Cerita 3 Tahun Lalu Part 2

"Alhamdulillah, terimakasih Aisyah." ucap Laila dan teman-teman nya kemudian mereka kembali ketempat nya.

Selama akan sholat dan setelah sholat banyak banget yang tanya ke Aisyah dengan pertanyaan yang tidak jelas sampai Akhirnya Aisyah bertanya ke salah satu temannya.

"Kamu tanya seperti itu ke aku emang ada apa?" tanya Aisyah menurutnya pertanyaan tersebut tidak masuk akal sama sekali.

Temannya yang awalnya ketakutan akhirnya berbicara dan mengatakan mengenai berita tersebut yang ia dapat dari temannya.

"Maaf Syah, aku dapat berita tersebut dari Luna coba tanya ke dia. Aku yakin kamu pasti tidak melakukan hal itu." ucap Nadia, wajah nya penuh ketakutan. Akhirnya Aisyah memilih untuk pergi dari masjid.

Setelah menggunakan sepatunya Aisyah bergegas menemui Luna, dari sinilah Akhirnya Aisyah tau mengenai berita tersebut.

"Luna.." panggil Aisyah, Luna dan kedua sahabatnya berhenti.

"Ada apa Syah?" tanya Luna dengan tatapan yang khawatir.

"Luna, apa yang kamu katakan ke semua orang mengapa mereka ber gosip mengenai aku, bahkan mereka memberikan pertanyaan yang sangat ambigu." Luna sangat terkejut tidak hanya Luna, Alfi dan Zafira juga sangat terkejut

"Deg." inilah yang di takutkan Luna, jika Aisyah tau maka dengan gamblang keluarganya akan tau dan Rendy akan tau hal ini tau, Luna dan temannya tidak membayangkan bagaimana kemarahan Rendy 4 kali lipat. tidak hanya Luna bahkan Alfi dan Zafira juga sangat ketakutan.

"Maaf Aisyah lebih baik kamu tanyakan ke Viola karna Viola yang tau mengenai berita tersebut. Aku juga tau dari Viola." ucap Luna dengan bergetar suaranya.

"Ok, aku akan tanyakan jika masih tidak ada yang mau mengaku aku akan mencarinya sendiri." Luna, Alfi, dan Zafira menelan salivanya, baru kali ini mereka melihat ke marahan dan ketegasan dari seorang Aisyah.

Aisyah langsung pergi dan berpamitan, tidak lama kemudian dia bertemu dengan Viola di kala Viola sedang membeli takoyaki bersama Nanda.

"Viola, apa yang kamu ceritakan ke semua orang sampai-sampai aku di beri pertanyaan yang tidak wajar, apa yang kamu beritakan Vio hah." marah Aisyah, Viola dan Nanda sangat syok tiba-tiba Aisyah datang langsung memarahinya.

"Apaan sih kamu, kamu di bela malah marah." Aisyah tidak tau jika Viola mencoba untuk membelanya bahkan ia sengaja menyembunyikan berita tersebut karna takut kemarahan keluarga Aisyah. Tapi disisi lain Viola juga salah bila kesalah pahaman ini tidak segera di luruskan maka nama baik Aisyah dan keluarganya serta nama baik ponpes Ar Rahman tercoreng.

"Udah Vi, Aisyah enggak tau apa-apa lebih baik kita pergi." Nanda mencoba memberikan pengertian ke Viola kalau saat ini Aisyah sedang emosi.

Wajar jika Aisyah emosi apalagi dia tidak tau mengenai kebenaran berita tersebut. Viola dan Nanda memilih untuk pergi. Aisyah juga merasa kesal meskipun kesal Aisyah juga merasa bersalah.

Awalnya ia ingin pulang ke rumah tapi ia urungkan, ia mencoba ke rumah Lina teman Aisyah dari TK dan MI dulu. Dengan ragu Aisyah memanggil Lina tepat di samping warung mie ayam.

"Lina.." panggil Aisyah, Lina langsung menoleh kemudian Aisyah menyuruhnya untuk menghampiri nya. Lina bergegas untuk menemui Aisyah.

"Ada apa Aisyah?" tanya Lina, dengan termenung akhirnya Aisyah bertanya.

"Lin, tadi aku mendapatkan pertanyaan dari teman-teman dan dari kakak kelas aku enggak tau beritanya apa tapi mereka bertanya tidak jelas. Bahkan aku bertanya ke Nadia, Nadia menyuruhku untuk bertanya ke Luna, ketika aku ke Luna, Luna menyuruh ku bertanya ke Viola, ketika aku ke Viola. Viola marah dengan ku, aku bingung harus bertanya kemana lagi. Aku mohon Lin jawab dengan jujur ada berita apa mengenai diriku. Ada apa dengan ku." Lina bisa merasakan bagaimana jadi Aisyah yang sama sekali tidak tau apa-apa tiba-tiba ada yang bertanya dengan pertanyaan yang tidak logis.

"Syah, sebenarnya aku mendapatkan kabar dari teman sekelas ku Syah. Aku pun enggak percaya dengan kabar itu Syah." Lina tidak tau harus berkata apa mengenai kabar tersebut yang bersangkutan dengan temannya.

"Berita apa? Lalu siapa yang menyebarkannya?" Aisyah menyerang Lina dengan pertanyaan yang bertubi-tubi. Lina tak kuasa melihat temannya. sejenak ia memejamkan mata sambil menghela nafas beratnya dan dengan berat hati Lina mengatakan semuanya ke Aisyah.

"Berita itu adalah Kalau kamu sedang berbuat zinah dengan salah satu pegawai sekolahan, dan katanya lagi kamu sedang mengandung." Aisyah sangat syok, air matanya mulai menetes di pipi. Tapi dia berusaha untuk kuat.

"Siapa yang menyebarkan berita yang tidak berfaedah seperti itu?" tegas Aisyah, dirinya hampir hilang kendali. Lina hanya bisa diam dia tidak tau harus bagaimana lagi,

"Jawab Lina siapa?" tanya nya lagi, sampai Akhirnya Aisyah menuduh teman-teman nya yang pernah dekat dengannya.

"Apakah dari Rizki, Fivan, Denis atau dari Casandra." Lina menggelengkan kepalanya, Aisyah semakin geram di buat.

"Kalau tidak dari mereka semua? Lalu dari siapa ?" bentak Aisyah, emosinya sudah tidak bisa lagi di kontrol.

"Teman-teman yang pernah dekat dengan mu mereka tidak menyebarkan berita itu, bahkan mereka tidak percaya sama sekali Aisyah." lirih Lina, kali ini Aisyah sangat cukup tegas.

"Ok, kalau kamu tidak memberitahu ku. Aku akan mencarinya sendiri. Dan jangan pernah harap keluargaku memaafkan kalian." Itulah yang di takutkan Lina dan lainnya, keluarga Aisyah memang keluarga sederhana, tapi keluarga Aisyah tergolong dari keluarga terhormat meskipun masih jauh. Bahkan banyak sekali orang penting di pondok Ar Rahman yang sangat kenal dekat dengan keluarga Aisyah.

"Syah, aku mohon jangan kasih tau ke keluarga kamu Syah." Lina memohon ke Aisyah, sambil memegang tangan Aisyah tapi Aisyah tidak bergeming sama sekali.

"Masalah ini tidak hanya namaku yang tercoreng, tapi keluargaku dan juga nama baik seluruh pondok." tegas Aisyah kemudian dia berpamitan untuk pulang.

Sore harinya setelah melihat kirab anak-anak santri yang akan di wisuda Aisyah langsung berbicara ke Ibunya mengenai Fitnah tersebut.

"Ibu." panggil Aisyah dengan lirih, entah kenapa untuk kali ini Aisyah sangat tegar.

"Ada apa nak?" tanya Fatmah tersenyum.

"Aisyah tadi waktu sholat dhuhur Aisyah ditanya dengan pertanyaan yang sangat ambigu sama teman-teman Aisyah disuruh jawab iya apa enggak, lalu Aisyah jawab enggak, kemudian Aisyah tanya ke teman Aisyah kenapa Aisyah di kasih pertanyaan seperti itu Aisyah disuruh tanya ke Luna, Aisyah tanya ke Luna, Luna menyuruh Aisyah tanya ke Viola, Aisyah marah dengan Viola bahkan sampai sekarang Aisyah tidak tau. Lalu Aisyah bertanya ke Lina mengenai pertanyaan itu. Dari Lina lah Aisyah tau kalau Aisyah di fitnah, bahkan Aisyah di tuduh berbuat zinah dengan pegawai kantor yang berada di sekolahan Aisyah tidak hanya itu bahkan Aisyah di tuduh hamil Bu." Fatmah sangat Syok hampir saja dirinya pingsan, sedangkan Aisyah sudah tak kuasa menahan air matanya.

"Syah, cari teman kamu siapapun yang sekarang masih belum pulang. Dan Ibu akan ke rumah wakil kepala sekolah kamu kita selesaikan sekarang." tegas Fatmah, Aisyah langsung berpamitan dengan Ibunya.

Di jalan Aisyah tidak melihat teman-teman nya sama sekali sampai akhirnya saat akan pulang dia melihat Nadia, Dea dan 3 temannya sedang duduk di salah satu tokoh.

"Nadia.." panggil Aisyah, Nadia dan Dea merupakan teman Aisyah dari TK jadi mereka tau betul bagaimana Aisyah.

"Iya Syah." jawab Nadia tersenyum.

"Nadia, kalian bisa enggak ke rumah ada yang di bicarakan sama Ibu aku, katanya kalian di suruh kerumah." Nadia dan Dea saling pandang akhirnya mereka mengiyakan.

Tak cukup lama Aisyah sudah membawa 5 temannya, Aisyah menyuruhnya untuk duduk. Sedangkan Aisyah hanya menyerahkan semuanya ke Ibunya.

"Dea Nadia, kalian adalah teman Aisyah dari TK dan MI meskipun hanya 1 tahun di MI sini kemudian pindah ke MI Ar Rahman sebelah barat. Kemudian bertemu lagi meskipun kalian berbeda sekolah Aisyah di Mts Ar Rahman, Nadia dan Dea di SMP Ar Rahman meskipun begitu tapi kalian bertemu baik waktu sholat maupun ada kegiatan yang penting. Kalian sudah mengenal Aisyah sejak lama selama kalian kenal Aisyah adakah tingkah laku Aisyah yang kurang baik, dan Adakah tingkah laku Aisyah yang sangat meresahkan?" sebelum bertanya ke pertanyaan inti, Fatmah memastikan lebih dahulu bagaimana tingkah anaknya di luar rumah, jika Aisyah bertingkah laku sangat tidak baik dan melanggar Syariat sungguh betapa malunya dirinya dan Fatmah merasa kalau didikannya gagal.

"Aisyah sama sekali tidak pernah aneh-aneh Tante, Aisyah sangat pendiam dia wanita yang tidak pernah ikut campur urusan orang lain, semenjak Nadia kenal dengan Aisyah, Nadia belum pernah lihat Aisyah neko-neko Tante." ucap Nadia dengan jujur dan apa adanya.

"Begitupun dengan Dea Tante, Dea sependapat dengan Nadia, Aisyah tidak pernah aneh-aneh dia sangat baik tingkah lakunya, Aisyah tergolong wanita yang berbeda Tante." sahut Dea, menyetujui perkataan Nadia.

"Saya Leni Tante teman Aisyah waktu Mi, kami kenal waktu ujian tryout di MI Ar Rahman barat. Saya sependapat dengan mbak Nadia dan Dea, meskipun saya mengenal sebentar tapi Aisyah sangat pendiam bahkan dia tidak sama sekali mencampuri urusan orang lain Tante." Leni menyetujui perkataan kedua sahabatnya.

"Saya juga ikut bersaksi Tante atas Aisyah, sama Leni juga sama mengenal Aisyah waktu tryout. Aisyah sangat ramah dan hangat sekali, dia juga sangat pendiam saya yang baru mengenal Aisyah sangat terkejut sekali baru kali ini saya menemukan teman yang sangat pendiam, tidak neko-neko dan tidak pernah mengikuti urusan orang lain." Amira juga setuju dengan perkataan ketiga sahabatnya.

"Alhamdulillah, terimakasih kalian sudah berkata jujur." Fatmah merasa lega dengan kejujuran keempat teman Aisyah sedangkan yang satunya memang belum kenal sama sekali dengan Aisyah.

"Tante lanjutkan, seharian ini telah muncul sebuah berita mengenai Aisyah, Aisyah bertanya kesana kemari tapi malah saling melempar sampai akhirnya ada yang memberitahu Aisyah mengenai berita tersebut dan sumbernya.Ternyata sumbernya dari teman kalian, pertanyaan Tante siapa yang menyebar berita yang tidak benar tersebut?" meskipun tegas tapi Fatmah tetap sangat lembut.

"Jadi gini Tante waktu itu kami sedang asyik makan jajan di kelas kemudian Leo menyebarkan berita jika Aisyah telah berbuat zinah dengan salah satu Tu di sekolahnya sampai Aisyah hamil. Kami sangat syok bahkan kami tidak percaya sama sekali dengan berita tersebut." jelas Nadi, teman-teman Nadia memang tidak percaya dengan berita tersebut.

"Bahkan kami sudah menanyakan ke Leo mengenai berita tersebut karena kami takut Leo salah tangkap bahkan kami pun sampai 5 kali bertanya tapi jawaban Leo yakin. Tapi kami tidak percaya begitu saja Tante. Kami tanya lagi Leo dapat berita itu dari mana katanya dari Ibunya." Dea juga ikut menjelaskan bagaimana dia dan teman-temannya mencari kebenaran berita tersebut.

"De, bukannya dari nenek nya De?" tanya Amira kemudian Nadia memperjelas lagi.

"Intinya dari Ibunya terus neneknya terus ke Leo, " ucap Nadia dia sendiri juga bingung bagaimana menjelaskan nya.

Episodes
1 Ada Apa Dengan Pacaran?
2 Wanita Unik
3 Paket Komplit
4 Senyuman Mahal
5 Jangan Buat Keributan.
6 Kepolosan
7 Bagai Seperti Penjara
8 Ayah Yang Kurang Dewasa
9 Seperti Ada Penghalang Di Antara Aku Dan Ayah
10 Suasana Tegang
11 Tidak merasa bersalah
12 Lebih Baik Diam
13 Tatapan Sinis.
14 Rasa Apa Ini?
15 Sangat Gelisah
16 Nasehat Yusuf
17 Kondisikan lah Hati Hamba
18 Cerita 3 Tahun Lalu
19 Cerita 3 Tahun Lalu Part 2
20 Cerita 3 Tahun Lalu Selesai
21 Jatuh Hati
22 Menyembunyikan Perasaan
23 Apakah Aku Harus Ta'aruf ?
24 Penasaran
25 Takdir Allah Itu Unik
26 Datangi Rumahnya
27 Tolong Awasi Dia
28 Hamba Pasrah Ya Rabbi
29 Semoga Kita Bisa Bersama
30 Why Not
31 Masih Ragu
32 Dasar Kamu Anak Yang Bodoh
33 Dear Ayah
34 Sampaikan Kepadanya
35 Qur'an surah al-Qashas ayat 68-69
36 Di jodohkan
37 Pusat Perhatian.
38 Benar Kata Ayah
39 Ini Hanya Ta'aruf
40 Apa Ibu Akan Setuju
41 Aku Takut
42 Diam-diam Menghanyutkan
43 Fatmah Marah ke Aisyah
44 Enggak Mungkin Mimpi
45 Nasihat Fatmah
46 Hati Berdebar-debar
47 Aku Lepaskan Putriku
48 Antara Dia dan Emak
49 Tragedi Di Kamar mandi
50 Pesona Aska
51 Ibu Tidak Mau Bertanggung Jawab
52 Terimakasih Kamu Sudah Tulus
53 Cari Keberadaan Aisyah
54 Ada Maksud
55 Aisyah Ikhlas Kak
56 Itu Artinya Kamu Setuju
57 Perubahan Alea
58 POV perubahan Alea part 2
59 Perubahaan Alea part 3
60 Perubahan Alea Part 4
61 Perubahan Alea Part 5
62 Perubahan sikap Alea part 6 Selesai.
63 Antara Dia dan Keluargaku
64 Saling berbicara dalam hati
65 Menikahlah Kak
66 Airmata Diatas Sajadah
67 Takdirku Bukan Kamu
68 Tuhan bolehkah Aku Tidak Menikah?
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Ada Apa Dengan Pacaran?
2
Wanita Unik
3
Paket Komplit
4
Senyuman Mahal
5
Jangan Buat Keributan.
6
Kepolosan
7
Bagai Seperti Penjara
8
Ayah Yang Kurang Dewasa
9
Seperti Ada Penghalang Di Antara Aku Dan Ayah
10
Suasana Tegang
11
Tidak merasa bersalah
12
Lebih Baik Diam
13
Tatapan Sinis.
14
Rasa Apa Ini?
15
Sangat Gelisah
16
Nasehat Yusuf
17
Kondisikan lah Hati Hamba
18
Cerita 3 Tahun Lalu
19
Cerita 3 Tahun Lalu Part 2
20
Cerita 3 Tahun Lalu Selesai
21
Jatuh Hati
22
Menyembunyikan Perasaan
23
Apakah Aku Harus Ta'aruf ?
24
Penasaran
25
Takdir Allah Itu Unik
26
Datangi Rumahnya
27
Tolong Awasi Dia
28
Hamba Pasrah Ya Rabbi
29
Semoga Kita Bisa Bersama
30
Why Not
31
Masih Ragu
32
Dasar Kamu Anak Yang Bodoh
33
Dear Ayah
34
Sampaikan Kepadanya
35
Qur'an surah al-Qashas ayat 68-69
36
Di jodohkan
37
Pusat Perhatian.
38
Benar Kata Ayah
39
Ini Hanya Ta'aruf
40
Apa Ibu Akan Setuju
41
Aku Takut
42
Diam-diam Menghanyutkan
43
Fatmah Marah ke Aisyah
44
Enggak Mungkin Mimpi
45
Nasihat Fatmah
46
Hati Berdebar-debar
47
Aku Lepaskan Putriku
48
Antara Dia dan Emak
49
Tragedi Di Kamar mandi
50
Pesona Aska
51
Ibu Tidak Mau Bertanggung Jawab
52
Terimakasih Kamu Sudah Tulus
53
Cari Keberadaan Aisyah
54
Ada Maksud
55
Aisyah Ikhlas Kak
56
Itu Artinya Kamu Setuju
57
Perubahan Alea
58
POV perubahan Alea part 2
59
Perubahaan Alea part 3
60
Perubahan Alea Part 4
61
Perubahan Alea Part 5
62
Perubahan sikap Alea part 6 Selesai.
63
Antara Dia dan Keluargaku
64
Saling berbicara dalam hati
65
Menikahlah Kak
66
Airmata Diatas Sajadah
67
Takdirku Bukan Kamu
68
Tuhan bolehkah Aku Tidak Menikah?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!