Rasa Apa Ini?

Berawal dari pertemuan pertama dua insan yang tak saling mengenal, dari sinilah awal keduanya tanpa sadar tumbuh sebuah rasa, entah rasa apa?.

Entah rasa nyaman atau tumbuh sebuah rasa saling mencintai, yang jelas hanya merekalah yang tau. Setiap awal pertemuan awal nya hanya sebuah rasa penasaran.

Dari pertemuan itu, dia seolah membawaku hanyut dalam perasaan cinta, aku yang tak pernah memikirkan sosok orang lain. Kini aku mulai memikirkan mu.

Bagaimana kabarmu? Dimana kamu? Dan apakah kamu juga memiliki perasaan yang sama dengan ku?. Yah begitulah pikiran ku, sejak pertemuan kita pertama aku selalu memikirkan mu.

Cinta itu tumbuh begitu cepat, aku pikir cinta pertama ku akan tumbuh setelah aku lulus sekolah, sungguh aneh tapi nyata bukan. Ternyata benar kata orang tumbuhnya cinta itu tidak memandang usia seseorang.

Walau moment itu sederhana,dan unik, tapi aku selalu mengingatnya. Menurut kalian bagaimana akankah berawal dari pertemuan ini, dua insan berujung ke sebuah pernikahan? atau sebaliknya justru menjadi sebuah kenangan manis belaka?.

Tepat pukul 4 sore, dua seorang sahabat yang tengah duduk di salah satu rumah dekat dari sekolahan Mts Ar Rahman. Terlihat sedang menunggu jemputan dari seseorang, wajah cemas sang sahabat terlihat jelas di raut wajahnya.

Tapi dia berusaha untuk tenang, karna dia yakin kalau sang kakak akan baik-baik saja meskipun perasaannya sangat gelisah. Entah kenapa baru kali ini dia menjemput saudaranya terlambat.

"Al, udah kamu telfon kakak kamu?" tanya Aisyah, Alea memang sengaja membawa handphone ke sekolah untuk mengabari sang kakak, wajar aja rumah Alea sekitar 2 jam lebih dari area sekolahan. Meskipun membawa handphone, Alea tidak sembarangan menggunakan. Dia akan menitipkan ke pihak sekolahan. Setelah pembelajaran sekolah selesai baru ia ambil.

"Udah, malah katanya udah perjalanan. Tapi kenapa lama banget." ujar Alea tampak wajahnya sangat khawatir.

"Jangan khawatir, mungkin lagi Pacet kali. Kan kamu tau sendiri jalanan kalau udah mau libur panjang, pasti macet." Aisyah menenangkan Alea.

Selang 1 jam lebih, terlihat sosok seseorang yang memakai baju batik, dan full helm. Sedang berhenti di dekat gerbang pondok Ar Rahman. Ya rumah Aisyah merupakan sebuah komplek, ada 3 sekolah yang berbasis pondok dan menganut swasta.

Orang yang terlihat mencurigakan bagiku, tiba-tiba saja menghampiri aku dan sahabatku, tak lama kemudian orang itu membuka helmnya dan mengucapkan salam.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh." ucapnya, entah kenapa hati ini terasa sangat hangat bahkan keluh. Rasa apa ini, entahlah aku pun tak tau.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wa barakatuh." jawab Aisyah dan Alea, tatapan keduanya saling bertemu. Dia kemudian memalingkan wajahnya dan hanya tersenyum tipis.

'Astaghfirullahal'adzim,' gumamnya dalam hati setelah tatapan nya dengan Aisyah bertemu.

'Kenapa tiba-tiba jantungku enggak waras, astaghfirullahal'adzim. Rasa apa ini.' gumam Aisyah dalam hati, dia mencoba untuk menetralkan debaran dalam hatinya.

"Yaudah yuk kak pulang, udah mau maghrib. Aisyah aku pulang dulu." ucap Alea berpamitan.

"Iya, hati-hati." ucap Aisyah, Alea langsung naik ke motor sang kakak.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh." ucap Alea.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wa barakatuh." jawab Aisyah, setelah memastikan kalau Alea sudah tak terlihat lagi. Aisyah langsung pulang ke rumahnya.

Bertalun-alun, pikirannya selalu memikirkan awal pertemuan dengan sosok pria tersebut, menurut Aisyah dia pria yang unik. Bahkan menjelang waktu tidur Aisyah masih terus memikirkannya.

"Udahlah tidur Aisyah, besok kamu harus sekolah. Tuh pekerjaan rumah kamu saja belum kamu kerjain huft." ucap nya dalam keheningan malam.

Begitu uniknya pertemuan kedua insan ini, pertemuan ini atas kehendak nya, Allah sudah mengaturnya entah menjadikan mereka pembelajaran atau entah Allah ingin menyatukan dua insan di sebuah ikatan yang halal. Allahu'alam.

Episodes
1 Ada Apa Dengan Pacaran?
2 Wanita Unik
3 Paket Komplit
4 Senyuman Mahal
5 Jangan Buat Keributan.
6 Kepolosan
7 Bagai Seperti Penjara
8 Ayah Yang Kurang Dewasa
9 Seperti Ada Penghalang Di Antara Aku Dan Ayah
10 Suasana Tegang
11 Tidak merasa bersalah
12 Lebih Baik Diam
13 Tatapan Sinis.
14 Rasa Apa Ini?
15 Sangat Gelisah
16 Nasehat Yusuf
17 Kondisikan lah Hati Hamba
18 Cerita 3 Tahun Lalu
19 Cerita 3 Tahun Lalu Part 2
20 Cerita 3 Tahun Lalu Selesai
21 Jatuh Hati
22 Menyembunyikan Perasaan
23 Apakah Aku Harus Ta'aruf ?
24 Penasaran
25 Takdir Allah Itu Unik
26 Datangi Rumahnya
27 Tolong Awasi Dia
28 Hamba Pasrah Ya Rabbi
29 Semoga Kita Bisa Bersama
30 Why Not
31 Masih Ragu
32 Dasar Kamu Anak Yang Bodoh
33 Dear Ayah
34 Sampaikan Kepadanya
35 Qur'an surah al-Qashas ayat 68-69
36 Di jodohkan
37 Pusat Perhatian.
38 Benar Kata Ayah
39 Ini Hanya Ta'aruf
40 Apa Ibu Akan Setuju
41 Aku Takut
42 Diam-diam Menghanyutkan
43 Fatmah Marah ke Aisyah
44 Enggak Mungkin Mimpi
45 Nasihat Fatmah
46 Hati Berdebar-debar
47 Aku Lepaskan Putriku
48 Antara Dia dan Emak
49 Tragedi Di Kamar mandi
50 Pesona Aska
51 Ibu Tidak Mau Bertanggung Jawab
52 Terimakasih Kamu Sudah Tulus
53 Cari Keberadaan Aisyah
54 Ada Maksud
55 Aisyah Ikhlas Kak
56 Itu Artinya Kamu Setuju
57 Perubahan Alea
58 POV perubahan Alea part 2
59 Perubahaan Alea part 3
60 Perubahan Alea Part 4
61 Perubahan Alea Part 5
62 Perubahan sikap Alea part 6 Selesai.
63 Antara Dia dan Keluargaku
64 Saling berbicara dalam hati
65 Menikahlah Kak
66 Airmata Diatas Sajadah
67 Takdirku Bukan Kamu
68 Tuhan bolehkah Aku Tidak Menikah?
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Ada Apa Dengan Pacaran?
2
Wanita Unik
3
Paket Komplit
4
Senyuman Mahal
5
Jangan Buat Keributan.
6
Kepolosan
7
Bagai Seperti Penjara
8
Ayah Yang Kurang Dewasa
9
Seperti Ada Penghalang Di Antara Aku Dan Ayah
10
Suasana Tegang
11
Tidak merasa bersalah
12
Lebih Baik Diam
13
Tatapan Sinis.
14
Rasa Apa Ini?
15
Sangat Gelisah
16
Nasehat Yusuf
17
Kondisikan lah Hati Hamba
18
Cerita 3 Tahun Lalu
19
Cerita 3 Tahun Lalu Part 2
20
Cerita 3 Tahun Lalu Selesai
21
Jatuh Hati
22
Menyembunyikan Perasaan
23
Apakah Aku Harus Ta'aruf ?
24
Penasaran
25
Takdir Allah Itu Unik
26
Datangi Rumahnya
27
Tolong Awasi Dia
28
Hamba Pasrah Ya Rabbi
29
Semoga Kita Bisa Bersama
30
Why Not
31
Masih Ragu
32
Dasar Kamu Anak Yang Bodoh
33
Dear Ayah
34
Sampaikan Kepadanya
35
Qur'an surah al-Qashas ayat 68-69
36
Di jodohkan
37
Pusat Perhatian.
38
Benar Kata Ayah
39
Ini Hanya Ta'aruf
40
Apa Ibu Akan Setuju
41
Aku Takut
42
Diam-diam Menghanyutkan
43
Fatmah Marah ke Aisyah
44
Enggak Mungkin Mimpi
45
Nasihat Fatmah
46
Hati Berdebar-debar
47
Aku Lepaskan Putriku
48
Antara Dia dan Emak
49
Tragedi Di Kamar mandi
50
Pesona Aska
51
Ibu Tidak Mau Bertanggung Jawab
52
Terimakasih Kamu Sudah Tulus
53
Cari Keberadaan Aisyah
54
Ada Maksud
55
Aisyah Ikhlas Kak
56
Itu Artinya Kamu Setuju
57
Perubahan Alea
58
POV perubahan Alea part 2
59
Perubahaan Alea part 3
60
Perubahan Alea Part 4
61
Perubahan Alea Part 5
62
Perubahan sikap Alea part 6 Selesai.
63
Antara Dia dan Keluargaku
64
Saling berbicara dalam hati
65
Menikahlah Kak
66
Airmata Diatas Sajadah
67
Takdirku Bukan Kamu
68
Tuhan bolehkah Aku Tidak Menikah?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!