"Jadi abang tidak melarangku untuk pacaran bebas dan membawanya pulang. Main di kamar dan ena-ena?!" Tanya Sari.
Mereka saat ini sedang berdua di ruang tengah. Semua pintu sudah di kunci, karena sudah lewat pukul sepuluh malam.
Sari yang akan menaiki tangga menanyakan maksud dari ucapan abangnya.
"Itu hak Kamu Sari. Mau kamu melakukan atau tidak. Tapi kamu harus mencari pria yang bertanggung jawab. Bukan hanya untuk pelampiasan saja. Apalagi jika sampai hamil. Jangan pernah itu terjadi." Ujar Luthfi memberi pendapat.
"Tapi aku tidak pernah punya pacar yang serius bang. Pada siapa ya, aku menyerahkan keperawananku?" Gumam Sari.
"Kamu masih perawan?. Kamu belum pernah ..." Tanya Luthfi heran.
"Kenapa abang kaget begitu?. Apa aku aneh jika masih perawan?." Tanya Sari.
"Tidak sih. Abang kira kamu sudah pernah melakukan ons drngan teman kamu. Karena kamu kan berteman dengan Fira. Abang kira kamu sama dengan dia. Sejak sma sudah tidak perawan." Jawab Luthfi santai.
Seolah adiknya tidak masalah tidak perawan.
"Uh dasar abang tega. Mentang- mentang bukan saudara kandung, malah tidak ada simpati sedikitpun. Malah tidak mau menjagaku." ujar Sari cemberut.
Ya. Luthfi adalah anak sulung mama Luthfi dengan suami pertamanta. Sedangkan Sari dan Nora anak mamanya dari papanya yang sekarang. Tapi papanya tidak membedakan antara mereka. Karena Luthfi dari umur setahun punya paoa tiri.
"Bukan begiti. Zaman sekarang sudah banyak anak sma sudah berani pacaran bebas, hingga mereka sudah biasa melakukan hubungan suami istri. Makanya abang tidak mengekang kamu jika kamu melakukannya. Kamu sudah dewasa." Ujar Luthfi.
"Pantas abang tidak malu jika ketahuan olehku saat abang main dengan Fira." ujar Sari.
"Benar. Karena abang kira kamu sudah pernah melakukannya. Jadi kamu paham dengan kegiatan itu." jawab Luthfi.
"Ih kesal." Ujar Sari.
Dia merasa terganggu dengan ucapan abangnya. Dia juga membayangkan, jika seandainya dia sedang di hamah pria. Pasti...
"Akan abang carikan pacar yang mau bertanggung jawab. Biar adik abang bisa merasakan terbang kelangit saat di obrak-abrik pria." Ujar Luthfi santai.
Seolah ucapannya seperti hadiah yang di tunggu.
Membuat Sari merinding, memikirkan tubuhnya akan di gerayangi oleh orang yang tidak dia kenal.
Dia memasuki kamarnya. Dengan pikiran yang melayang. Karena setiap sore dia melihat dan mendengar abangnya sedang kuda-kudaan dengan Fira.
Bahkan kadang dengan sengaja dia mengintip. Mendengar desahan dan erangan membuat dia penasaran.
Otaknya juga traveling, memikirkan siapa yang akan dia ajak untuk ena-ena. Pacar saja tidak punya. Dan sampai sekarang dia hanya membatu irang tuanya di warung. belum dapat pekerjaan. Karena dia ingin jadi guru pns.
Sesampai di kamar Sari segera merebahkan tubuhnya di kasur. Dia ingin segera tertidur. Karena tidak mau otaknya berkelana liar. Memikirkan yang katanya enak dan bikin ketagihan.
Dia berguling-guling di kasur, karena matanya tidak bita tertidur.
Ting.
Bunyi pesan di ponselnya. Tapi dia tidak menanggapinya. Karena dia ingin segera tertidur.
Ting
Ting
Ting
Beberapa pesan masuk terdengar notifikasinya. Dan Sari masih membiarkannya.
Sudah beberapa jam rasanya Sari berguling di atas kasur, tapi tidak juga matanya terpejam. Dia melihat jam di dinding kamarnya. Sudah hampir pukul satu.
Lalu dia mengambil ponselnya. Dan duduk bersandar di kepala tempat tidur. Dia melihat abangnya mengirim pesan. Beberapa foto Juga beberapa buah vidio.
"Astaghfirullah... Dasar abang laknat. Masa adik sendiri di beri gambar ini. Kan jiwa jomloku meronta ingin." Gumam Sari.
Tapi matanya tetap melotot, memandang foto adengan ranjang. Entah siapa pemerannya.
Wajah dari luar negara. Ada wajah bule, kulit putih dan hitam. Juga dari asia.
Ada beberapa foto sedang ena-ena yang sangat jelas beradu kelamin. Juga ada foto telanjang yang memperlihatkan seluruh tubuh, baik pria maupun wanita. Sangat banyak foto yang di kirim oleh abangnya.
"Gila... Dasar abang Gila." Gerutu Sari.
Apalagi pesan yang di tulis Luthfi. Yang mengatakan akan mencarikan pacar buat adiknya. Agar tidak lagi iri padanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Himna Mohamad
ya ampun
2024-05-14
0
Uthie
dasar gila emang 🤨
2024-05-06
0