"Ada yang mau kamu ucapkan?!" Tanya sari.
Dia melihat tubuh mengkilat Fira oleh keringat hasil pergulatan dengan abangnya.
"Jangan larang aku untuk abangmu untuk berbagi. Kami tidak merugikan siapapun." Ujar Fira.
"Turunkan selimut kamu. Aku mau lihat hasil karya abangku." perintah Sari.
Dengan ragu Fira menurunkan selimut yang menutupi buah dadanya.
"Wow. Nakal juga abangku." Ujar Sari.
"Sari. Jangan usil deh. Aku tidak bisa mengatakannya. Kamu pasti tahu rasanya saat di..."
"Aku masih virgin ya Fira. Walaupun aku belajar kuliah biologi, tapi aku belum pernah melakukannya." jawab Sari.
"Kamu sejak kapan berhubungan dengan abangku?. Dan apa kamu juga masih virgin saat digauli abangku?!." Tanya Sari lagi.
Karena dia tidak ingin abangnya dapat bekasan
"Tidak. Aku sudah tidak virgin dari sma. Jadi kamu jangan takut. Aku tidak akan menganggu rumah tangga abang kamu. Aku hanya untuk happy-happy saja.
Dari pada cari kepuasan pada pria tidak jelas. Lebih baik dengan abang kamu." Ujar Fira.
Jawaban Fira membuat Sari melotot.
"Kamu...."
"Kamu pasti iri padaku. Kalau mau cari sendiri." Ujar Fira memanasi Sari.
Membuat mata Sari tambah melotot. Kesal.
Lalu Sari pergi dari kamar abangnya, yang tentu Fira masih bertahan disana.
Beberapa hari setelah itu, karena Sari sudah mengetahui hubungan abangnya dengan temannya. Hingga Lutfi dan Fira semakin lupa daratan.
Bahkan semakin terang-terangan berbuat mesum. Dan tentu Sari tahu itu. Karena setiap pulang di sore hari, Fira dan abangnya selalu ada di rumah.
Gilanya Luthfi malah tidak ada malu sedikitpun pada adiknya. Entah apa yang ada dalam benaknya. Tidak berfikir jika adik perempuannya akan mengikuti kelakuannya.
Bahkan Fira terang-terangan bercerita pada Sari perihal hubungan ranjangnya. Membuat Sari panas dingin mendengarnya.
Fira menyuruh sari untuk cari pacar biar bisa merasakan yang namanya surga dunia. Luthfi malah tidak bereaksi saat selingkuhannya menyuruh adik perempuannya mengikuti jejaknya. Berzina.
Hingga satu malam Luthfi yang menginap di rumah orang tuanya, tidak bisa pulang kerumah, karena hujan lebat.
Mereka Ketahuan oleh orang tuanya. Menjelang tengah malam, kegiatan ranjang mereka di ketahui oleh papanya.
Papanya marah. Karena Luthfi sudah merusak anak gadis orang. Tapi saat mendengar ucapan Luthfi dan Fira, maka orang tuanya tidak mau ikut campur lagi.
"Terserah kalian. Jika ada apa kedepannya, jangan libatkan kami. Kalian sudah dewasa, tahu mana yang baik dan yang buruk.
Dan jangan pernah menyesal nantinya." Ujar papa Luthfi.
Alasan yang di beri Luthfi sama seperti bilang pada Sari. kedua orang tuanya tidak bisa berbicara lagi. Kepuasan yang istrinya tidak bisa lakukan. Karena istrinya terlalu capek bekerja menjahit. Hingga sering kelelahan.
*Flashback Off*
"Silahkan bang. Aku siap kamu talak. Karena aku tidak mau sampai berbagi suami. Apalagi kamu sudah berzina, hampir setahun kamu melakukannya.
Kamu kejam bang. Menodai pernikahan kita. Selingkuh dan berzina." Ujar Alisha sedih.
Karena sudah tertipu selama ini. Pantas suaminya berubah sikap akhir-akhir ini. Tapi masih terus minta di layani di atas ranjang. Padahal dia mengaku selalu dilayani selingkuhannya setiap sore. Sepulang dari bekerja di rumah orang tuanya. Dan malam atau pagi juga menggarapnya.
"Aku tidak mau ikut menanggung dosa. Membiarkan suamiku berzina." ujar Alisha.
"Lebih baik kalian menikah saja. Dari pada dosa bertambah. Ingat, anak mu perempuan. Juga adikmu perempuan dan belum menikah." Ingat Alisha.
"Jangan urus hidupku. Aku sudah tidak ingin terikat pernikahan seperti sekarang ini.
Tiap bulan memberi nafkah, dan itu tidak pernah cukup untuk sehari-hari. Padahal kamu juga menerima upah menjahit. Tapi tidak pernah cukup.
Kamu selalu minta ini itu. Bayar lampu lah, uang sekolah anak lah. Biaya sehari-hari. Kemana uang penghasilan kamu selama ini?!" Ujar Luthfi kesal.
"untung rumah tidak menyewa." Tambahnya.
Mendengar itu membuat Alisha meradang. Padahal semua tanggung jawab suami.
"Bang. Apa kamu sadar bicara begitu?.
Selama hampir sepuluh tahun kita menikah. Kamu tidak pernah ribut soal uang. Soal nafkah yang kamu berikan kepada kami. Karena tanggung jawabmu sebagai kepala rumah tangga.
Kamu kan tahu kemana uang yang kamu berikan. Sudah ada rinciannya tiap bulan."
Alisha sangat tidak mengerti dengan pemikiran suaminya sekarang. Apa karena dia sudah selingkuh dan berzina, hingga otaknya geser.
Mempermasalahkan tentang nafkah dan tanggung jawabnya sebagai suami dan ayah.
"Hanya akhir-akhir ini kamu masalah dengan uang. Beberapa bulan yang lalu kamu bilang uang nafkah berkurang kamu berikan. karena kamu bilang kamu bantu kredit motor Sari.
Aku terima bang. Makanya aku menerima siapapun pelangan untuk minta di jahitkan bajunya, agar aku bisa bantu uang belanja kita.
Tapi setelah aku tahu, ternyata uangmu untuk kredit motor selingkuhan kamu. Kamu malah mengatakan aku yang boros dan minta ini itu.
Terserah kamu saja bang. Aku juga tidak mau lagi di bohongi. Kalau kamu merasa aku dan anak-anak menjadi beban kamu. Lepaskan kami secara baik-baik. Kami tidak ingin menjadi beban kamu. Hingga membuat kamu kesusahan." Pinta Alisha
Alisha mengetahui suaminya selingkuh saat datang kerumah mertuanya. Yang sore itu pulang dari acara selamatan kerabat mertuanya dia membawa anaknya mampir. Karena rumah kerabat mertuanya dekat dengan rumah mertuanya itu.
Saat dia menuju dapur rumah mertuanya, untuk mengambil minuman untuk anak- anaknya. karena tadi anaknya makan cemilan di perjalanan. Dan saat sampai di rumah neneknya mereka haus.
Tapi. Saat melewati kamar suaminya dimana dia biasa tidur jika menginap disini. Dia kaget, mendegar ada suara aneh dari dalam.
Saat dia menyingkap kain pintu, yang pintunya terbuka, terlihatlah suaminya sedang menunggangi seorang wanita. Dan suaminya melihat Alisha berdiri di depan pintu kamar.
Yang membuatnya sedih, saat suaminya tertangkap basah main kuda-kudaan, dengan wanita yang dia tahu teman iparnya. Malah bersemangat menggenjot wanita yang sedang dia gagahi. Meracau kenikmatan saat mencapai puncak pelepasannya. Tanpa malu dan bersalah pada istrinya.
Alisha jijik melihat keduanya.
"Dasar manusia berotak binatang." Ujar Alisha keluar dari kamar suaminya.
Setelah memberi kedua putrinya minum, Alisha berniat untuk pergi dari rumah mertuanya. Tapi dia bertemu dangan mama mertua dan iparnya yang baru datang.
Membuat Alisha duduk di ruang tamu. Sementara kedua putrinya duduk di teras bermain ayunan.
Alisha melaporkan kelakuan suami dan selingkuhannya. Dan mengatakan kalau suaminya dan teman iparnya masih berada di kamar.
"Mereka sudah berbuat dosa di rumah ini ma. Apa mereka tidak berfikir sudah menodai rumah ini. Tempat mereka berzina." Adu Alisha menahan air matanya.
"Apa mama akan membiarkan rumah mama kotor ulah perbuatan mereka ma?" Tanya Alisha lagi.
Setelah mengatakan perbuatan suaminya di kamar.
"Mereka sudah besar. Bisa menimbang mana yang baik atau yang buruk. Dosanya pun mereka yang tanggung. Tidak ada kaitannya dengan kami. Terserah mereka mau berbuat apa." Jawab mama mertua.
Alisha terkejut mendengar jawaban mertuanya. Bukannya memarahi atau menasehati mereka, sang mama mertua malah seolah tidak peduli.
Hingga Alisha punya kesimpulan. Kalau perselingkuhan dan perzinaan antara suaminya sering dilakukan dirumah ini. Tapi sejak kapan?. Kok mertuanya santai saja mendengar cerita Alisha.
"Apa mama tahu yang mereka lakukan selama ini ma?!. Dan sudah berapa lama?" Tanya Alisha.
Setelah terdiam sebentar. Memikirkan sikap mertuanya yang santai saja.
"Mama rasa sudah lama. Karena hampir setahun ini Luthfi sering mampir di sini sepulang bekerja. Dan akan pulang setelah makan malam. Fira selalu di sini sampai Luthfi pulang." Jelas mama mertua. Seolah yang dikakukan putranya hal yang lumrah.
Apa mama dan keluarga disini Seperti membiarkan saja putranya berbuat dosa. Dirumah orang tuanya.
Tanpa bicara apapun, Alisha langsung pergi dari rumah mertuanya. memesan ojol sambil berjalan. Dan menunggu di depan gang.
Jarak rumahnya dengan rumah mertuanya sekitar lima belas menit.
Sepanjang jalan tidak henti- hentinya dia beristighfar. Karena tidak percaya dengan kelakuan suaminya, yang merasa tidak berdosa dengan perzinaan yang dia lakukan.
Begitupun dengan mertuanya. Membiarkan rumah miliknya tempat berzina.
Sangat memalukan.
Tunggu saja karma bagi kalian.
Oceh Alisha dalam hati.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Yati Syahira
cerai alisha jijik punya suami begitu
2024-05-19
0
Uthie
Semangat Alisha 💪💪🤨
2024-05-06
0