Mengumpulkan Pasukan

Fyi: 🗣️🗣️🗣️ untuk mendukung penulis jangan lupa tambah di favorit, masukan ulasan bintang lima, like, vote dan komentarnya. kalau bisa komen setiap paragraf per babnya 🥰 terimakasih

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

"nggak baik loh masih pagi begini bengong sendirian" sambil meletakkan cup hot vanila late di atas meja bundar berdiameter 100 cm, lelaki bernama Irham duduk di kursi putih di depan sang sahabat, Ola.

"yang lain pada belum nyampe?"

"tau nih. yang ngajak siapa yang nunggu siapa" gurau Irham membuat Ola terkekeh

"mungkin Naya taunya kita pengangguran kali yak" Ola ikut dalam candaan Irham

tak lama setelahnya orang yang mereka bicarakan datang dengan langkah lebar sedikit lari, dibelakangnya ada satu perempuan lagi yang mencak-mencak

"sorry, sorry guys, gue lama karna harus jemput si perempuan laki"

"heh, sialan lo ya, udah buat gue bolos dari kantor malah nyalahin gue" Claudia tak terima harus disalahkan oleh Naya

"ck ck ck, kayak kita baru ketemu kemarin aja" decak Irham gemas akan alasan yang Naya berikan

"calon lo mana?" tanya Ola setelah Naya duduk di sampingnya

"nanti nyusul"

Mereka lalu membahas tujuan mereka berkumpul di sebuah kafe. tentang gaun Bridesmaids dan bridesman yang akan mereka gunakan saat pernikahan Naya yang akan berlangsung dua minggu lagi. hingga obrolan mereka terhenti ketika si Claudia menepuk meja

"astagfirullah!"

Naya, Ola dan Irham mengelus dada yang kemudian beristighfar sebagai bentuk rasa terkejut atas selebrasi Claudia yang tiba-tiba

"heh, kalau lo ada yang nggak suka ngomongin baik-baik Maemunah, nggak semua harus pakai otot" ucap Naya kesal

"coba kalian liat keluar deh" beritahu Claudia mengabaikan protes Naya. lalu kepala mereka kompak mengikuti ucapan Claudia

"menurut penglihatan mata gue yang masih normal sejauh ini, perempuan yang sedang mengandeng tangan seorang lelaki, itu suami dari perempuan bernama Andi Tenri Ola" Naya berucap nyaris berbisik

"hooh"

"dia suamiku bersama selingkuhannya" sahut Ola membuat atensi ketiga sahabatnya memutus dari luar lalu beralih menatap Ola dengan mata membulat

"lo- lo tadi bilang apa, La?"

"dia mas Esa sama pacarnya" ulang Ola menjelaskan.

"nggak lucu. hahahah" ketiganya tertawa garing mengira Ola bercanda

"gue juga baru tahu kemarin saat gue di ajak mama mertua ke kantor papa. disana tanpa sengaja gue mendengar pertengkaran papa Barack dan mas Esa kalau dia punya pacar yang akan dinikahi dan akan segera menceraikan gue" cerita Ola dengan mimik wajah serius. namun anehnya raut wajah perempuan keturunan ningrat itu datar tanpa emosi

"La?"

"gue nggak mungkin mengada-ada cerita. sebenarnya gue baru mulai mencari bukti perselingkuhan mereka sebagai pegangan gue nanti, tapi berhubung kalian udah lihat sendiri ya udah sekalian gue minta tolong, bantu gue lepas dari lelaki manipulatif sepertinya" ungkap Ola mencoba membagi perih dalam hati

"Astaga Ola" mereka berhamburan memeluk Ola. mau tidak mau air mata yang Ola susah payah tahan akhirnya berderai juga. ia tak sekuat itu. hatinya tak baik-baik saja. hatinya sedang berdarah-darah.

"tanpa lo minta kita pasti bantu lo" ucap Irham mengusap kepala Ola, kasihan dan prihatin

"jadi ini alasan lo nggak ngizinin gue undang suami lo sebagai bridesman?" tanya Naya yang diangguki Ola. mereka sudah tahu kebenarannya jadi Ola tak perlu lagi beralasan ini itu

"La, maafin gue ya" ujar Naya setelah membuang ingusnya menggunakan tissue

tiga pasang mata yang masih memerah meski sudah tak teraliri air menoleh curiga ke arah Naya

"gue minta maaf karna gue begitu antusias bahas pernikahan padahal pernikahan lo lagi begini" tambah Naya

"apaan sih Nay. gue malah sempat lupa luka gue saat kita bahas pernikahan lo tadi" ujar Ola jujur

mereka kembali berpelukan layaknya Teletubbies. selain Ola, ketiga sahabatnya menyumpah serapahi Esa bersama selingkuhannya itu. Ola sendiri lebih suka mengadukan langsung kezaliman Esa pada sang pemilik takdir

diam-diam Ola melirik keluar, Esa terlihat keluar dari ruko yang berlebel Dewi Butique berlantai dua di seberang jalan, seorang perempuan mengantarnya keluar, dan adegan pamitan dimana sang perempuan mencium punggung tangan Esa membuat isi dalam pencernaan Ola meronta membuatnya sedikit mual

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Laksmi Amik

Laksmi Amik

siip ola pertahankan sikap tegasmu

2024-04-19

0

Aira Zaskia

Aira Zaskia

ceritanya seru,suka sama sifat ola ,cweknya gk menye2 tapi tegas

2024-03-10

0

Shely_03💜

Shely_03💜

apasi...Dewi cium² tangan
suami orang lo....🥵

2023-03-28

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kejutan
3 Keluarga Bahagia
4 Perubahan Ola
5 Penolakan Ola
6 Mengumpulkan Pasukan
7 Gertakan Papa Barack
8 Esa Ketar-ketir
9 Terbongkar
10 gundik vs istri sah
11 Olaku Berubah
12 Bertemu Pengacara
13 Meluangkan waktu untuk istri
14 Sikap Aneh Esa
15 Dewi Cinta Arjuna
16 kebersamaan dengan mama mertua
17 Pesan dari nomor asing
18 Dusta Esa
19 pelayanan terakhir
20 Sogokan
21 Kedatangan tamu
22 Mencari Ola
23 Surat Cerai
24 Kepulangan Ola
25 Kejujuran Esa
26 Sidang Perceraian
27 Penyesalan Esa
28 Kilas masalalu Esa
29 merindu tanpa tahu malu
30 Mimpi seorang Dewi Asmara
31 Ola bersama pria lain di hotel
32 bebal
33 cemburu
34 hanya penyalur nafs*
35 Ada apa La?
36 Ternyata sesakit ini
37 (lanjutan) ternyata sesakit ini
38 Jangan berpisah sayang
39 "mas pilih kamu"
40 Usaha terakhir
41 kunjungan
42 merelakan
43 Terciduk
44 Keputusan Esa
45 berjuang dari Nol
46 merindukan mu
47 Harta gono-gini
48 kesibukan tiga anak manusia
49 Pecah
50 Demam
51 Aku, kamu dan dia
52 cinta mengalihkan dunia Esa
53 Hak Istri
54 Cip pok
55 Unperfect
56 membeku
57 kedatangan tamu
58 menjenguk
59 Boleh
60 meminta Izin
61 Han dan Esa
62 pemerasan
63 Nasib Esa
64 Tak seperti ekspetasi
65 tak mau jauh-jauh
66 ku buat kau menjadi gelandangan, mas!
67 perkara telat
68 eps 68
69 eps 69
70 70
71 Dimas
72 72
73 pijit memijit
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Prolog
2
Kejutan
3
Keluarga Bahagia
4
Perubahan Ola
5
Penolakan Ola
6
Mengumpulkan Pasukan
7
Gertakan Papa Barack
8
Esa Ketar-ketir
9
Terbongkar
10
gundik vs istri sah
11
Olaku Berubah
12
Bertemu Pengacara
13
Meluangkan waktu untuk istri
14
Sikap Aneh Esa
15
Dewi Cinta Arjuna
16
kebersamaan dengan mama mertua
17
Pesan dari nomor asing
18
Dusta Esa
19
pelayanan terakhir
20
Sogokan
21
Kedatangan tamu
22
Mencari Ola
23
Surat Cerai
24
Kepulangan Ola
25
Kejujuran Esa
26
Sidang Perceraian
27
Penyesalan Esa
28
Kilas masalalu Esa
29
merindu tanpa tahu malu
30
Mimpi seorang Dewi Asmara
31
Ola bersama pria lain di hotel
32
bebal
33
cemburu
34
hanya penyalur nafs*
35
Ada apa La?
36
Ternyata sesakit ini
37
(lanjutan) ternyata sesakit ini
38
Jangan berpisah sayang
39
"mas pilih kamu"
40
Usaha terakhir
41
kunjungan
42
merelakan
43
Terciduk
44
Keputusan Esa
45
berjuang dari Nol
46
merindukan mu
47
Harta gono-gini
48
kesibukan tiga anak manusia
49
Pecah
50
Demam
51
Aku, kamu dan dia
52
cinta mengalihkan dunia Esa
53
Hak Istri
54
Cip pok
55
Unperfect
56
membeku
57
kedatangan tamu
58
menjenguk
59
Boleh
60
meminta Izin
61
Han dan Esa
62
pemerasan
63
Nasib Esa
64
Tak seperti ekspetasi
65
tak mau jauh-jauh
66
ku buat kau menjadi gelandangan, mas!
67
perkara telat
68
eps 68
69
eps 69
70
70
71
Dimas
72
72
73
pijit memijit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!