Setelah menonton dan juga makan malam, Frans mengajak Audrey berkeliling kota. Jujur Audrey belum pernah berkeliling menikmati suasana kota kelahirannya di malam hari. Ini kali pertama ia berkeliling di malam hari bahkan waktu telah menunjukkan pukul sepuluh malam, hal yang tak pernah ia lakukan sebelum-sebelumnya.
Saat dalam perjalan kembali ke kota A, Frans memberanikan diri mengutarakan perasaannya. Nada Frans sedikit memaksa, karena memang ia bukan tipe orang yang sabar.
Seketika Audrey terkejut, mendengar pernyataan cinta dari Frans namun dari awal ia sudah bisa mengira jika Frans tertarik padanya, namun Audrey tak berani untuk berpikiran apalagi berharap lebih. Audrey masih belum siap jika ia berpacaran kembali.
"baiklah...aku akan mencoba menjalaninya" ucap Audrey
Pada akhirnya Audrey menerima cinta Frans. Audrey berpikir, tak mungkin ia menutup diri terus, ia harus bangkit dan melupakan segala kenangan buruknya. Ia harus move on dari masa lalunya.
"aku serius dengan apa yang aku katakan, aku tak hanya mencari pacar, aku mencari calon pendamping hidup" ucap Frans terdengar serius.
Jantung Audrey berdegup kencang, ia tak tahu harus mengatakan apa. Ia pun juga tak ingin bermain-main lagi, namun juga ia tak ingin buru-buru menjalani hubungannya dengan Frans. Ia ingin menjalani dulu dan mengenal Fran lebih dekat lagi, pikirnya.
Malam semakin larut, mereka telah tiba di kota A, namun sepertinya Frans masih ingin menikmati kebersamaannya dengan Audrey. Frans mengajak Audrey untuk menikmati jagung bakar dan segelas susu hangat di sebuah tenda kaki lima yang terkenal di kota itu.
Dan selera Audrey jauh berbeda dengan Frans, suatu hal baru, perbedaan di antara mereka berdua. Jika biasanya saat bersama Andrew, apa yang Audrey sukai sama dengan Andrew jadi tak ada perdebatan di antara mereka.
Lagi-lagi Audrey meyakinkan dirinya jika semua akan baik-baik saja, dan ia bisa menerima perbedaan itu. Sesuatu hal di luar kebiasaannya.
Pukul satu dini hari Frans mengantarkan Audrey pulang ke kosnya. Sesampainya di depan kos Audrey, Frans meraih tangan Audrey dan menggenggamnya.
"sebenarnya aku belum ingin berpisah, namun malam telah larut"
"masih ada hari esok" Audrey mengulas senyumannya. Sejujurnya Audrey sudah sangat lelah ia ingin segera tidur
"baiklah...istirahatlah..." Frans melepaskan genggaman tangannya kembali
Audrey pun keluar dari mobil Frans dan bergegas membuka pintu kosnya. Matanya sudah sangat berat, hari sabtu biasanya ia akan tidur-tiduran saja di kamarnya.
.
Keesokan paginya waktu menunjukkan pukul tujuh pagi namun Audrey masih belum bangun, ia sudah berniat akan bangun siang di hari liburnya. Namun dering ponselnya membuatnya terbangun, Audrey melihat siapa yang menelponnya, ternyata Frans, ada rasa malas untuk mengangkat panggilan itu, Audrey pun meletakkan kembali ponselnya dan ia kembali tidur.
Pukup delapan pagi, Audrey dibangunkan oleh ketukan pintu kamarnya.
"kak...kak Audrey..." ucap seseorang di luar pintu kamar kosnya
Audrey berjalan dan membuka pintu kamarnya "ada apa?" ucap Audrey malas
"kakak baru bangun?" tanya teman kosnya
"iya...gara-gara kamu" ucap Audrey sedikit kesal "katakan ada apa?"
"itu kak...di depan ada cowok yang mencari kakak" ucap teman kos Audrey
"siapa?"
"entah...aku tidak kenal..."
"katakan aku tidak ada..."
"yahhh....telanjur kak...aku bilang kakak ada...." ucap teman kos Audrey sambil nyengir
"kamu itu..." gerutu Audrey sambil berjalan menuju tangga
"habisnya kakak nggak bilang kalau kakak sedang nggak ingin diganggu"
Audrey tak menanggapi ucapan teman kosnya. Ia berjalan menuruni tangga, kemudian ke depan ke ruang tamu kos.
"pagi Amor...." ucap cowok yang masih berdiri di depan pintu kosnya "baru bangun?"
"iya...duduk kak..." ucap Audrey sambil menguap
"rencananya mau mengajak kamu sarapan bareng" ucap cowok itu yang tak lain adalah Frans
"kenapa kakak nggak bilang semalam, kan aku bisa bangun lebih pagi" ucap Audrey memaksakan senyumnya
"tadi aku telepon tidak kamu angkat jadi ya...aku langsung ke sini saja" ucap Frans
"maaf kak...aku masih tidur...maklum hari libur waktunya bangun siang"
"jadi aku ganggu?"
"ah...enggak kok kak...aku mandi dulu kakak tunggu sebentar" Audrey beranjak berdiri
"lama juga tidak apa-apa kok..." Frans tersenyum
Audrey kembali ke kamarnya dan membersihkan dirinya. Lima belas menit kemudian Audrey telah siap dan menghampiri Frans di ruang tamu.
"ayo kak..."
"sudah selesai? Kok cepet?" Frans berdiri
"buat apa mandi lama-lama" Audrey terkekeh
"ya sudah ayo...tapi kita naik motor kamu tidak apa-apa kan?"
"memangnya kenapa? Biasanya juga kemana-mana naik motor" Audrey mengunci pintu kosnya.
Frans memboncengkan Audrey dengan kecepatan rendah menuju salah satu pujasera yang tak jauh dari kampus Audrey. Setelah memarkirkan motornya Frans menggandeng tangan Audrey. Audrey melihat tangannya digandeng oleh Frans, sejenak ia lupa kalau kini ia sudah resmi menjadi pacar Frans.
Pada akhirnya Audrey membiarkannya, ia merasa sedikit canggung sudah lama ia tak jalan berdua sedekat itu dengan cowok.
"kita makan nasi kuning" ucap Frans
"nasi kuning?"
Frans berhenti dan menatap Audrey "kenapa?"
"tidak apa-apa kak" ucap Audrey memaksakan senyumnya
Saat berada di warung nasi kuning Audrey hanya berdiri saja memandangi aneka lauk yang ada di hadapannya.
"ayo kamu pesan dulu..." ucap Frans
"hmm....bu...apa ada nasi putih?" tanya Audrey
"ada non..." ucap si ibu pemilik warung
"saya mau nasi putih setengah porsi sama ayam goreng saja bu" ucap Audrey
"kamu tidak suka nasi kuning?" Frans terlihat kecewa, Audrey hanya menggelengkan kepalanya "kenapa kamu tidak mengatakannya dari tadi?"
"tidak apa-apa kak...ibunya juga punya nasi putih kok" ucap Audrey beralasan
Setelah memesan makanan Frans mengajak Audrey duduk menunggu pesanan mereka diantar.
"apa lagi yang tidak kamu suka?" tanya Frans
"hmm...sebenarnya aku sih semua makanan doyan cuma kalau makan sesuai mood saja" Audrey terkekeh
"lain kali katakan kamu mau makan apa" ucap Frans sedikit tegas
Audrey sedikit tak nyaman, untuk urusan makan saja jadi permasalahan. Dan nada ucapan Frans yang terdengar tegas di telinga Audrey membuatnya merasa seperti diperintah oleh Frans.
"sabar Drey...baru satu hari...jalani saja dulu...." batin Audrey
.
.
B e r s a m b u n g
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments