12. Tak bisa menebak.

"Oomm.. Annya nggak mau bajunya di buka..!!" Berkali-kali Annya menyingkirkan tangan Bang Arok.

Hasratt Bang Arok yang sudah menjulang tinggi merasa di permainkan. "Kalau begitu saya harus bagaimana??"

"Pacaran saja, nggak usah di buka." Tolak Annya yang lagi-lagi menyingkirkan tangan Bang Arok.

"Kamu jangan main-main ya Annya, saya sudah kepalang tanggung iniiii." Kata Bang Arok.

Annya pun cemberut karena merasa kesal merasa Bang Arok terlalu memaksa untuk menyentuhnya. "Annya hanya mau hamil, nggak usah pegang-pegang..!!"

"Bagaimana caranya bisa hamil kalau kita nggak saling pegang, nggak saling sentuh." Tegur Bang Arok. Pakaiannya sudah kian sesak tapi Annya terus saja menguji kesabarannya.

"Nggak mau..!!!!" Annya berusaha membalik keadaan. Ia mendorong kedua bahu Bang Arok hingga merebahkan diri kemudian Annya duduk di antara kedua pahanya. Benar saja, ketika Annya mempraktekkan apa yang di lihatnya dari ponsel Siska, kini Bang Arok benar-benar ternganga dan kali ini Annya merasa menang.

"Sebenarnya apa maumu dek?? Kamu buat saya............."

Tanpa di duga Annya mengecup sembari menggigit gemas bibir Bang Arok hingga suaminya itu tak bisa berucap sepatah kata pun. Tak hanya itu Annya juga membuka kancing pakaiannya di hadapan Bang Arok. Sontak saja Bang Arok memeluk untuk membalas pancingan Annya. De*ah nakal terlepas dari keduanya.

Tau Bang Arok membalas perlakuannya, Annya pun berniat menyudahi. Lagipula saat ini dirinya tidak nyaman merasakan ada bagian tubuh yang menegang tidak biasa.

Rasa takut Annya semakin menjadi melihat nafas Bang Arok kian memburu seakan ingin menerkamnya bulat-bulat. Annya mundur teratur dan seketika itu juga wajah Bang Arok menjadi sangat kecewa.

"Kalau kamu berniat main-main dengan saya, kamu salah orang Annya..!!!" Bentak Bang Arok sudah terpancing emosi dengan tingkah Annya.

"Annya nggak bermaksud begitu Om, tapi........"

"Tapi apa???? Mempermainkan suami hukumnya dosa besar Annya..!!!!!!!" Suara Bang Arok masih meninggi. "Mau di sayang saja susah sekali, apa mau di perk**a sekalian biar kamu kapok?"

Bang Arok berdiri dari ranjang membawa rasa marah dan kesal karena ulah Annya.

"Harusnya Annya yang marah, kenapa Om yang jadi marah??"

"Maksudmu apa Aanya??? Bicara yang jelas..!!!" Nada Annya akhirnya ikut meninggi.

"Rendahkan suaramu..!!!"

"Annya mau balas Om Arok. Buat apa juga Annya menikah dengan pria kaku dan dingin macam Om Arok. Kalau tidak cinta ya sudah, kita memang tidak saling cinta. Annya minta hamil pun Om tidak mau. Annya sudah siap, Om saja yang tidak gagah."

"Siapa yang bilang tidak mau?? Kalau saja saya hanya memikirkan diri sendiri, saya sudah menyelesaikan urusan saya sejak kita nikah, tapi menikah itu tidak hanya menghalalkan nafsu semata."

"Iya.. karena nggak ada cinta, Om Arok menyepelekan Annya. Om Arok masih cinta sama Mbak Ranti kan??"

"Omonganmu malah melantur kemana-mana. Kita fokus sama rumah tangga kita, bukan orang lain..!!"

Hati Annya sedih dan jengkel, ia pun beranjak dari posisinya tapi Bang Arok menariknya dan merebahkan tubuh Annya di ranjang.

"Sampai kapan kamu seperti ini? Apakah tidak bisa menumbuhkan rasa percaya di hatimu sedikit saja untuk ku?" Kata Bang Arok menatap dalam kedua bola mata Annya. "Kamu membingungkan, kamu menguji emosiku, sebenarnya kamu kenapa? Apa inginmu?"

Barulah saat ini Annya menangis dan memalingkan wajahnya ke arah lain.

Melihat tangis Annya, Bang Arok pun menjadi tidak tega.

"Kita lupakan semua, saya tidak akan memaksamu lagi." Kini Bang Arok yang beranjak dari posisinya dan meninggalkan Annya agar istrinya itu lebih tenang.

:

'Aneh sekali, kenapa sikap Annya tidak biasa. Masih banyak hal yang tidak aku tau tentang Annya.'

"Oomm..!!"

Bang Arok menoleh saat Annya menyapanya.

"Duduk disini..!!" Ajak Bang Arok sambil menepuk dipan yang ia duduki saat ini.

Annya pun duduk kemudian menunduk. "Annya minta maaf, Om."

"Lupakan..!! Saya yang salah." Jawab Bang Arok sambil menguarkan asap rokok.

"Maaf kalau Annya buat Om susah."

Bang Arok tidak bisa menjawab apapun, mulutnya memang bisa berkata lembut tapi hatinya masih menyimpan rasa kecewanya.

"Annya mau seperti tadi."

"Saya tidak mau kita melakukannya dengan rasa terpaksa. Jika tidak ada rasa sayang lebih baik kita tunda sampai hatimu benar-benar siap." Kata Bang Arok.

"Apa karena Annya tidak perawan lagi?" Tanya Annya.

"Maksudmu??????"

Annya memilin ujung pakaiannya dengan gelisah.

"Annya sudah pernah melakukan seperti itu sama Bang Ray."

Kali ini hati Bang Arok terasa tersambar. Rasa sakit benar-benar memukul perasaannya.

"Ma_af Om."

Bang Arok menengadah. Ia menahan amarahnya sebab ia pun harus menyadari bahwa sebelum kejadian ini Annya adalah kekasih Rayzan, maka mustahil tidak pernah terjadi apapun di antara mereka.

"Itu masa lalu mu. Masa depanmu dengan saya." Jawab Bang Arok.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Tiffany_Afnan

Tiffany_Afnan

hadeh . knp sllu begini... 🙄 ah sudahlaaah... lanjut baaaangg..💃🏻💃🏻

2024-11-12

0

fent

fent

bnrkah???

2024-01-26

0

🍀 chichi illa 🍒

🍀 chichi illa 🍒

lanjuuut ....

2024-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 Cek Ombak.
2 1. Was was
3 2. Tak paham dengannya.
4 3. Rumit dan membingungkan.
5 4. Sedikit cerah.
6 5. Pening.
7 6. Desakan berbahaya.
8 7. Tagihan menantang.
9 8. Belajar membujuk.
10 9. Rasa takut.
11 10. Geregetan.
12 11. Sudah berani.
13 12. Tak bisa menebak.
14 13. Si kaku belajar merayu.
15 14. Tak sanggup menjabarkan rasa.
16 15. Meladeni Om Arok ( 1 ).
17 16. Siapa??
18 17. Penuh perjuangan.
19 18. Tidak begitu baik di rasakan.
20 19. Hati yang patah.
21 20. Mulai dekat.
22 21. Jati diri.
23 22. Godaan berat.
24 23. Rasa yang tumbuh tiba-tiba.
25 24. Sejuta rasa di hati.
26 25. Letnan Prabayudha.
27 26. Pertemuan ( 1 ).
28 27. Pertemuan ( 2 ).
29 28. Perdebatan yang tidak kunjung usai.
30 29. Dalamnya isi hati.
31 30. Mengikhlaskan.
32 Refresh gelombang kedua.
33 31. Pertemuan ( 3 ).
34 32. Masih marah.
35 33. Ada rasa yang tersembunyi.
36 34. Sulitnya akur.
37 35. Beri paham..!!
38 36. Mencemaskan dia.
39 37. Jalan buntu.
40 38. Minta ijin.
41 39. Tanggung jawab.
42 40. Mas Probo.
43 41. Rewelnya incess Kila.
44 42. Memperjuangkan kamu dan si kecil.
45 43. Awal penjelasan.
46 44. Danton patah hati.
47 45. Terus berjuang.
48 46. Nyaris.
49 47. Masih terus berharap.
50 48. Wanita sulit di mengerti.
51 49. Mochi.
52 50. Merayu kesayangan.
53 51. Hujan tangis demi restu.
54 52. Masih memanas.
55 53. Tak sabar lagi.
56 54. Alasan yang belum di dengar
57 55. Cara terakhir.
58 56. Kritis.
59 57. TakdirNya
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Cek Ombak.
2
1. Was was
3
2. Tak paham dengannya.
4
3. Rumit dan membingungkan.
5
4. Sedikit cerah.
6
5. Pening.
7
6. Desakan berbahaya.
8
7. Tagihan menantang.
9
8. Belajar membujuk.
10
9. Rasa takut.
11
10. Geregetan.
12
11. Sudah berani.
13
12. Tak bisa menebak.
14
13. Si kaku belajar merayu.
15
14. Tak sanggup menjabarkan rasa.
16
15. Meladeni Om Arok ( 1 ).
17
16. Siapa??
18
17. Penuh perjuangan.
19
18. Tidak begitu baik di rasakan.
20
19. Hati yang patah.
21
20. Mulai dekat.
22
21. Jati diri.
23
22. Godaan berat.
24
23. Rasa yang tumbuh tiba-tiba.
25
24. Sejuta rasa di hati.
26
25. Letnan Prabayudha.
27
26. Pertemuan ( 1 ).
28
27. Pertemuan ( 2 ).
29
28. Perdebatan yang tidak kunjung usai.
30
29. Dalamnya isi hati.
31
30. Mengikhlaskan.
32
Refresh gelombang kedua.
33
31. Pertemuan ( 3 ).
34
32. Masih marah.
35
33. Ada rasa yang tersembunyi.
36
34. Sulitnya akur.
37
35. Beri paham..!!
38
36. Mencemaskan dia.
39
37. Jalan buntu.
40
38. Minta ijin.
41
39. Tanggung jawab.
42
40. Mas Probo.
43
41. Rewelnya incess Kila.
44
42. Memperjuangkan kamu dan si kecil.
45
43. Awal penjelasan.
46
44. Danton patah hati.
47
45. Terus berjuang.
48
46. Nyaris.
49
47. Masih terus berharap.
50
48. Wanita sulit di mengerti.
51
49. Mochi.
52
50. Merayu kesayangan.
53
51. Hujan tangis demi restu.
54
52. Masih memanas.
55
53. Tak sabar lagi.
56
54. Alasan yang belum di dengar
57
55. Cara terakhir.
58
56. Kritis.
59
57. TakdirNya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!