sang istri. namun nihil, perempuan itu sudah berangkat bahkan waktu belum memasuki pukul 6 pagi
"apa yang kamu kejar sih sampai memforsir tenaga kamu bekerja di waktu yang bahkan belum terang, La?" ujarnya menatap sendu pakaian kerjanya yang Ola siapkan untuk ia pakai hari ini
Esa kembali berbaring di atas kasur setelah meraih ponselnya. ada banyak panggilan tak terjawab juga pesan dari Dewi, namun Esa malah menggulir layar membuka room chat dengan Ola
tidak ada pesan apapun dari menantu kesayangan Ratu itu. seperti biasa, Ola lupa memberinya kabar atau sekedar berpamitan padanya melalui chat. bahkan chat yang ia kirimkan kemarin belum perempuan itu baca sama sekali. sesibuk apa Ola belakangan ini sampai mengabaikan pesannya? padahal biasanya juga perempuan itu yang selalu mengganggunya dengan berbagai pertanyaan yang ia terima dari Whats*pp sang istri. entah sudah makan, lagi ngapain, menanyakan kabarnya.
Esa merasa kehilangan perhatian sang istri, dan itu membuat dadanya tak nyaman. mencoba peruntungan Esa mencoba menelpon kontak Andi Tenri Ola 💦. berdering namun tak diangkat.
sementara yang di telpon saat ini hanya menatap datar layar ponselnya.
"kenapa nggak di angkat?"
Ola kembali menghadap lawan bicaranya.
"jadi berapa hari supaya surat panggilan sidang keluar?" tanya Ola mengabaikan pertanyaan seorang lelaki berjas dihadapannya
"kalau kita masukan gugatan hari ini, kemungkinan satu bulan..."
"satu bulan? kenapa lama sekali. nggak bisa keluar besok?" potong Ola dengan ekspresi tak terima. sungguh ia sudah tak sabar lepas dari lelaki manipulatif seperti Esa
sedang seorang lelaki yang berprofesi sebagai pengacara itu terkekeh juga sedih mendengar kliennya
luka perempuan ini tak main-main. batin Fajar, sang pengacara
"saya usahakan surat pemanggilan keluar dalam seminggu" ujar Fajar meyakinkan
"masih lama tapi lebih baik dari pada sebulan. oke, saya tunggu kabar baiknya pak Fajar. saya akan bayar berapapun agar prosesnya bisa lebih cepat" putus Ola yang diangguki sang pengacara
Ola meninggalkan klinik konsultan Fajar dengan perasaan sedikit lega. semua bukti sudah ia serahkan pada Fajar. kurang dari seminggu semua kedok Esa sudah ia kumpulkan. rumah tangga 11 bulannya akan berakhir secepatnya.
tanpa sadar air mata Ola kembali turun saat ia mengemudikan mobilnya menuju kantornya. ia sebenarnya perempuan lemah, rasa sakit dihatinya hampir mengambil kewarasannya jika saja ia tak mengingat kedua orang tuanya di Makassar. putri bungsu Andi Baso itu tak sekuat kelihatannya. dalam perjalanan Ola terus merapalkan istighfar, berharap dengan meminta ampun pada sang kuasa dapat meringankan himpitan sesak dalam dadanya
lain Ola, lain juga yang dirasakan oleh Esa. sejak pagi ia tak fokus dalam pekerjaannya, memancing papa Barack kembali memberinya ultimatum
"kemana otakmu Arjuna Reksa Nugraha!" suara lengkingan Barack memenuhi ruang kerja kedap suara milik Esa
"bagaimana bisa kamu menandatangani proposal semacam ini" Esa membuka proposal saat Barack melempar ke dadanya. sejak kejadian beberapa waktu lalu di ruang rapat, suami tercinta Ratu itu tak pernah lagi berlaku sopan padanya. Esa kehilangan momen keharmonisan bersama lelaki yang membuatnya hadir di dunia 28 tahun lalu itu
"maaf, Esa nggak fokus" nyaris berbisik Esa menyampaikan alasan kenapa bisa ia menandatangani penerimaan proposal sumbangan dana dari bisnis minuman haram
"nggak fokus kamu bilang! kalau udah malas kerja saya bisa kasih surat pengunduran diri kamu. silahkan kamu berpuas ria menghabiskan waktu bersama perempuan simpanan mu itu!" ujar Barack dengan kilatan amarah yang kentara
"pa, papa ada tahu kalau Ola punya lelaki lain?" alih-alih menanggapi kemarahan sang ayah Esa malah melempar tanya yang membuat hatinya tak tenang
"lihat bagaimana aku membesarkan anak tak bermoral sepertinya, Tuhan" keluh Barack pada sang kuasa setelah menguasai keterkejutan atas pertanyaan Esa
"Esa, terbuat dari mana sebenarnya hatimu? bagaimana bisa kamu menuduh Ola punya lelaki lain sedangkan kamu sendiri yang berselingkuh!" sambung Barack tak habis pikir
"Ola berangkat pagi sekali tapi saat aku ke kantornya dia tidak disana" beritahu Esa dengan nada rendahnya, terdengar frustasi.
"oh baguslah kalau dia punya lelaki simpanan juga, supaya nanti kalau kamu menceraikannya..."
"aku tidak akan menceraikan Ola, pa" potong Esa dengan nada tegasnya. mengundang kekehan penuh ejekan dari Barack. kemana tekad Esa yang menggebu-gebu ingin menceraikan istrinya demi memperistri perempuan simpanannya satu minggu lalu di ruang rapat.
"lalu bagaimana dengan perempuan simpanan mu itu?"
"Ola perempuan terhormat, dia pasti tidak akan terima kalau suaminya punya wanita lain selain dirinya. jelas berbeda sama perempuan simpanan kamu itu" Barack kembali mengingatkan kala Esa hanya bungkam atas pertanyaan simpelnya
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
RahaYulia
padahal g minum tp udh mabok aja si esa🤣🤣🤣🤣
2024-05-18
0
Laksmi Amik
laki plinplan
2024-04-19
0
Shin Gao
papa Barack lucu jg.baguslah kalo Ola PNY selingkuhhan supaya kamu tau gimana sakit nya di selingkuhhi
2023-04-04
0