Perkara Mie Goreng

Hai...hai...kakak2 reader, maaf banget ya novel ini lama ga up, sempet kehilangan mood buat nulis, ide ada tapi entah kenapa mau nulis rasanya ga bisa, selain itu juga ada kesibukan di dunia nyata yang membuat jarang pegang hp. Semoga masih ada yang nungguin novel ini up...nona mau mencoba melanjutkan novel ini tapi entah bisa rutin up lagi apa enggak, yang jelas Nona akan berusaha untuk up meski 2 hari sekali 😊😊

......................

Pagi-pagi sekali Frans telah berangkat ke kota S menaiki bis. Audrey merasa tidak nyaman setelah peristiwa mamanya Frans marah-marah karena bangun sedikit kesiangan.

Rumah keluarga Frans terletak jauh dari kota besar, tak ada taman atau pusat perbelanjaan yang bisa ia jadikan tujuan jika ia merasa bosan.

Ia merasa bosan di rumah, meski semua fasilitas ada, dan pekerjaan rumah sudah dikerjakan pembantu itu tak membuat Audrey bahagia. Justru ia semakin bosan dan jenuh, hiburannya hanya menonton televisi. Sedangkan mama mertuanya sibuk dengan kegiatan di luar.

Audrey merasa sendirian, Rosa adik Frans juga sibuk dengan dunianya sendir, apalagi hubungan mereka tidaklah baik. Hidup satu rumah tapi jarang bertegur sapa.

Sehari, dua hari Audrey jalani hari-harinya dengan penuh kebosanan. Ia merasa hidup di antah berantah tak ada siapa-siapa yang ia kenal, kesehariannya hanya mengobrol dengan ART yang tiap sore tiba ia pulang ke rumahnya.

Ia merasa seperti hidup di sangkar emas, terkurung dalam rumah dengan fasilitas baik namun tak ada kehangatan sebuah keluarga di sana.

Akhir pekan pun tiba, Rosa pagi-pagi sudah kembali ke kota A, sedangkan mama mertuanya semakin sibuk dengan kegiatannya, dari pagi-pagi sampai malam hari, ia hanya pulang di jam makan siang selebihnya ia berada di luar rumah.

Audrey sangat bosan, ia sudah berada di tingkatan jenuh yang paling tinggi. Satu-satunya harapan adalah Frans akan pulang malam ini.

Audrey masuk ke dapur, ia melihat Bi Sumi ART di rumah mamanya Frans sedang sibuk memasak.

"masak apa bi?" Audrey berdiri di depan kompor

"eh...non Audrey...jangan masuk dapur nanti saya dimarahin nyonya..." ucap Bi Sumi

"memangnya kenapa? Kenapa mama marah?"

"nanti kalau nona kenapa-kenapa saya yang dimarahi"

"ya ampun bi....saya kira kenapa, saya itu dari kecil sudah biasa di dapur..." Audrey mengaduk-aduk sayur di panci "kenapa masaknya cuma sedikit bi?"

"cuma buat Den Frans Non... Saya di suruh nyonya masak sayur bayam dan ayam goreng kesukaan Den Frans"

"hah...sejak kapan Frans suka sayur bayam?" Audrey terkejut selama ia mengenal Frans, Frans makan apa saja yang ia inginkan, tidak terlihat kalau ia menyukai makanan tertentu

"sejak kecil non...kata nyonya itu kesukaannya"

"begitu ya..." Audrey mengangguk-angguk "Audrey kok ingin makan mie goreng ya bi" ucap Audrey mematikan kompor

"non Audrey ngidam?" Bi Sumi terlihat senang

"apaan sih bi? Orang baru seminggu menikah mana bisa hamil, bibi ada-ada saja"

"ya...mungkin saja..." Bi Sumi tersenyum

"mama tidak makan di rumah bi?"

"biasa kalau sabtu minggu jarang makan di rumah non"

"ya sudah kalau begitu aku saja yang masak mie goreng, bibi kerjakan yang lain saja" ucap Audrey mulai meracik bumbu-bumbu

Untuk sesaat, Audrey tak merasa bosan ada hal yang ia kerjakan meski cuma sebentar. Audrey memasak apa yang ia inginkan, Bi Sumi hanya memperhatikan dari jauh.

Bi Sumi tidak mengira, Frans akan mendapatkan istri yang cantik, ramah dan pandai memasak. Ia dulu tahu tentang Frans yang memiliki pacar yang tak seramah dan sebaik Audrey, bahkan pacarnya terdahulu kalah cantik dan pintar jika dibanding Audrey. Yang Bi Sumi tahu mereka berpacaran sudah cukup lama lebih dari 6 tahun namun ternyata pacar Frans menikah dengan orang lain saat Frans kuliah di luar kota.

Semua yang Audrey masak sudah selesai dan sudah ia sajikan di meja makan, namun yang ia nanti tak kunjung datang. Audrey duduk di teras menunggu Frans pulang.

Hingga jam di dinding menunjukkan waktu pukul delapan malam Frans belum juga datang, malah mama mertuanya yang pulang.

Audrey pun masuk ke dalam , dan menonton tv di ruang keluarga sambil menunggu mamanya memarkirkan mobilnya.

"Frans belum datang?" tanya mamanya Frans dengan nada yang menurutnya tidak seperti seorang ibu yang merindukan anaknya.

"belum ma...mama sudah makan?" Audrey berusaha sopan

"mama belum makan, bibi masak apa?" mamanya Frans berjalan ke meja makan

"sayur bayam ma..." Audrey pun mengikuti mama mertuanya

"kenapa ada banyak makanan?" memperhatikan meja makan kemudian ia duduk di kursi

"iya...tadi Audrey yang memasak, tiba-tiba Audrey ingin makan makanan lainnya, mungkin saja Kak Frans juga mau" ucap Audrey mengambilkan piring untuk mama mertuanya

"Frans itu sukanya sayur bayam dan ayam goreng, jadi kamu tak perlu repot-repot memasak yang lain" ucap mamanya Frans menuang nasi ke piringnya

"iya ma..." ucap Audrey lesu sambil duduk menemani mama mertuanya makan. Ia menatap mama mertuanya tak sedikitpun melirik apa yang ia masak.

Tiba-tiba dari belakang ada yang mencium puncak kepalanya. Audrey langsung menoleh "sudah datang?" Audrey mengambangkan senyumnya

"iya...maaf terlambat tadi ada masalah di proyek" ucap Frans kemudian duduk di sebelah Audrey

"jika ada masalah dengan pekerjaan, kenapa memaksakan pulang" ucap mama Frans datar

"jadi Frans tidak boleh pulang ma?" nada Frans mulai tidak enak didengar. Audrey membelai lengan Frans "sudah makan belum?"

"belum..."

"aku memasak mie goreng dan cap cay kamu mau?" Audrey mengambil piring dan meletakkannya di depan Frans

"apa saja..." ucap Frans tersenyum kemudian menarik piring yang berisi mie goreng dan mulai mengambilnya.

"bukankah kesukaanmu sayur bayam?" ucap mama Frans menatap Frans

"Frans suka semua makanan ma...dan Frans sudah bosan dengan sayur bayam" ucap Frans terlihat tak berdosa

Audrey menunduk, ia takut akan mendengar kemarahan dari mama mertuanya lagi. Tiba-tiba mama Frans berdiri dan membawa piring kotornya ke dapur

Audrey bisa bernafas lega, setidaknya ia tak mendengar omelan mama mertuanya. "Kalau kamu tidak mau jangan dipaksakan, ini tadi aku yang ingin makan mie goreng makanya aku masak sendiri" ucap Audrey menatap Frans

"sudahlah...jangan dimasukkan hati apa kata mama, aku sebenarnya tidak begitu suka sayur bayam, hanya karena terpaksa saja makan itu, dari kecil mama masak cuma itu sama ayam goreng" ucap Frans sambil makan dengan lahap "aku akan makan apa yang kamu masak sayang"

"tapi aku takut mama kamu marah"

"tidak akan..." ucap Frans menenangkan Audrey

.

.

B e r s a m b u n g

Jangan lupa like dan komen ya kakak reader tercinta 😊😊

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!