"Apa kau menelpon untuk menanyakan suatu hal yang sudah kau ketahui jawabannya." ucap Andika seakan bisa menebak apa yang akan ditanyakan oleh Adrian.
"Hahahaha sungguh luar biasa kau bisa tahu apa yang akan ku tanyakan."
"Sudahlah jangan berbasa basi lagi."
"Apa yang di tawarkan Romy padamu sehingga kau rubah pendirian mu?"
"Lucu sekali pertanyaan mu." Andika berdecak pelan.
"Kau bahkan tahu pendirian ku masih sama." lanjut Andika.
"Tak mungkin kau mau membantu ******** itu jika hanya beralasan anaknya pantas kau bela."
"Dan kau pun tahu tawaran macam apa yang dia berikan." Andika mematikan panggilan Adrian tanpa menunggu lama.
Presdir Ferry menunjukkan mimik muka yang sangat masam, dalam ruangannya kini sudah ada beberapa petinggi perusahaan Mahesa group.
Adrian nampak ragu menyampaikan informasi yang akan membuat Presdir Ferry semakin masam, tapi mau tak mau dia harus tetap menyampaikan nya.
"Andika sepertinya akan menerima tawaran dari Presdir Romy." benar saja seketika raut wajah Presdir Ferry langsung berubah semakin masam.
"Bodoh" maki Presdir Ferry entah kepada siapa.
"Kau tahu apa yang harus kau lakukan Adrian" ucap Presdir Ferry dengan sorot mata yang mengerikan pada Adrian.
Adrian mengangguk dan langsung keluar dari ruangan Presdir Ferry.
"Roy." panggil Presdir Ferry
"Iya tuan."
"Awasi semua pergerakannya, jangan tertipu dengan tampang anak manis itu." perintah Presdir Ferry pada asistennya.
"Baik tuan, saya akan mengawasi tuan Adrian."
"Satu lagi."
"Iya tuan."
"Jangan terlalu dekat dengan singa yang kelaparan atau kau yang akan mati." kata Presdir Ferry mengingat kan Roy untuk berhati hati mengawasi Andika, kini tugasnya bertambah selain memata-matai setiap gerak gerik Presdir Romy dia juga harus mengawasi Adrian dan Andika.
"Baik tuan."
"Antar kepergian Adrian."
Roy langsung pergi setelah mendapat perintah dari tuannya.
"Asisten Roy." panggil Adrian saat dia baru memasuki mobilnya.
"Iya tuan Adrian."
"Awasi Manda jangan sampai kau berkedip bila perlu, pastikan semuanya baik baik saja jika kau hanya punya satu nyawa di ragamu."
Roy mengangguk mengerti mendengar ucapan dari Adrian, mobil Adrian meninggalkan gedung mewah dari Mahesa group.
Di dalam mobil Adrian terus berfikir bagaimana dia melupakan hal sepenting ini, melupakan Presdir Romy yang punya seribu satu cara untuk bisa mendapat bantuan dari Andika.
"Kita lihat Andika siapa yang berdiri di akhir permainan yang sudah kau mulai ini." ucap Adrian dalam hati.
- - -
"Aku tidak perlu bantuan mu yang mulia hanya sekedar untuk menghancurkan Mahesa." ucap Andika dengan angkuhnya.
"Hahahaha kau terlalu percaya diri rupanya." Presdir Romy menjawab ucapan Andika.
"Keberanian mu tidak cukup untuk menghancurkan Mahesa." Andika masih terdiam berfikir atas tawaran dari Presdir Romy.
"Jangan terlalu lama berfikir, setiap hari Mahesa semakin kuat jika kau hanya berfikir Andika."
"Ambil senjata yang ku tawarkan ini untuk membunuh buruan mu, atau buruan mu yang akan menyerang mu terlebih dahulu." Presdir Romy masih terus berupaya membujuk Andika.
"Hahaha saya rasa anda terlalu percaya diri yang mulia."
"Putuskan hari ini Andika, aku tak akan memberikan penawaran kedua kali."
"Apa anda berusaha memberi pilihan pada saya yang mulia."
"Padahal anda tahu anda tak berharap saya untuk memilih." ucap Andika dengan senyum dingin pada Presdir Romy.
"Baiklah kita permudah saja Andika."
"Menurut saya anda yang mempersulit semuanya." kata Andika memotong ucapan Presdir Romy.
"Hahahahaha kau memang pandai memanfaatkan situasi, keluarkan putraku dan kau dapatkan bayaran mu." ucap Presdir Romy dengan tawa penuh kemenangan karena dia yakin Andika pasti menerima tawarannya.
"Jangan sampai anda kehilangan sesuatu yang lebih berharga dari putra anda ketika saya kecewa." kata Andika sambil melihat Presdir Romy yang sedang tersenyum.
"Jadi?" tanya Presdir Romy.
"Saya rasa yang mulia tak terlalu bodoh untuk meminta penjelasan."
Presdir Romy tersenyum lebar mendengar jawaban Andika, dia sudah bisa merasakan kebebasan putranya sebentar lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Yhu Nitha
like3
2020-09-06
1
Erlina Khopiani
seru💞💞💞💞
2020-09-03
1
Cahya
Seruu
2020-08-30
0