Setelah selesai membayar makanannya Frans mengajak Audrey untuk pergi ke pusat perbelanjaan. Kebetulan sekali, Audrey ingin melihat-lihat barangkali ada barang yang menarik hatinya.
Frans menggandeng tangan Audrey, lagi-lagi Audrey merasa canggung. Dalam benaknya ia masih sedikit malu untuk menunjukkan kedekatannya dengan Frans di depan umum. Audrey berusaha untuk terlihat biasa-biasa saja.
Banyak cowok teman kampusnya yang ketampanannya melebihi Frans yang mendekatinya namun ia tolak, kali ini Audrey malah berjalan bersama dengan cowok yang jauh lebih dewasa dari dirinya.
Untuk mengurangi rasa canggungnya Audrey memilih untuk keluar masuk toko yang ada di pusat perbelanjaan itu. Saat masuk ke dalam sebuah toko yang menjual tas dan sepatu, mata Audrey tertuju pada sebuah tas yang terlihat bagus menurutnya.
Audrey mengambilnya dan mencobanya di depan cermin terlihat cocok, sesuai kepribadian Audrey.
"bagus..." tiba-tiba Frans berdiri di belakang Audrey
"eh...kak..." Audrey tersentak kemudian ia melepaskan tasnya dan meletakkan kembali ke etalase
"kenapa dikembalikan?"
"besok saja belinya, mau nabung dulu..." ucap Audrey
"nanti kalau sudah laku bagaimana?"
"berarti belum berjodoh" Audrey terkekeh
"sayang lho...padahal cocok waktu kamu memakainya"
"aku mahasiswa kak...belum punya penghasilan jadi kalau mau beli apa-apa ya... harus menabung dulu..." Audrey berjalan meninggalkan toko itu. Frans hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
"kukira bakal dibelikan" batin Audrey
Setelah lelah berkeliling, Frans mengajak Audrey makan di sebuah restoran cepat saji "mau kan makan di sini?" ucap Frans
"kalau makannya ayam goreng mana bisa nolak kak" ucap Audrey santai sambil mengedarkan pandangan mencari tempat kosong
"kamu mau pesan apa?"
"apa saja, aku akan cari tempat duduk..." ucap Audrey meninggalkan Frans yang berdiri mengantri
Frans membawa nampan berisi pesanannya, kemudian ia meletakkannya di meja dan memberikan satu piring untuk sisil dan satu lagi untuk dirinya.
"besok pagi aku kembali ke kota B, tidak apa-apa kan kalau kita berjauhan?" ucap Frans
"memangnya kenapa? Kakak kan bekerja..."
"ya...kukira kamu tak mau berjauhan denganku" Frans terkekeh
Audrey mengulas senyumannya ia tak menanggapi kembali ucapan Frans. Dalam hatinya ia masih merasa biasa-biasa saja, ia masih merasa berteman dengan Frans bukan berpacaran.
"namun setiap akhir pekan aku akan pulang ke kota ini" imbuh Frans
"iya kak..." Audrey mengangguk
Setelah menyelesaikan makan, Frans mengantar Audrey kembali ke kosnya. Frans ada acara dengan keluarganya karena kedua orang tuanya baru saja datang dari luar kota. Frans sudah menawarkan pada Audrey untuk ikut dengannya namun Audrey memilih untuk kembali ke kosnya. Ia belum siap jika harus bertemu kedua orang tua Frans.
.
Dua hari berlalu, Audrey kembali disibukkan dengan tugas-tugas kuliahnya ia tak terlalu mempedulikan hubungannya dengan Frans, ia hanya membalas pesan singkat dari Frans.
Audrey sedang berada di kos teman baiknya bernama Mila untuk mengerjakan tugas kuliahnya. Ponselnya berbunyi, dan melihat siapa yang menelponnya.
"Siapa Drey?" tanya Mila karena ponselnya tak berhenti berbunyi "nama cowok" Mila mengintip ponsel yang terletak di atas meja "pacar baru ya..." ledek Mila "angkat dulu kali aja penting"
Audrey pun mengambil ponselnya "iya kak...." Audrey menatap Mila yang menggodanya "aku sedang berada di kos temanku" Mila terlihat penasaran dan menggoda Audrey
"sedang mengerjakan tugas...." Audrey meletakkan pena yang ia pegang "di kosku? Bukankah baru akhir pekan kakak pulang?" Audrey mengemasi barang-barangnya "kalau begitu aku pulang...." Audrey mematikan panggilannya.
"siapa Drey? Kamu punya pacar baru?"
"kakaknya Rosa....baru sabtu kemarin kami resmi berpacaran" ucap Audrey menutup tasnya
"akhirnya sahabatku ini tak lagi menunggu orang yang hilang..." Mila tertawa
"aku pulang...dia sudah di depan kosku..." Audrey beranjak berdiri kemudian meninggalkan kos Mila.
Audrey mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, jarak kos Mila dengam kosnya tidak terlalu jauh hanya lima menit.
Audrey langsung memasukkan motornya ke tempat parkir dan kembali keluar menemui Frans.
"baru hari Selasa sudah pulang..." ucap Audrey duduk di seberang Frans
"aku rindu..." ucap Frans mengulas senyumnya "bagaimana tugasmu? Sudah selesai?"
"belum..."
"mau aku bantu?"
"tidak perlu...ini tugas kelompok...jadi semua bahan aku tinggal di kos temanku" ucap Audrey
"kamu sudah makan?"
"sudah tadi dengan temanku"
"sebenarnya aku ingin mengajakmu makan malam...ya sudah kalau begitu" Frans terlihat kecewa
"aku temani...kakak pasti capek dan lapar kan?" ucap Audrey
"iya aku dari kota B langsung ke sini tadi"
"tunggu sebentar...aku taruh tas di kamar dulu" Audrey bergegas berjalan menaiki tangga ke kamarnya.
Setelah meletakkan tasnya, Audrey kembali menemui Frans. Mereka berdua pergi menaiki motor sport milik Frans. Di perjalanan Audrey merasa kakinya pegal karena membonceng motor sport dengan posisi yang tidak nyaman.
Setelah melewati gang-gang kecil sampailah mereka berdua di sebuah warung. Frans mengajak Audrey masuk "ayam bakar di sini enak..." ucap Frans
"sayangnya aku sudah makan tadi..." ucap Audrey
"aku pesankan lauknya saja tanpa nasi...mau kan?"
"baiklah..."
Mereka berdua makan sambil mengobrol diselingi canda tawa. Meski Frans terlihat serius dan tegas ia bisa membuat Audrey tertawa dengan leluconnya yang tidak lucu.
Namun Audrey yang lebih banyak berbicara. Audrey memang pandai mencairkan suasana, ia selalu saja memilik bahan obrolan, membuat semua orang yang ada di sekitarnya tak pernah merasa bosan.
Frans terkesima, ia kagum dan semakin tertarik pada Audrey. Ia berniat tak akan pernah melepaskan Audrey. Audrey adalah tipe wanita idamannya, cantik dan pintar dan masih banyak lagi kelebihan dalam diri Audrey yang ia lihat.
.
.
B e r s a m b u n g
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Lastri
seangat kak
2024-01-30
1