BAB 8

"Bang. Besok sidang putusan cerai kamu kan?!" Tanya Fira.

Memeluk tubuh Luthfi dan memberi kecupan singkat dibibir Luthfi yang baru masuk rumah.

Sore itu Fira menyambut Luthfi pulang bekerja. Dia menunggu di ruang tamu rumah orang tua Luthfi.

Menyambut seperti seorang istri. Dan itulah impian yang diinginkan oleh Luthfi. Disambut dengan mesra saat pulang bekerja.

Tanpa dia ingat, istrinya selalu menunggu nya pulang bekerja juga sama seperti Fira. Hanya tidak ada ciuman.

Sebelum Luthfi selingkuh, setiap hari pulang tepat waktu, Alisha menunggu degan baik. Dengan secangkir teh. Tidak lupa air hangat untuk mandi, yang sudah direbus Alisha. Karena rumah mereka tidak punya pemanas air.

Juga makan malam yang sesuai dengan selera Luthfi.

Berbeda dengan Fira. Wanita pelampiasan nafsu Luthfi. Hanya menyambut dengan ciuman panas dan berakhir diranjang.

Padahal Luthfi baru pulang bekerja, dan belum mandi. Begitu juga dengan Fira. Kadang baru pulang dari sekolah jika ada kelas sore. Atau baru pulang berkumpul dengan temannya.

"Iya sayang. Besok putusan ceraiku. Temani aku besok ke pengadilan ya." Ujar Luthfi.

Setelah mereka berciuman panas sesaat.

"Baik bang. Aku besok izin tidak masuk sekolah. Biar bisa menemani abang ke pengadilan." ujar Fira.

Mereka berangkulan kekamar Luthfi. Dan berakhir dengan adegan ranjang. Bahkan hingga magrib.

mereka akan mandi dan keluar kamar saat merasa lapar. Makan malam ajan dimasak oleh sari atau mama Luthfi. Kadang juga di beli jadi. Karena mama Luthfi capek pulang dari warung.

Entah mengapa. Orang tua Luthfi sangat berat berbicara jika ada Fira. Mereka hanya bisa berkata- kata dan berpendapat jika Fira tidak ada. Saat Fira pulang ke kosannya.

Seperti malam ini. Fira yang sudah pulang ke kosannya setelah makan tadi. Maka papa Luthfi mengajak putranya untuk berbicara.

"Luthfi. Apa sudah kamu fikirkan untuk tetap menceraikan Alisha?. Apa kamu tidak kasihan dengan kedua putri kamu.

Sangat sayang sekali rasanya jika kamu bercerai dari Alisha. Dia wanita baik dan taat beribadah." Ujar papa Luthfi kembali mengingatkan.

Dia merasa ada sesuatu yang aneh dengan putranya. Juga dengan dirinya beberapa bulan belakangan ini.

Setiap ada di rumah. Dia akan bingung. Tidak bisa marah atau megeluarkan pendapat. Apalagi jika Fira ada dirumahnya. Seolah fikirannya melayang ingin segera tidur saja.

"Sudah pa. Aku sudah tidak merasakan cinta pada Alisha. Dira dan Dina sering membuatku kesal jika aku berada dirumah.

Makanya aku lebih suka pulang larut agar tidak bertemu mereka." Jawab luthfi.

"Mereka anak-anakmu. Sudah tanggung jawab kamu untuk membimbing dan mengingatkan mereka jika rewel dan membuatmu kesal.

Ajari mereka, karena mereka butuh bimbingan dari orang tuanya. Yaitu kamu." Ujar papa Luthfi.

"Itu tugas Alisha pa. Selama ini Alisha terlalu sibuk dengan jahitannya. Dan tidak bisa membimbing Dira dan Dina.

Hingga selalu minta aku membantu mereka mengajarkan pekerjaan rumah mereka.

Yang di fikirkan Alisha hanya jahitan dan uang." Jawab Luthfi tidak mau kalah.

"Alisha mengambil jahitan lebih karena kamu memotong uang bulanan rumah tangga.

Mama pernah bertanya oada Sari waktu itu, kenapa Alisha dan cucu mama sangat jarang main kesini. Sari bilang dia itu bantu kamu menambah uang belanja. Kata Sari kamu lebih mengutamakan kebutuhan Fira dari pada untuk anak dan istri kamu." Ujar mama Luthfi.

"Benar itu Luthfi?.

Sari. Bisa kamu jelaskan!" Ujar papa Luhfi.

"Benar pa. Waktu aku datang beberapa bulan lalu saat menemani tante Dewi menjahit baju pada kak Alisha, jahitan kak Alisha sangat banyak

kak Alisha sekarang memang banyak mengambil jahitan. Katanya membantu untuk tambah uang belanja. Karena uang belanja di potong bang Nofri lebih separo." jawab Sari.

"Benar kamu mengurangi jatah uang belanja untuk rumah tangga kamu Luthfi?". Tanya papa Luthfi.

Ingin tahu kebenarannya.

"Iya pa.

Setahun belakangan memang aku potong uang belanja Alisha.

Buat apa aku penuhi semua belanja di rumah. Jika Alisha tidak melaksanakan sepenuhnya tugas nya sebagai istri.

Urusan biologisku lebih banyak Fira yang melayani. Makanya aku mengkreditkan motor untuk Fira, sebagai rasa terima kasihku." Ujar Luthfi.

"Apa Alisha sakit hingga tidak bisa melayani kebutuhan ranjang kamu?. Dan sejak kapan Alisha tidak menunaikan kewajibannya?" Tanya papa Luthfi.

"Dan jika benar Alisha sudah tidak sanggub lagi melayani kamu karena sakit atau satu hal. Kamu memang wajib mencari istri lagi. Tapi harus ada izin dari istri, bukan menceraikannya." Tambah papa Luthfi.

"Kenapa baru sekarang kamu cerita kalau... "

"Aku memang sudah tidak cinta lagi dengan Alisha pa. Makanya aku talak saja dia. Dari pada aku terus-terusan memberi nafkah jika masih berstatus suaminya." Potong Luthfi.

Karena dia tidak mau kalau papa nya tahu dengan kebohongannya. Karena selama ini Alisha masih tetap melayaninya. Walau Fira juga.

"Terserah kamu saja lah. Dan semoga keputusan kamu sekarang tidak pernah kamu sesali. Menyesal nanti tidak ada Gunanya." Ujar papa Luthfi mengalah.

Tidak bisa berpendapat lagi, jika memang itu sudah keputusan putranya.

"Dan sebaiknya kamu menikahi Fira. Papa sangat berdosa jika membiarkan kalian seperti sekarang ini. Kalian sudah seperti susmi istri saja. Tapi belum menikah.

Berdosa kita semua yang ada di rumah ini. Karena ulahmu." Ujar papa Luthfi.

"Untuk saai ini aku tidak ingin terikat pernikahan pa. Belum mau terkekang karena hal ini itu sebagai suami.

Seperti ini saja dulu." Ujar Luthfi.

Menolak keinginan orang tuanya.

"Apa kamu tidak berfikir jika adik kamu juga melakukan hal seperti yang kamu lakukan." Ujar papa Luthfi.

"Mereka sudah besar pa. Mereka bisa memilih apa yang mereka suka. Dan kita tidak bisa memaksakannya." Ujar Luthfi.

Karena tidak ada yang di bicarakan kagi, papa dan mama Luthfi pergi kekamar untuk istirahat. Mereka merasa tingkah putranya sangat berbeda jauh dari yang dulu.

Dulu dia tidak ingin berdosa jika berpacaran kelewat batas. Makanya dia minta segera di nikahkan setelah Alisha lulus sma. Katanya dia sangat cinta dengan Alisha yang alim dan baik.

Tapi sekarang malah kumpul kebo dengan teman adiknya.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Suyatno Galih

Suyatno Galih

wahhhh keluarga Lutfhi kena guna-guna semua

2024-02-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Bab 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!