Perubahan Ola

Fyi: 🗣️🗣️🗣️ untuk mendukung penulis jangan lupa tambah di favorit, masukan ulasan bintang lima, like, dan komentarnya. kalau bisa komen setiap paragraf per babnya 🥰 terimakasih

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

suara mobil berhenti di pekarangan membuat Ola yang baru menginjak anak tangga pertama terhenti sejenak. ia baru saja menyelesaikan makan malamnya dan berniat kembali ke kamar. kepala wanita itu mencari penunjuk waktu. pukul 19.45. tumben sekali suaminya pulang cepat, biasanya lelaki itu pulang jam 9 malam dengan dalih ada kerjaan sehingga mengharuskannya lembur. hampir setiap hari selain weekend. dan baru sekarang Ola tahu bahwa kerjaan lembur yang di maksud lelaki itu adalah lembur pacaran dengan kekasih hati yang ia dengar bernama Dewi dari mulut suaminya sendiri

bodohnya Ola tak pernah curiga bahkan sekedar bertanya pada ayah mertuanya mengenai kerjaan lembur yang dimaksud suaminya, ia terlalu percaya pada lelaki itu sampai ia tak memiliki celah untuk curiga. tapi rejeki anak baik, malah ia diberi bukti valid bahwa suaminya tak sebaik yang ia pikir selama ini. lelaki itu punya perempuan lain diluar sana. seorang perempuan pemilik hati sang Arjuna tak seperti dirinya yang dinikahi karna keterpaksaan. kenyataan itu pula keluar dari mulut suaminya tanpa perlu Ola tanyakan.

keberadaannya disisi lelaki itu selama 11 bulan ini tak ada artinya. Ola menghela napas sebelum melanjutkan langkahnya tanpa repot-repot melakukan tugasnya menyambut Esa seperti biasanya, namun langkahnya terhenti ketika mendengar teguran lelaki yang bernama lengkap Arjuna Reksa Nugraha

"La?"

"kok malah naik, suaminya pulang bukannya di sambut malah dicuekin" suara lembut bernada teguran itu membuat Ola merotasikan bola matanya tetapi akhirnya berbalik dan memberi senyuman manisnya seperti biasa. perempuan itu lalu menuruni tangga dan mendekat ke arah suaminya

"tumben pulang cepat, mas"

"oh ini... anu.. pekerjaan aku udah beres makanya pulang cepat" jawab Esa terbata "kamu belum makan, kan?" lanjutnya bertanya penuh harap. namun jawaban istrinya membuat Esa menghela napas. Padahal ia sudah mengusahakan pulang cepat demi bisa menikmati makan malam bersama perempuan yang telah membersamainya menjalani ikatan pernikahan. perubahan sikap Ola tadi siang benar-benar menganggu pikirannya

"mas belum makan?" tanya Ola basa basi karna pastinya lelaki itu sudah makan malam bersama perempuan idamannya

"belum" jawab Esa lesu yang ditanggapi seadanya oleh Ola

"ya udah Mas makan dulu sana, aku ke kamar duluan" Ola langsung berlalu dengan membawa jas serta tak kerja suaminya meninggalkan Esa yang semakin heran dengan tingkah sang istri yang tak seperhatian seperti biasanya yang selalu melayaninya layaknya raja

mengabaikan perutnya yang keroncongan, Esa menyusul Ola ke kamar mereka

"loh, kok mas nggak makan?"

ingin sekali Esa menjawab 'pengen makan ditemani kamu' tapi dia urungkan karna gengsi

"mas mau mandi dulu, gerah" jawabnya mengambil alasan

segaris senyum terbit di bibir Esa kala melihat sang istri langsung menuju ke kamar mandi. buru-buru ia melepaskan pakaiannya dan menaruhnya sembarang, namun lagi-lagi ia menelan kekecewaan kala belum juga ia masuk bergabung, istrinya sudah keluar dari kamar mandi

"aku udah nyiapin air hangat" beritahu Ola kemudian

"mandi bareng" dengan tubuh polos lelaki itu mendekat ke arah istrinya

"nggak. aku udah mandi" Ola memilih menghindar dan memungut pakaian suaminya, mulai dari kemeja bahkan sampai pakaian dal4m lelaki itu yang dibiarkan teronggok di lantai

"ya, Ola nggak seru" dengan perasaan kecewa Esa memasuki kamar mandi

sementara Esa menikmati mandinya, Ola malah tersenyum miris menatap pakaian suaminya yang sudah ia taruh di keranjang cucian

"apakah wanita itu juga pernah memegangnya" tanyanya tertuju pada kain pembungkus si ot*ng suaminya

sesak yang mati-matian ia sembunyikan tiba-tiba menyeruak hebat ketika membayangkan jika selama ini ia berbagi dengan perempuan lain. tak ingin dimatikan oleh rasa sedih atas penghianatan suaminya, Ola memilih menepis kasar air matanya yang berani membasahi pipi mulusnya. lalu perempuan itu menyiapkan pakaian rumahan sang suami, saat menaruh pakaian Esa di atas ranjang mereka, ponsel milik Esa yang ia taruh sembarangan di atas kasur menyala dan menampilkan panggilan masuk dari kontak yang tertanda Dewiku ❤️

Nyatanya Ola tak sekuat itu ketika kembali diberi fakta menyakitkan di depan mata. sungguh pandai Esa mempermainkannya selama ini. Ola menepuk-nepuk dadanya mencoba mentransfer kesakitan nyata agar sesak yang ia rasa di dalam sana bisa tersamarkan. setelah dua kali panggilan terabaikan, sebuah pesan dari aplikasi pesan berwarna hijau mengambang di layar

Dewiku ❤️

'makasih mas sama cemilannya, enak banget, aku suka. jangan bosan-bosan ya, Arjunaku ❤️'

'mas sudah sampai rumah?'

'Aku masih rindu berat padahal sama mas Arjuna. Lain kali mas harus mengantikan waktu kita yang tidak sempat makan malam hari ini''

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***