Dan benar saja, semua yang dimasak oleh Audrey dimakan sampai habis oleh Frans, sedangkan sayur bayam yang dimasak Bi Sumi masih utuh tak disentuh oleh Frans.
"masakan kamu enak..." ucap Frans sambil meletakkan sendoknya.
"jangan hanya karena menghiburku kamu berkata seperti itu" ucap Audrey sambil membereskan piring-piring kotor
"sayang...dari kecil aku jarang makan masakan rumahan, jika makan masakan rumah ya cuma itu" Frans menunjuk mangkok sayur bayam "terima kasih sudah membuatkan makanan yang enak untukku" Frans berdiri kemudian memeluk Audrey dari belakang.
"aku mau membawa ini ke belakang dulu" ucap Audrey sambil mengangkat tumpukan piring kotor
"letakkan saja di dapur, biar besok Bi Sumi yang cuci" ucap Frans
Audrey berjalan ke dapur, kemudian mencuci semua peralatan makan yang ia pakai tadi. Frans mengikuti Audrey dan menemaninya.
.
Keesokan harinya, akhir pekan yang harusnya dihabiskan pengantin baru untuk berbulan madu diisi dengan perdebatan kecil yang membuat Audrey kesal.
"Frans...mobil mama kemarin sempet mau mogok, kamu cek mungkin saja ada yang rusak" ucap mama Frans
"tapi ma...Frans sudah berjanji mengajak Audrey jalan-jalan hari ini"
"jalan-jalan masih bisa kapan saja, tapi kalau mobil mama rusak, mama tidak bisa kemana-mana"
"Frans panggil montir langganan saja ya ma..."
"biasanya juga kamu yang benerin mobil mama...kenapa sekarang kamu menolak?"
"bukan begitu ma....Frans sudah janji pada Audrey...lagi pula masih ada mobil satunya"
Perdebatan itu disaksikan oleh Audrey, ia merasa kesal pada mama mertuanya. Yang ia tahu semalam mobil mertuanya itu baik-baik saja.
"ini kuncinya...kamu beresin mobil mama..." Mamanya Frans mengulurkan kunci mobilnya
Frans mengambilnya, ia menjadi serba salah. Ia tahu mamanya orang yang tidak bisa dibantah, namun ia juga tak bisa mengabaikan Audrey begitu saja. Audrey kini sudah menjadi istrinya, dia yang meyakinkan dan berjanji akan membahagiakan Audrey.
Audrey mendekati Frans "apa ada yang rusak?"
"entahlah...aku harus memeriksanya..." Frans terlihat membuka kap mesin
"setahuku mobilnya baik-baik saja" ucap Audrey
"maaf ya sayang...kita tunda dulu perginya ya...aku harus memeriksa mobil ini, kalau tidak mama pasti marah" ucap Frans dengan wajah tak berdosa
Audrey menghela nafasnya "baiklah..." ia pun kemudian duduk di kursi tak jauh dari garasi memperhatikan Frans yang sedang memeriksa mobil mamanya.
Audrey kesal, satu minggu ia terkurung dalam rumah itu di saat akhir minggu harusnya ia bisa menghabiskan waktu bersama suaminya, lagi-lagi gagal.
Satu jam Frans memeriksa mobil mamanya, bahkan sudah mencobanya berkeliling area perumahan ia tak menemukan tanda-tanda mobil mamanya bermasalah.
"sudah selesai?" Audrey menghampiri Frans
"sudah...aku mau mandi lagi, setelah itu kita pergi makan siang di tepi danau" ucap Frans sambil membereskan peralatannya
"aku akan mengatakan pada Bi Sumi agar tidak memasak terlalu banyak" Audrey tersenyum kemudian ia masuk ke dalam rumah.
Audrey menghampiri Bi Sumi yang masih membereskan peralatan dapur "Bi...Bibi siang ini tidak perlu memasak banyak, Audrey mau keluar sama kak Frans" ucap Audrey ceria
"ba..."
"Bi...siang ini masak yang lebih banyak ya...ada tamu mau datang" mamanya Frans masuk ke dapur
"baik nyonya..." jawab Bi Sumi sambil melirik Audrey
"ma...Audrey dan Kak Frans mau keluar sebentar lagi" ucap Audrey menahan rasa kesalnya
"loh...mau kemana? Sebentar lagi ada tamu datang, mereka ingin bertemu Frans, karena kemarin belum sempat datang ke acara pernikahan kalian" ucap Mama mertua Audrey terlihat acuh
"memang tamunya datang jam berapa ma? Audrey dan Kak Frans hanya sebentar tidak lama" ucap Audrey mencoba tersenyum walau kesal
"mereka bilang sudah dalam perjalanan"
"kalau begitu, Audrey kasih tahu Kak Frans dulu" Audrey pun meninggalkan dapur, ia masuk ke dalam kamarnya mencari keberadaan Frans
"ayo...aku sudah siap..." ucap Frans yang sudah berdandan rapi
"kata mama...akan ada tamu, mereka ingin bertemu denganmu" ucap Audrey duduk di atas tempat tidur
"tamu? Siapa?" Frans mengerutkan dahinya
"aku tidak tahu, katanya teman mama" Audrey tampak lesu
"teman mama yang mana?" Audrey mengedikkan bahunya
Frans keluar kamar diikuti Audrey mencari keberadaan mamanya di ruang keluarga.
"ma...memangnya siapa yang mau datang?" Frans duduk di kursi seberang mamanya duduk
"oh...itu tante Ita sama Reni" ucap mamanya Frans santai
"mau apa mereka ke sini? Bukankah mama tidak terlalu suka dengan tante Ita?"
"siapa bilang? Mereka ke sini ingin memberi ucapan selamat pada kamu"
Frans tak lago bertanya, ia diam kemudian menatap Audrey yang sudah terlihat lesu tak bersemangat lagi.
"ma...mama saja yang temuin tante Ita dan anaknya, Frans mau mengajak Audrey keluar, sejak di sini Audrey belum Frans ajak kemana-mana"
"tidak bisa begitu Frans...!" nadan bicara mama Frans terdengar marah "itu bisa kamu tunda, kapan-kapan juga bisa"
"tapi ma..." mamanya Frans beranjak berdiri kemudian meninggalkan Frans dan Audrey berdua di ruang keluarga
Audrey terlihat sangat kecewa, sedangkan Frans bingung bagaimana harus bersikap. Ia tak mau mendengar mamanya marah-marah tapi ia juga tak ingin mengecewakan Audrey.
Ia juga orang normal yang ingin menikmati saat-saat menjadi pengantin baru bersama Audrey.
.
.
B e r s a m b u n g
Jangan lupa ya kakak reader. Like dan komen-komennya ya...terima kasih sekebon
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments