Sogokan

Fyi: 🗣️🗣️🗣️ untuk mendukung penulis jangan lupa tambah di favorit, masukan ulasan bintang lima, like, vote dan komentarnya. kalau bisa komen setiap paragraf per babnya 🥰 terimakasih

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

"mama makin cinta banget sama papa, nggak ada angin nggak ada hujan tiba-tiba dikasih hadiah. uhhh mama suka banget kalungnya" begitu ungkapan Ratu saat Barack membelikannya kalung berlian keluaran baru merek ternama tadi pagi. padahal Barack tak memberinya cuma-cuma. tapi melihat keantusiasan Ratu menerima dan mencoba kalung pemberiannya Barack jadi tak tega mengatakan kalau sebenarnya itu adalah sogokan. lagian ia tak mungkin juga mengatakan sogokan untuk apa. jadi biarlah wanita yang sudah menemaninya lebih dari 30 tahun usianya itu berekspektasi padanya.

"untung saja kamu segera sadar sebelum ibu Ratu kita mengetahuinya. bisa-bisa bukan cuma kamu yang dicincang, papa pasti kena dampratnya juga kalau dia tahu menantu kesayangannya di duakan oleh anak papa" gurau Barack namun berhasil menciptakan ngeri di benak Esa

"kamu benar-benar udah selesai sama perempuan itukan?" lagi Barack melempar tanya. masih belum puas akan perubahan haluan putranya yang tiba-tiba. Barack masih ingat secara detail bagaimana ekspresi Esa saat menyampaikan akan menceraikan Ola demi menikahi Dewi.

"udah pa. sebenarnya udah 4 hari yang lalu aku putus hubungan, cuman dua malam yang lalu aku menemuinya untuk berpamitan secara baik-baik karna dia tidak mau berpisah" jelas Esa secara detail

"baguslah. semoga saja Ola tidak pernah tahu ia pernah dikhianati" ujar Barack menimbulkan rasa sesal yang begitu mendalam pada hati Esa. ia mengaminkan ucapan papanya.

"aset-aset mu yang dipegang dia?" Esa geming sesaat. lalu menghela napas sebelum membalas ucapan papanya

"Esa tidak memintanya. biarlah dipegang sama Dewi. hitung-hitung sebagai hadiah perpisahan"

"cih. beruntung sekali. berapa miliar itu. aku kalau jadi Ola akan mengamuk" cibir Barack frontal

"Ola tidak akan tahu" ujar Esa yakin "Esa ikhlas melepas aset-aset itu sama halnya Esa iklas melepas Dewi demi mendapatkan Ola dan kebahagiaan rumah tangga kami" lanjut Esa

"anggap saja itu kompensasi Esa untuk waktu yang Dewi sia-siakan selama ini" imbuh Esa lagi

"kamu beneran nggak pernah macam-macam sama dia kan?" Barack bertanya sembari memicingkan matanya pada sang putra

"demi dengkul papa yang masih kuat, langit dan bumi jadi saksi, ajaran papa dan mama jadi benteng diri, Esa tak pernah ngelakuin apa-apa sama yang bukan sah untuk Esa" Esa berujar sungguh-sungguh

"lalu motivasi kamu selingkuh apa?" goda Barack

"papa tahu jalan ceritanya. nggak usah mancing emosi Esa pa. Esa lagi kesal ini pesan ku diabaikan Ola"

Esa tak perlu buang-buang kalimat menjawab pertanyaan papanya yang menurut Esa sudah bukan rahasia umum lagi, mengenai hubungannya dengan Dewi yang tak mendapat restu dan akhirnya Esa pasrah dijodohkan dengan putri seorang pengusaha asal Makassar.

dan perempuan yang ia nikahi dengan perasaan kacau balau karna hatinya masih terikat dengan perempuan lain itu kini benar-benar membuat rasa sabar Esa makin menipis. Ola mengabaikannya. padahal semalam Esa berharap penuh kalau hubungannya dengan Ola akan kembali pada keharmonisan, kali ini Esa menawarkan seluruh hatinya untuk menjalani pernikahan harmonis.

bodohnya ia baru berpikir menggunakan otak dan hatinya. dulu ia pikir hanya butuh tubuh Ola yang membuatnya tercandu-candu. baru setelah mendapati sikap cuek perempuan itu Esa merasa tak nyaman, ia kesal saat Ola tak peduli padanya, dadanya sesak kala Ola menolak sentuhannya, tak tenang begitu seharian ia tak berbalas pesan dengan Ola dan saat memikirkan secara matang-matang hidupnya tanpa Ola kedepannya membuatnya hatinya dihantam rasa sakit.