“Apakah aku pantas untuk nya kev?” Faiq merasa bahwa dirinya tidak pantas untuk Aisyah.
“Pantas saja, setiap manusia di ciptakan Allah berpasang-pasangan.” Kevin terus memberikan support untuk sahabatnya.
Faiq memang diam, dia tak pernah mengatakan cinta kepada Aisyah, karna Faiq berpikir bahwa Rendy adalah ke kasih Aisyah. Pada kenyataannya Aisyah dan Rendy hanya sekedar sepupu.
Meskipun sepupu Aisyah dan Rendy masih ada jarak dan larangan dalam syariat agama. Sehingga Rendy dan Aisyah selalu menjaga jarak.
Usai makan sahur mereka di anjurkan untuk sholat subuh berjamaah di masjid pondok, seperti biasa Aisyah terus bersama kakak kelasnya, yaitu Tara, Nur, Lita Dan Naya. Ke empat temannya itu tidak pernah merasa terganggu sedikit pun dengan keberadaan Aisyah.
“Ais, kamu sama teman kamu memang enggak akur Ais?” Tara langsung menyenggol Lita.
“Ya akur dong kak, emang kenapa enggak akur?” Aisyah justru mengembalikan pertanyaan. Meskipun dia sedih namun dia berusaha untuk menutupi kesedihan itu.
“Maafkan Kak Lita Ais, dia memang suka ceplas-ceplos kalau ngomong.” Tara tak enak hati dengan Aisyah karna ulah temannya.
Setelah sholat isya’ para peserta dan panitia dianjurkan untuk mengaji bersama setelah itu mereka akan mempresentasikan hasil resume materi mulai dari 4 hari sebelumnya.
Mereka akan di bagi lagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 5 orang, Setiap kelompok akan bertanya minimal 2 pertanyaan.
Setelah mengaji bersama para panitia, menyuruh peserta tidak kembali, dan menyuruh peserta untuk maju satu-satu untuk mengambil kertas kecil, sebelumnya mereka sudah terlebih dulu menjelaskan.
“Baik, untuk kelompok satu di bangku pertama bagian kanan, kelompok dua di bangku pertama bagian kiri, kelompok tiga di bagian kedua belakang kelompok satu, kelompok empat bagian ke dua belakang kelompok dua, untuk kelompok lima bagian belakang kelompok tiga, dan untuk kelompok enam bagian belakang kelompok empat, sudah semuanya?” tanya kak Dewi yang memandu jalannya acara.
“Sudah kak.” Jawab para peserta.
“Kalau sudah langsung saja, kami akan memberikan waktu 30 menit untuk meresume materi dari materi 1 hingga sampai materi ke 4 kemarin. Tidak hanya itu tugas kalian selain meresume yaitu tugas kalian ambil 3 orang untuk mempresentasikan ke depan, dan untuk kelompok yang tidak presentasi di larang untuk bicara, dan berisik, satu kelompok minimal mempersiapkan 2 pertanyaan. Apa kalian paham?” jelas Dewi, sebelum nya jadwal mereka pagi hari ini adalah jalan-jalan pagi di karna kan semalam hujan sehingga di undur besok pagi.
“Kak saya mau tanya?” Laras mengangkat tangannya untuk bertanya.
“Silah kan.” ucap Dewi, Laras langsung berdiri.
“Untuk presentasi itu berapa jam kak?” tanya Laras, para peserta juga punya pikiran yang sama seperti Laras.
“Untuk presentasi yaitu 35 menit presentasi, dan 15 menit untuk menjawab pertanyaan. Sampai sini paham?” tanya Dewi lagi.
“Paham kak.” ucap mereka.
“Karna sudah paham, waktu meresume materi mulai dari sekarang.” Ucap Dewi mengetuk sebuah mic.
Suasana yang tadinya ramai menjadi hening di karna kan mereka fokus meresume materi dari awal hingga materi empat.
Tidak ku sangka orang yang ku kagumi kini berada di dekatku, meskipun aku mengaguminya, tapi aku sadar diri. Siapa aku dan siapa dia.
‘Pantas aja, semua orang mengagumi dia dan bahkan banyak yang berharap menjadi pacarnya. Ibarat makanan dia paket komplit.’ batin Aisyah, mata nya tidak terlepas dari Syahil sosok yang dia kagumi sejak awal masuk Mts.
“Ais..” panggil Raisya, Aisyah langsung sadar dia mengusap wajahnya sambil membaca istighfar.
“Apa mbak ?” tanya Aisyah, Aisyah dan Raisya juga masih keluarga namun sudah jauh, sebenarnya Raisya yang memanggil Aisyah mbak, namun di karna kan teman-teman mereka memanggil Raisya mbak sehingga Aisyah ikutan.
“Nanti kamu yang maju presentasi.” tunjuk Raisya langsung, Aisyah sangat terkejut.
“Kok aku sih mbak, itu ada Salsa, Syahil dan Fathan.” Protes Aisyah, sebenarnya dia mau diam saja, kelompok Aisyah memang terbilang kelompok paling tenang, di saat kelompok yang lain sudah mengerjakan kelompok Aisyah masih sangat santai.
“Nanti yang maju kamu, Salsa dan Syahil.” Raisya sebelumnya sudah diskusi dengan yang lain tapi Aisyah tidak mendengarkan karna sibuk melamun.
“Perasaan belum diskusi kenapa mbak Raisya...” belum selesai bicara pembicaraan Aisyah langsung di sahut Syahil.
“Suruh siapa melamun sejak tadi, jadinya enggak fokus.” timpal Syahil dengan nada lembut.
“Kamu kenapa Aisyah, dari tadi melamun?” tanya Salsa, tidak biasanya Aisyah tidak fokus
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Arisu75
Lanjutin dong, penasaran banget!
2024-01-18
2