Senyuman Mahal

Antara cinta dan nyaman sungguh aku tidak tau rasa apa yang ada di hatiku. Setiap kali senyuman dan perhatiannya selalu terbayang oleh pikiran ku.

Ada apa dengan ku? Sungguh aku tak tau kenapa dia begitu melekat dalam ingatanku. Sadar atau tidak sadar jantung ini berdegup sangat kencang saat di dekatnya.

Apa mungkin aku tengah jatuh hati kepadanya? Ah rasanya tidak mungkin, aku terlalu sadar diri emang siapa aku?, aku tak pantas untuk nya. Iya Aku hanyalah sebagai butiran debu.

Dia begitu pintar baik di bidang pendidikan, agama dan non akademik. Bahkan dia sering di ajak lomba kesana kemari, Selain itu banyak yang mengagumi dia.

"M-maaf, aku lagi sedang banyak pikiran tadi, Kamu bicara apa Sal." sadar jika dirinya sudah terlalu jauh memikirkan sebuah perasaan yang seharusnya tidak ada dalam benaknya.

"He'um, kebiasaan kamu Ais, sekarang kita mulai pembagian tugasnya gimana ?" dari pada mereka nantinya berdebat untuk hal yang tidak penting Raisya memberikan usulan untuk membagi tugasnya.

"Boleh mbak, aku punya materi 2 dan 4, Alhamdulillah lengkap." Aisyah selama orasi memang aktif menulis, namun kadang dia suka tidak fokus saja sehingga antara materi 1, 3, dan 5 dia banyak yang tertinggal.

"Kalau aku catatannya cuma materi 1 saja hehehe." mendengarkan perkataan Fathan mereka tak habis pikir, kemana dia selama ada materi orasi.

"Kalau aku materinya lengkap." ucap Syahil, selama materi berlangsung dia selalu mencatat dengan sangat detail.

"Punyaku juga lengkap." ucap Salsa, sama seperti Syahil, Salsa juga sangat fokus bahkan dia juga aktif bertanya.

"Punya ku juga lengkap, tapi yang materi satu kurang lengkap." ucap Raisya.

Kelompok mereka memang terbilang kelompok paling tenang di bandingkan dengan yang lainnya yang sangat heboh bahkan adu kecepatan.

Tiga pulih menit terakhir kelompok mereka baru selesai mengerjakan tugasnya, lalu mereka langsung menyetorkan. Di kelompok ini Aisyah sangat di hargai mulai pendapat dan cara kerjanya.

Lain dari temannya yang lain, yang tak pernah menghargai pendapat satu sama lain, bahkan mereka pilih-pilih jika temannya yang pandai dan unggul di kelasnya baru mereka akan menghargai.

Usai mengumpulkan tugas yang di berikan, kini perwakilan satu peserta maju untuk mengambil nomer urut. Kemudian mereka di suruh untuk langsung maju kedepan.

Nahasnya saat di buka Kelompok Aisyah mendapatkan nomer urut 1 untuk presentasi, hal itu membuat Aisyah dan ketiga temannya tercengang, karna belum ada persiapan sama sekali.

"Than, kamu bagaimana sih ngambil nya?" kesal Aisyah, baru kali ini Aisyah kesal dan marah terhadap sesuatu yang tidak penting bagi yang lain.

"Langsung ngambil, emang kenapa ?" Fathan merasa tidak berdosa sama sekali.

"Baik semuanya, langsung saja untuk peserta yang kelompoknya mendapatkan nomer urut satu langsung maju kedepan dan mempresentasikan hasil resume yang telah di buat." ujar mbak Dewi, mau tidak mau Aisyah dan kedua temannya langsung maju kedepan.

Hati siapa yang tak berdegup kencang di kala duduk berdekatan dengan seorang yang sangat di kagumi sejak dulu, Namun di sisi lain juga ada seseorang yang tengah beradu dengan pikirannya sendiri.

'Betapa indahnya kebersamaan kamu dengannya, sungguh aku iri dengan dia. Dia selalu bisa membuat mu tersenyum, Kamu wanita yang unik tidak hanya itu senyuman mu sangat mahal. Kamu tidak pernah tersenyum namun sekalinya tersenyum ketika bersama nya Aisyah.' jika di sekolah memang Aisyah wanita yang jarang tersenyum sama sekali. Itu sebabnya Faiq merasakan cemburu di kala Aisyah tersenyum terhadap Syahil. Padahal kenyataannya Aisyah tersenyum karna dia sedang bercanda dengan Talia.

Episodes
1 Ada Apa Dengan Pacaran?
2 Wanita Unik
3 Paket Komplit
4 Senyuman Mahal
5 Jangan Buat Keributan.
6 Kepolosan
7 Bagai Seperti Penjara
8 Ayah Yang Kurang Dewasa
9 Seperti Ada Penghalang Di Antara Aku Dan Ayah
10 Suasana Tegang
11 Tidak merasa bersalah
12 Lebih Baik Diam
13 Tatapan Sinis.
14 Rasa Apa Ini?
15 Sangat Gelisah
16 Nasehat Yusuf
17 Kondisikan lah Hati Hamba
18 Cerita 3 Tahun Lalu
19 Cerita 3 Tahun Lalu Part 2
20 Cerita 3 Tahun Lalu Selesai
21 Jatuh Hati
22 Menyembunyikan Perasaan
23 Apakah Aku Harus Ta'aruf ?
24 Penasaran
25 Takdir Allah Itu Unik
26 Datangi Rumahnya
27 Tolong Awasi Dia
28 Hamba Pasrah Ya Rabbi
29 Semoga Kita Bisa Bersama
30 Why Not
31 Masih Ragu
32 Dasar Kamu Anak Yang Bodoh
33 Dear Ayah
34 Sampaikan Kepadanya
35 Qur'an surah al-Qashas ayat 68-69
36 Di jodohkan
37 Pusat Perhatian.
38 Benar Kata Ayah
39 Ini Hanya Ta'aruf
40 Apa Ibu Akan Setuju
41 Aku Takut
42 Diam-diam Menghanyutkan
43 Fatmah Marah ke Aisyah
44 Enggak Mungkin Mimpi
45 Nasihat Fatmah
46 Hati Berdebar-debar
47 Aku Lepaskan Putriku
48 Antara Dia dan Emak
49 Tragedi Di Kamar mandi
50 Pesona Aska
51 Ibu Tidak Mau Bertanggung Jawab
52 Terimakasih Kamu Sudah Tulus
53 Cari Keberadaan Aisyah
54 Ada Maksud
55 Aisyah Ikhlas Kak
56 Itu Artinya Kamu Setuju
57 Perubahan Alea
58 POV perubahan Alea part 2
59 Perubahaan Alea part 3
60 Perubahan Alea Part 4
61 Perubahan Alea Part 5
62 Perubahan sikap Alea part 6 Selesai.
63 Antara Dia dan Keluargaku
64 Saling berbicara dalam hati
65 Menikahlah Kak
66 Airmata Diatas Sajadah
67 Takdirku Bukan Kamu
68 Tuhan bolehkah Aku Tidak Menikah?
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Ada Apa Dengan Pacaran?
2
Wanita Unik
3
Paket Komplit
4
Senyuman Mahal
5
Jangan Buat Keributan.
6
Kepolosan
7
Bagai Seperti Penjara
8
Ayah Yang Kurang Dewasa
9
Seperti Ada Penghalang Di Antara Aku Dan Ayah
10
Suasana Tegang
11
Tidak merasa bersalah
12
Lebih Baik Diam
13
Tatapan Sinis.
14
Rasa Apa Ini?
15
Sangat Gelisah
16
Nasehat Yusuf
17
Kondisikan lah Hati Hamba
18
Cerita 3 Tahun Lalu
19
Cerita 3 Tahun Lalu Part 2
20
Cerita 3 Tahun Lalu Selesai
21
Jatuh Hati
22
Menyembunyikan Perasaan
23
Apakah Aku Harus Ta'aruf ?
24
Penasaran
25
Takdir Allah Itu Unik
26
Datangi Rumahnya
27
Tolong Awasi Dia
28
Hamba Pasrah Ya Rabbi
29
Semoga Kita Bisa Bersama
30
Why Not
31
Masih Ragu
32
Dasar Kamu Anak Yang Bodoh
33
Dear Ayah
34
Sampaikan Kepadanya
35
Qur'an surah al-Qashas ayat 68-69
36
Di jodohkan
37
Pusat Perhatian.
38
Benar Kata Ayah
39
Ini Hanya Ta'aruf
40
Apa Ibu Akan Setuju
41
Aku Takut
42
Diam-diam Menghanyutkan
43
Fatmah Marah ke Aisyah
44
Enggak Mungkin Mimpi
45
Nasihat Fatmah
46
Hati Berdebar-debar
47
Aku Lepaskan Putriku
48
Antara Dia dan Emak
49
Tragedi Di Kamar mandi
50
Pesona Aska
51
Ibu Tidak Mau Bertanggung Jawab
52
Terimakasih Kamu Sudah Tulus
53
Cari Keberadaan Aisyah
54
Ada Maksud
55
Aisyah Ikhlas Kak
56
Itu Artinya Kamu Setuju
57
Perubahan Alea
58
POV perubahan Alea part 2
59
Perubahaan Alea part 3
60
Perubahan Alea Part 4
61
Perubahan Alea Part 5
62
Perubahan sikap Alea part 6 Selesai.
63
Antara Dia dan Keluargaku
64
Saling berbicara dalam hati
65
Menikahlah Kak
66
Airmata Diatas Sajadah
67
Takdirku Bukan Kamu
68
Tuhan bolehkah Aku Tidak Menikah?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!