Usai orasi mereka di suruh istirahat karna waktu sudah terlalu malam, selama pondok Ramadhan Aisyah tidur menampung dengan Clara sahabatnya, meskipun Aisyah dengan Nanda teman waktu kecil namun saat di sekolah Nanda sudah bergabung dengan sahabat-sahabatnya yang lain.
Aisyah tak mempermasalahkan itu, karna menurutnya itulah hak Nanda mau berteman dengan siapa pun terserah dia, karna Aisyah tidak ingin di sebut penghalang pertemanan orang. Meskipun ada rasa kecewa namun Aisyah menyampingkan, dia tidak ingin disebut mencari perhatian orang lain.
Tak terasa malam sudah berganti pagi, tepat pukul 3 pagi para siswa siswi sudah di bangunkan dari tidurnya, meskipun ada yang malas bangun dan ada pula yang masih tertidur. Karna waktu sahur telah tiba maka mereka terpaksa bangun, kalau tidak bisa-bisa mereka disiram dengan air, ya begitulah para pengurus apabila ada peserta yang tidak disiplin.
Satu persatu dari mereka mulai terbangun, mereka segera mencuci wajahnya di kamar mandi. Setelah mencuci wajah nya mereka langsung menuju ke kantor untuk mengambil makanan sahur, ada juga yang sudah di kirim oleh orang tuanya. Sehingga orang tuanya menunggu di depan sekolahan.
Udara yang begitu segar dan sejuk menambahkan kesan bagi mereka, sehingga terasa suasana bulan Ramadhan yang penuh hikmah ini, makanan sahur yang begitu lezat dan nikmat untuk di nikmati, menambahkan sebuah rasa syukur terhadap Allah SWT Hanya satu yang di harapkan di dunia ini yaitu, semoga kelak di tahun depan bisa bertemu lagi dengan bulan Ramadhan.
Karna umur manusia tidaklah tau, bisa saja ke depannya kita tidak menjumpai bulan yang penuh keberkahan ini, oleh sebab itu sebagai manusia manfaatkan lah bulan yang penuh keberkahan ini dengan setiap kebaikan, dan jadikan bulan Ramadhan ini menjadi bulan yang mencatat amalan kebaikan kita.
Setelah sahur Aisyah langsung mencuci tangannya, dia sahur dengan kakak kelas nya sekaligus pengurus pondok Ramadhan, Aisyah memang tidak pernah akrab dengan teman-teman nya. Akrab saja hanya 2 atau 3 orang saja. Jika dengan kakak kelasnya hampir semuanya dia akrab mulai kelas 2-3 Mts. Maka dari itu jika di tanya Aisyah setelah lulus dia akan ke mana? tentu saja tanpa ragu dia akan menjawab pindah sekolah, karna bagi Aisyah sudah cukup dia di bully dan merepotkan saudara sepupunya, hampir setiap Aisyah di bully sepupunya yang menyelesaikan karna Aisyah jika di bully hanya diam tidak membalas.
“Aisyah, kamu kenapa Ais enggak gabung sama teman-teman kamu?” tanya Tara, dia tidak pernah tau kenapa Aisyah sangat dekat dengan kakak kelasnya di bandingkan dengan teman-teman nya yang lain.
“Udah penuh kak, mangkanya Aisyah pindah kesini.” ucap Aisyah tersenyum, sebelumnya Aisyah tadi sudah minta gabung dengan teman-teman nya tapi ternyata Aisyah di tolak, itu sebab nya Aisyah memilih ke kakak kelasnya, toh dia juga udah akrab.
“ Aisyah, dari dulu sampai sekarang enggak pernah akur sama teman sendiri.” Ucap Naya, dia cukup tau bagaimana Aisyah dulu sering di bully dari waktu MI.
“Enak aja, Aisyah itu akur tau. Cuma mereka aja yang gengsi berteman dengan Aisyah.” Kesal Aisyah sambil cengengesan.
“Kamu jadi orang jangan terlalu polos Aisyah, mangkanya di manfaatkan sama mereka.” gemas Naya, Naya sangat kasihan dengan Aisyah karna kepolosannya ia menjadi bulanan teman-teman nya sendiri, bahkan mereka memanfaatkan Aisyah.
“Sebelas dua belas sama sik Nur dia, bedanya dia sedikit ada uniknya.” ucap Lita membandingkan Tara dan Aisyah.
“Hush.., enggak boleh gitu.” tegur Tara, bukan maksud apa-apa dia tidak ingin temannya membandingkan orang lain apalagi sampai menghibah.
“Emang siapa yang sama seperti kak Nur, kak?” tanya Aisyah dengan polosnya, Naya, Tara dan saling bertukar pandang mereka gemas dengan Aisyah yang terlalu polos. Bahkan pikiran mereka juga sama pantas saja banyak yang memanfaatkan kepolosan nya. Pikir mereka.
Dari kejauhan ada seseorang yang melihat Aisyah, seseorang itu diam-diam menaruh hati dengan Aisyah, namun sayangnya Aisyah tidak pernah merespon atau hanya berpura-pura tidak tau, padahal Aisyah sudah di beri tahu oleh Nanda.
“Ternyata bener kata teman-teman, Aisyah selain kamu polos, kamu juga wanita yang unik. Kamu wanita yang sudah di dekati bahkan kamu juga tidak pernah bergabung dengan teman-teman yang suka membully dan menceritakan orang lain. Beruntungnya orang yang mendapatkan kamu kelak.” gumamnya, dia hanya bisa berharap bahwa suatu saat dia bisa memiliki Aisyah.
“Dia memang wanita unik, keunikan nya terkadang membuat orang di dekatnya tersenyum, kadang juga gemas bahkan kesal dengannya. Dia memang selalu apa adanya, kenapa kamu tidak bilang jika kamu menyukai dia Faiq?” tanya Kevin, dia cukup jauh mengenal Faiq meskipun kadang bercanda mereka terlalu kelewatan tapi mereka saling mengerti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
laesposadehoseok💅
Mengharukan 😢
2024-01-17
1