3. Rumit dan membingungkan.

"Sudah?"

Annya mengangguk kemudian Bang Arok kembali mengemudikan mobil agar segera bisa sampai ke rumah.

...

Annya berlari masuk setelah bersalaman dengan Papanya.

"Annya kenapa?" Tanya Papa Braga pada Bang Arok.

"Ijin Dan, saya tidak tau." Jawab Bang Arok jujur.

tok.. tok.. tok..

"Annya cepat..!! Mbak mu mual iniii..!!" Bang Elchas mengetuk kencang pintu kamar mandi bawah karena istrinya sudah hampir pingsan karena mual.

"Iyaaa.. iyaaa..." Tak lama Annya segera keluar dari kamar mandi dan membiarkan mbak Nena masuk bersama Bang Elchas.

"Mudah-mudahan saja Ana benar-benar hamil. Kasian Nena sedih sekali karena kemarin keguguran." Gumam Papa Braga.

Terdengar suara Mbak Nena mual sampai kemudian lemas di pelukan Bang Elchas. Kakak pertama Annya.

"Dek.. Astaga..!!! Paaa.. Nena pingsan Pa."

"Angkat El.. jangan paniknya di dulukan..!!" Tegur Papa Braga.

Diam-diam Annya mengendap dan mengambil sesuatu yang ia sembunyikan di rak bagian atas lemari dalam kamar mandi.

~

Annya menutup mulutnya dengan kedua telapak tangan karena terlalu syok. "Aakuuu.. ha_mil??? Anaknya Oom... Arok?????"

Denyut nadi Annya berdesir keras. Kepalanya terasa berputar-putar. Pandangannya terasa kabur.

gubraaaakk..

//

Bang Arok yang sedang duduk santai sembari minum kopi bersama Papa Braga. Kegiatan mereka sampai terhenti mendengar suara benda jatuh dari dalam kamar Annyabsi di lantai atas.

"Suara apa ya?" Papa Braga melirik Bang Arok. "Annya?? Kenapa Annya??"

Tanpa komando dari Papa Braga, Bang Arok pun berlari kencang menuju kamar Annya kemudian segera membukanya.

"Annyaaa..!!! Dek..!!" Bang Arok refleks mengangkat Annya agar segera berbaring di atas ranjang.

"Ada apa, Arok??" Bang Elchas sampai ikut panik mendengar suara dari kamar adiknya.

"Annya pingsan Bang." Jawab Bang Arok sambil berusaha menyadarkan Annya.

Tak lama Annya benar-benar sadar. Tangis Annya pun pecah.

"Kamu kenapa Annya?" Tanya Bang Elchas.

Papa Braga terpaku di sudut ruangan karena tidak pernah tega melihat putrinya mendapat masalah. Jangankan masalah, putrinya tersandung batu di jalanan saja Papa Braga langsung meminta jalan tersebut untuk di ratakan. Maklum mungkin Papa Braga dulu sangat menginginkan anak perempuan.

Annya sesenggukan lalu membuka genggaman tangannya. "Annya.. hamil Bang."

"Astaghfirullah.. Annyaaa..!!!!" Pekik Papa Braga.

Mama Syafa yang baru masuk ke dalam kamar sampai langsung terduduk lemas mendengarnya.

"Sama siapa?? Rayzan???" Tanya Bang Elchas.

Annya menggeleng ketakutan melihat reaksi Abangnya.

"Lalu siapa???"

"Om Arok..!!" Jawab Annya.

"Lhoo.. sebentar Bang.. sebentar.. biar saya jelaskan..!!" Bang Arok melangkah mundur saat Bang Elchas sudah melayangkan pukulannya.

"Kamu benar-benar kurang ajar Arok.. selama ini kamu yang melatih adik saya, pasti kamu melakukan hal buruk sama Annya." Tuduh Bang Elchas.

"Sumpah, demi Allah nggak ada hal yang terjadi. Antara saya dan Annya murni hanya pelatih dan anak didik." Jawab Bang Arok jujur.

"Hubungi Pak Dallas..!!!!!" Perintah Papa Braga.

...

"Dimana pikiran mu Arok?? Kamu boleh tidak menghormati Ayah tapi jangan sampai kamu membuat Mama menangis..!!!" Ucap Ayah Dallas. "Sekarang jawab jujur, apa yang kamu lakukan sama Annya???"

"Tidak ada yah."

Mendengar gigihnya jawaban Bang Arok, Ayah Dallas tidak sabar lagi, beliau menghajar Bang Arok habis-habisan. Jelas ada rasa malu tak terkira karena Pak Braga adalah salah satu senior terbaiknya sejak jaman remaja dulu.

"Atas nama pribadi dan keluarga, saya mohon maaf Bang..!!" Ayah Dallas sampai menunduk di hadapan Papa Braga karena terlalu malu dengan ulah putranya.

"Yah, demi Allah aku nggak pernah menodai Annya. Aku tidak tau itu anak siapa."

"Annya ini sekolah keperawatan, mana mungkin dia tidak tau hal yang menjadi makanannya sehari-hari. Papa juga paham kualitas didikan anak-anak Om Braga, Arok..!!!" Bentak Ayah Dallas.

Mama Beeya menangis membuat hati Bang Arok tidak tega apalagi batinnya tertekan melihat Annya kembali pingsan, demamnya juga tinggi.

"Tanggung jawab Le, kamu laki-laki. Berani berbuat harus berani bertanggung jawab..!!" Mama Beeya mengusap punggung Bang Arok.

Sebenarnya hati Bang Arok tidak ingin seperti ini namun hal di luar dugaan ini merupakan moment dimana dirinya bisa membalas sakit hatinya pada Bang Ray.

"Ayah, tolong panggilkan penghulu. Saya akan menikahi Annya..!!" Ucap Bang Arok.

"Apa ini artinya kamu mengakui kesalahanmu?" Tanya Papa Dallas.

Bang Arok menunduk, ucapnya tertahan sejenak, wajahnya benar-benar tidak dapat di tebak.

"Iya."

"Astaghfirullah hal adzim.." Ayah Dallas mengusap dadanya yang terasa tidak karuan.

Bang Elchas sudah meju tapi Papa Braga menahannya.

Papa Braga ingin tidak percaya tapi Annya sendiri yang mengatakan bahwa Letnan Shaga yang telah menghamilinya.

Melihat Papanya tidak mengambil tindakan, Bang Elchas pun menahan diri.

-_-_-_-_-

Malam itu juga para orang tua mengambil keputusan meskipun dengan perundingan yang cukup alot namun pada akhirnya mereka sepakat membuat jalan terbaik.

"Alhamdulillah..!!"

Papa Braga dengan tangan terbuka dan lapang dada akhirnya bersedia menerima kenyataan bahwa keluarganya sudah menjadi satu keluarga dengan keluarga juniornya.

Annya menangis tersedu-sedu, dirinya belum bisa menerima pernikahan nya dengan Bang Arok.

Di saat yang sama Bang Ray datang dan melihat pemandangan yang begitu menyakitkan.

"Kau.. kau mengkhianati aku Annya. Kurang apa aku mencintaimu???" Bang Rayzan sudah berniat mendekati Annya tapi Bang Arok menghadang langkahnya.

"Bagaimana?? Aku sudah menghamili gadis kesayangan mu ini." Ucap Bang Arok

Namun saat itu Ayah Dallas dan Papa Braga melihat gelagat yang aneh dari seorang Arok. Mereka saling melirik.

"Kata-kata Oma memang nyata adanya. Memang anak perempuan nya tidak pernah berguna hingga melahirkan anak yang juga tidak berguna. Sejak di lahirkan selalu menyusahkan..!!"

Bang Arok sudah melayangkan tinjunya tapi Papa Braga melerainya. Keadaan semakin semrawut dan membingungkan.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

🍀 chichi illa 🍒

🍀 chichi illa 🍒

lanjuuut

2024-01-18

0

🍀 chichi illa 🍒

🍀 chichi illa 🍒

semangat mbak Nara

2024-01-18

0

Rahma Inayah

Rahma Inayah

lanjut thor

2024-01-18

0

lihat semua
Episodes
1 Cek Ombak.
2 1. Was was
3 2. Tak paham dengannya.
4 3. Rumit dan membingungkan.
5 4. Sedikit cerah.
6 5. Pening.
7 6. Desakan berbahaya.
8 7. Tagihan menantang.
9 8. Belajar membujuk.
10 9. Rasa takut.
11 10. Geregetan.
12 11. Sudah berani.
13 12. Tak bisa menebak.
14 13. Si kaku belajar merayu.
15 14. Tak sanggup menjabarkan rasa.
16 15. Meladeni Om Arok ( 1 ).
17 16. Siapa??
18 17. Penuh perjuangan.
19 18. Tidak begitu baik di rasakan.
20 19. Hati yang patah.
21 20. Mulai dekat.
22 21. Jati diri.
23 22. Godaan berat.
24 23. Rasa yang tumbuh tiba-tiba.
25 24. Sejuta rasa di hati.
26 25. Letnan Prabayudha.
27 26. Pertemuan ( 1 ).
28 27. Pertemuan ( 2 ).
29 28. Perdebatan yang tidak kunjung usai.
30 29. Dalamnya isi hati.
31 30. Mengikhlaskan.
32 Refresh gelombang kedua.
33 31. Pertemuan ( 3 ).
34 32. Masih marah.
35 33. Ada rasa yang tersembunyi.
36 34. Sulitnya akur.
37 35. Beri paham..!!
38 36. Mencemaskan dia.
39 37. Jalan buntu.
40 38. Minta ijin.
41 39. Tanggung jawab.
42 40. Mas Probo.
43 41. Rewelnya incess Kila.
44 42. Memperjuangkan kamu dan si kecil.
45 43. Awal penjelasan.
46 44. Danton patah hati.
47 45. Terus berjuang.
48 46. Nyaris.
49 47. Masih terus berharap.
50 48. Wanita sulit di mengerti.
51 49. Mochi.
52 50. Merayu kesayangan.
53 51. Hujan tangis demi restu.
54 52. Masih memanas.
55 53. Tak sabar lagi.
56 54. Alasan yang belum di dengar
57 55. Cara terakhir.
58 56. Kritis.
59 57. TakdirNya
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Cek Ombak.
2
1. Was was
3
2. Tak paham dengannya.
4
3. Rumit dan membingungkan.
5
4. Sedikit cerah.
6
5. Pening.
7
6. Desakan berbahaya.
8
7. Tagihan menantang.
9
8. Belajar membujuk.
10
9. Rasa takut.
11
10. Geregetan.
12
11. Sudah berani.
13
12. Tak bisa menebak.
14
13. Si kaku belajar merayu.
15
14. Tak sanggup menjabarkan rasa.
16
15. Meladeni Om Arok ( 1 ).
17
16. Siapa??
18
17. Penuh perjuangan.
19
18. Tidak begitu baik di rasakan.
20
19. Hati yang patah.
21
20. Mulai dekat.
22
21. Jati diri.
23
22. Godaan berat.
24
23. Rasa yang tumbuh tiba-tiba.
25
24. Sejuta rasa di hati.
26
25. Letnan Prabayudha.
27
26. Pertemuan ( 1 ).
28
27. Pertemuan ( 2 ).
29
28. Perdebatan yang tidak kunjung usai.
30
29. Dalamnya isi hati.
31
30. Mengikhlaskan.
32
Refresh gelombang kedua.
33
31. Pertemuan ( 3 ).
34
32. Masih marah.
35
33. Ada rasa yang tersembunyi.
36
34. Sulitnya akur.
37
35. Beri paham..!!
38
36. Mencemaskan dia.
39
37. Jalan buntu.
40
38. Minta ijin.
41
39. Tanggung jawab.
42
40. Mas Probo.
43
41. Rewelnya incess Kila.
44
42. Memperjuangkan kamu dan si kecil.
45
43. Awal penjelasan.
46
44. Danton patah hati.
47
45. Terus berjuang.
48
46. Nyaris.
49
47. Masih terus berharap.
50
48. Wanita sulit di mengerti.
51
49. Mochi.
52
50. Merayu kesayangan.
53
51. Hujan tangis demi restu.
54
52. Masih memanas.
55
53. Tak sabar lagi.
56
54. Alasan yang belum di dengar
57
55. Cara terakhir.
58
56. Kritis.
59
57. TakdirNya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!