Andika terus menatap tajam kepada Adrian, tatapan yang bisa membuat orang lain bergidik ngeri dan memilih lari, sedangkan Adrian yang berada tepat di sebrang tempat duduk Andika justru terlihat tersenyum, dia seakan menikmati tatapan membunuh dari Andika.
"Apa yang kamu minta?" Andika mulai merasa kesal dengan Adrian, entah kenapa dia begitu mudah terpancing emosinya ketika berhadapan atau berbicara dengan Adrian.
"Hahaha." Adrian tergelak keras sampai menghentak hentakkan kakinya.
"Aku suka kamu bertanya."
"Apa yang kamu dapat dari tuan Romy?" Adrian diam dan menatap Andika.
"Apa kamu ingin tahu?"
"Tentu saja, mungkin bisa jadi tawaran menarik untuk pertukaran."
Andika menceritakan semuanya pada Adrian, Adrian sempat tertawa sampai memegang perutnya saat mendengar Andika meminta bayaran yang salah satunya adalah Jeny, dia bisa merasakan tatapan aneh Andika ketika menyebut nama Jeny.
"Pikirkan itu." Andika berdiri hendak keluar setelah selesai bercerita pada Adrian.
"Aku akan memberi jawaban langsung, tak perlu berpikir." Adrian mempersilahkan Andika duduk kembali.
"Satu bayaran terakhir mu sebagai alat tukar kita." Adrian mengulurkan tangan pada Andika.
"Tunggu aku menghubungi mu." Andika berdiri tanpa menyambut uluran tangan Adrian, Adrian tertawa mendengar jawaban Andika, dia seperti baru saja mendapat isi dunia.
Andika keluar dari ruangan Adrian, dia kemudian berjalan menghampiri Jeny yang sedang duduk menunggu di ruang tunggu.
"Mari kita pulang." Jeny sampai terkejut mendengar suara dari Andika yang terdengar sangat lembut, sudah beberapa hari dia bersama Andika tak sekalipun Jeny mendengar Andika berbicara selembut itu.
"Tinggallah di sini kalau kamu betah nona." Andika kesal melihat Jeny hanya diam sambil menatapnya.
Jeny segera berjalan cepat bahkan setengah berlari mengejar Andika, Jeny berjalan cepat sambil tersenyum, selain karena mendengar suara Andika yang lembut, Jeny sudah membayangkan kasur empuk kamarnya, dia sudah tidak sabar ingin berbaring dan berguling diatas kasur,
"ah senang rasanya bisa pulang cepat, tak apa tiap hari harus dag dig dug melihat tatapannya."
Jeny memasuki mobil mengikuti Andika, dia tidak berbicara apapun di dalam mobil, dia sudah memahami bagaimana harus bersikap ketika berada di sebelah Andika.
"Ada laporan mengenai nona Via?" Jeny langsung mengeluarkan kertas dari dalam tasnya, kemudian menyerahkan kepada Andika.
Andika membaca dengan seksama kertas yang di serahkan Jeny, di dalam kertas itu ada laporan tentang semua kegiatan dari Via, beberapa kali dia membolak-balik sepertinya sedang mencari sesuatu yang kurang di laporan itu.
"Tidak usah mengawasi nona Via lagi." Andika menyerahkan kertas pada Jeny.
"Baik tuan." Kembali terjadi keheningan.
"Dimana mobilmu nona?" Andika berbicara sambil melihat Jeny.
"Ah kenapa kamu lebih tampan ketika berbicara lembut." Jeny
"Nona."
"Eh maaf tuan." Jeny terlihat gugup.
"Dimana mobil nona?"
"Ada dikantor."
"Mulai besok nona Jeny langsung saja datang kekantor ku."
"Baik tuan."
"Datanglah pukul 10.00, siapkan semuanya."
"Apa tuan?" Jeny terlihat bingung maksud dari Andika.
"Chandar." Jeny langsung mengangguk dia paham dengan maksud dari Andika setelah menyebutkan nama Chandra.
"Apa setiap hari saya berangkat pukul 10.00 tuan?" Jeny tanpa sadar bertanya hal yang tidak penting, artinya dia tidak seharusnya bertanya pada Andika.
"Maaf tuan." Jeny langsung meralat ucapannya, dia baru menyadari telah melanggar salah satu aturan Andika.
"Aku akan memberitahu mu jam berapa kamu harus datang setiap hari."
"Aaa baik tuan." Jeny sangat senang sekali mendengar hal itu, dia merasa jam kerjanya akan lebih cepat setelah dia bertugas menjadi asisten Andika.
Berapa lama kemudian Jeny langsung menyesali Kebahagiaan barusan setelah dia melihat seringai di wajah Andika, dia langsung mengutuki dirinya sendiri.
"Aku akan lebih tersiksa menjadi asisten mu, arrggg kenapa aku tidak berpikir sampai situ." Kata Jeny dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Harisa Humania
Jeny lucu
2020-09-03
1
Cahya
Lanjut nanti/besok ya
2020-08-30
0