Sebuah kata yang menjadi sebuah sandaran untukku, aku tidak tau apa yang terjadi kedepannya. Untuk saat ini aku hanya ingin berjalan sesuai dengan Alur air.
Entah kemana gelombang Air mengarahkan sebuah kapal, sama seperti hal hatiku entah kemana nantinya Allah mengatur segala scenario nya.
Karna cinta dan jodoh merupakan takdir ilahi, aku tidak pernah memaksakan kehendak ku untuk berjodoh dengannya, meskipun hatiku menginginkannya.
Jika di ingat memang lucu baru pertama kali aku melihatnya tapi aku sudah mulai jatuh hati kepadanya. Rasa ini memang aneh, tapi aku percaya di balik itu pasti ada sesuatu yang baik.
Entah bagaimana kedepannya. Hari ini aku sangat letih,belum lagi menjemput adikku di rumah Aisyah, meskipun tidak bergabung dalam organisasi. Karna kegiatan akhir semester membuatku sangat letih.
Sejenak aku duduk di teras masjid, aku berbincang dengan sahabat akrab ku, seperti biasa sahabat ku menanyakan bagaimana keadaan ku dan keluargaku.
"Bagaimana keadaan mu Zan, dan keadaan orang tuamu,?" tanya Yusuf, sahabat ku ini terbilang sangat pengertian denganku.
"Alhamdulillah semua baik." jawabku, lalu dia menepuk pundak ku."
"Izzan, masih kepikiran dia." ujar nya, kemarin saat sedang ngopi aku dan dia sedikit bercerita mengenai keadaanku bahkan aku menceritakan mengenai gadis yang belum tau namanya.
"Iya, enggak tau kenapa aku sering memikirkan dia. Padahal aku hanya baru lihat sekali saja." keluh Izzan, Yusuf yang penasaran dia mulai bertanya dengan ciri-ciri nya.
"Gadis itu ciri-ciri nya seperti apa, siapa tau aku kenal." hati dan jantung Izzan sangat berdebar. Dia tau bagaimana keluarganya Yusuf. Bisa-bisa dia langsung di suruh ngelamar gadis tersebut dengan bapaknya. Tapi bagaimana lagi dia juga penasaran dengan namanya Akhirnya dia mulai menceritakan ciri-ciri gadis tersebut.
"Dia itu memiliki mata Sayup, dia unik, wajahnya keibuan, badannya agak sedikit gemuk. Dia cantik kalau menurut aku." Yusuf mulai tersenyum dia tau siapa gadis tersebut.
"Bro, kenapa enggak cerita dari kemarin hahahaha." ujar Yusuf sambil tertawa sedikit.
"Kamu kenal Suf?" tanya Izzan, Yusuf mengangguk. Kemudian sedikit tersenyum.
"Dari ciri-cirinya dia adalah mbak Aisyah, mbak Aisyah adalah kakak sepupu dari mbak Syaqila." ujar Yusuf, Izzan sedikit tertegun dia tau betul bagaimana Syaqila. Dia mempunyai perasaan ragu apalagi melihat Syaqila mempunyai suami yang sangat terhormat tapi bukan berarti Syaqila pemilih.
"Plak." Yusuf menepuk bahu Izzan.
"Kamu tenang saja, keluarga mbak Aisyah tidaklah pemilih, sama halnya seperti keluarga mbak Syaqila, mereka betul-betul didik sangat baik oleh keluarganya, jarang ada wanita seperti mbak Syaqila dan mbak Aisyah. Mbak Aisyah sangat pendiam. Bahkan ketika bersama yang bukan Mahramnya saja dia sangat malu. Semenjak pindah dari sekolah Ar Rahman ke As Syam, perubahan mbak Aisyah sangat drastis dia yang awalnya tidak pernah ceria dan tersenyum semenjak pindah mbak Aisyah sangat ceria dan selalu tersenyum. Dia sangat humble tapi tidak dengan yang bukan mahrom." Yusuf memang sedikit tau mengenai Aisyah dari Ayahnya dan kakaknya, Izzan mulai tersenyum.
"Kamu boleh mencintai nya tapi kamu harus ingat ada batasnya, jangan sampai kamu melanggar batasan-batasan nya. Teruslah berdoa kepada Allah jangan sampai kamu melupakan sang pencipta. أحب الخالق أولا ثم أحب ما خلق، اجعل في قلبك
cintai dulu Sang Pencipta, lalu cintai yang diciptakanNya.Jadikanlah Sang Pencipta no 1 di hatimu. " lanjutnya Izzan tersenyum hatinya merasa teduh jika bersama sahabat nya.
"Terimakasih kamu sudah menasehati ku, in sya Allah aku tidak akan lupa nasehat dari mu." ucapnya.
Banyak yang bertanya kenapa harus mencintai pencipta nya lebih dulu? Kenapa kita harus dekat dengan penciptanya? Karna jika kita tidak mencintai dan dekat dengan sang pencipta hidup kita bagaikan hanya butiran debu tidak ada gunanya.
Cinta itu hadir karna arahan dari sang pencipta, jika cinta itu tidak di dekatkan dengan sang pencipta pastinya setan akan selalu menggoda dan membisikkan ke dua insan ini untuk melanggar Syariat Islam.
Tapi jika cinta dua insan ini dekat dengan penciptanya, maka selamat lah dia. Itulah kenapa Allah menganjurkan setiap manusia dekat kepadanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments