"Roy." Roy langsung mengangguk dan keluar ruangan, dia sudah tahu maksud dari Presdir Ferry.
Di hadapan Presdir Ferry Roy sudah berdiri bersama seorang gadis disampingnya
"Perkenalkan dirimu." perintah Roy pada gadis itu.
"Saya Amanda tuan."
Presdir Ferry memandang tubuh Amanda lekat lekat, dari ujung rambut sampai bawah.
"Apa kau yakin dengan gadis itu Roy?" pertanyaan yang penuh keraguan dari Presdir Ferry.
"Saya sudah menyelidiki semuanya tuan, gadis ini paling cocok untuk melakukan pekerjaan ini."
"Jelaskan semua yang harus dia lakukan jangan sampai ada kesalahan."
"Baik tuan."
Amanda masih berusaha setenang mungkin, dia datang ke kantor Mahesa group karena mendapat tawaran menjadi sekretaris pribadi.
"Nona Amanda."
"Iya tuan."
"Ikut saya."
Roy dan Amanda berjalan keluar dari ruang Presdir Ferry menuju ruangan lain yang tak jauh dari situ.
"Dengarkan saya baik baik karena saya tidak akan mengulang penjelasan ini dan saya harap anda memahami semua yang akan saya jelaskan nona."
Ucapan datar dari Roy sedikit membuat Amanda ketakutan, tapi dia berusaha menguasai dirinya.
" Baik tuan."
Amanda di tugaskan oleh Presdir Ferry untuk menjadi sekretaris pribadi dari Chandra, dia harus bisa menaklukkan Chandra dan merebut hatinya untuk mengacaukan Aras group.
"Maaf tuan."
"Apa yang mau kau tanyakan?"
"Siapa tuan Chandra"
"Putra tunggal dari pemilik Aras group."
Seketika Amanda membisu, dia baru menyadari situasi seperti apa yang akan dia hadapi, timbul rasa sesal dalam dirinya.
"Ah kenapa masalah selalu menghampiriku." Amanda.
"Apa sudah jelas semua nona Amanda." sorot mata Roy mengintimindasi Amanda seperti memberi pesan.
"Sayangi nyawa anda nona, jangan berbuat kesalahan apapun." Roy
"Sudah tuan."
"Besok anda sudah bisa memulai bekerja, saya sudah mengatur semuanya."
"Baik tuan."
"Pulang dan beristirahat lah nona." kata kata Roy terdengar sebagai ucapan selamat tinggal di telinga Amanda.
- - -
Gedung pusat Aras Group
Amanda dengan duduk di ruang tunggu ruangan wakil Presdir Aras group, ada rasa gugup dihatinya, berbagai tanda tanya muncul dalam benaknya, tapi dia tidak bisa mundur satu langkah pun, semua sudah terlambat ancaman dari Mahesa group membayangi dirinya.
"Nona Amanda." sebuah sapaan ramah membuyarkan lamunannya.
"Eh." Amanda terkejut memandang wanita cantik yang sudah berdiri di depannya
"Maaf saya membuat nona terkejut."
"Oh tidak, maaf saya sedang sedikit kurang fokus tadi."
"Perkenalkan saya Via nona."
Amanda menerima ajakan jabat tangan dari via
"Saya Amanda."
"Mari ikut saya nona, tuan Chandra sudah ada di ruangannya."
Amanda mengikuti via berjalan menuju ruangan Chandra, Amanda masih melamun sembari berjalan, perasan takut dan gelisah yang dia rasakan sedari tadi kini kian menjadi jadi.
"Silahkan nona." via mempersilahkan Amanda masuk terlebih dahulu setelah dia membukakan pintu.
"Terimakasih." dengan senyum yang dipaksakan dari wajah cantiknya.
"Maaf tuan."
Chandra masih terdiam duduk sambil menghadap jendela ruang kerjanya tanpa memperdulikan suara orang di belakangnya.
Via dan Amanda masih terdiam menunggu respon dari Chandra, Amanda meremas tangannya sendiri gelisah menatap laki laki yang sedang membelakangi nya.
Via menunduk sedangkan Amanda menahan gemetar ketika melihat laki laki di depannya sudah memutar kursi menghadapnya. Dengan gerakan tangan Chandra via mengangguk kemudian berjalan keluar ruangan, kini tinggal Amanda membisu melihat laki laki di depannya, dalam hati dia hanya bisa berdoa berharap semua sesuai dengan rencana.
"Apa aku akan mati hari ini, tolong aku tuhan." Amanda meratapi nasibnya yang mungkin akan berakhir mengenaskan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Anita Jenius
Semangat Thor..
Aku dah kasi like..
Salam dari "ISTRI BERASA SELINGKUHAN" dan " PERNIKAHAN DINI".
Jangan lupa mampir ya..
Thx
2020-09-17
0
Harisa Humania
lanjut Thor semangat
2020-09-03
1
Cahya
Bagus
2020-08-30
0