Malam ini Ansel berhasil menculik Kama dari Darrel dengan ketika pemuda itu sedang keluar bersama kedua sahabatnya. Saat itu lah Ansel datang dan menjemput Kama dan mengajaknya malam mingguan.
Ansel mengajak gadis itu le sebuah Mall terbesar di kota itu. Mereka berjalan sambil bergandengan tangan menuju kasir karena saat ini mereka tengah mengantri untuk membeli tiket bioskop.
Senyum di bibir keduanya tak pernah surut sejak tadi mereka bertemu. Setelah membeli dua buah tiket dan satu buah pop corn ukuran jumbo dan dua buah minuman, mereka segera masuk karena film yang akan mereka tonton akan segera di mulai.
Dua jam berlalu di dalam bioskop. Kama dan Ansel keluar dengan wajah cerah. Kini mereka menuju ke tempat wahana permainan. Ansel dan Kama sangat menikmati malam itu dengan penuh canda dan tawa di antara keduanya.
Puas bermain kini mereka berdua tengah duduk di sebuah resto yang masih terdapat di dalam Mall tersebut.
Tepat pukul sebelas malam Ansel mengantar pulang. Tepat di lampu merah. Motor yang mereka tumpangi berdampingan dengan ninja hitam yang sangat mereka kenal.
Kama menyembunyikan wajahnya di punggung Ansel. Ansel tersenyum saat Kama memeluknya dengan erat, ia menepuk pelan punggung tangan Kama, memberi isyarat bahwa semua akan baik baik saja.
"Ansel.. " Pekik orang yang kini tengah duduk di bonceng di atas ninja hitam itu. Seketika pemuda itu membuka helm nya. "Njjir, adek gue. "
Merasa di panggil Ansel menoleh, sebelah bibirnya tersungging, ia mengangkat tangannya memberi hormat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya.
Saat pemuda di atas motor ninja hitan itu akan turun, tiba tiba lampu berubah hijau. Sehingga ninja merah milik Ansel melaju meninggalkannya.
"Van, Van! Kejar-kejar! " katanya pada Ivan yang tengah menyetir. Ia menepuk pundak pemuda yang duduk di atas motor di sampingnya memberi kode agar mengikutinya mengejar motor Ansel.
Akhirnya ketiga motor itu saling kejar di jalanan yang sedikit lega karena malam sudah semakin larut. Dengan ke ahliannnya membawa motor Ansel berhasil meninggalkan dua motor sahabatnya jauh di belakang.
Tepat di jalan sepi ia memperlambat laju motornya, namun naas nasib baik sepertinya enggan berpihak padanya. Tiba tiba di depan berdiri beberapa orang berbadan tinggi menghadang jalanan.
Salah satu dari orang tersebut menghampiri motor yang di tumpangi Ansel yang dengan terpaksa berhenti di depan 4 orang preman tersebut.
"Turun lo! " preman itu memukul bagian depan motor Ansel.
Kama memeluk Ansel dengan tangan gematar, ia menggeleng pelan saat Ansel membuka helm nya.
"Gak usah ke sana bahaya, " Kama memegang tangan Ansel saat pemuda tersebut hendak menghampiri para preman di depannya.
"Kamu tenang aja, kita akan baik baik saja. " Ia meyakinkan Kama yang mulai panik, padahal hatinya sendiri mulai was was. Ia bukan khawatir akan keselamatannya namun ia memikirkan keselamatan gadisnya itu.
"Gede juga nyali lo bocah, " preman yang tadi menghampiri Ansel "kalo lo mau selamat serahin semua barang berharga lo termasuk cewek cantik di samping lo. "
Ansel menggeram wajahnya memerah saat Kama gadisnya di sebut sebut. Dengan sekali hantam ia berhasil merobohkan pria bertubuh besar itu.
Aksi pukul mulai terlihat jelas. Empat lawan satu, memang bukan hal yang mudah, tapi Ansel tidak mau menyerah. Berkali kali badannya di tahan secara paksa. Beberapa pukulan mendarat di badannya.
Kama menjerit ia menutup sebagian wajahnya tak tega melihay Ansel mendapat pukulan bertubi tubi tanpa bisa melawan banyak karena kalah jumlah. Ansel mulai terhuyung langkahnya mulai gontai, beberapa lebam tercetak jelas di wajahnya.
"Woi!! Keroyokan ya lo! " Darrel, Ivan dan Rio datang setelah mata mereka melihat siapa aktor perkelahian di jalan sepi itu.
Walau hubungan Darrel dan Ansel sedang tidak baik, tetap saja ia tidak bisa membiarkan pengeroyokan itu terjadi, karena itu bukan perkelahian jantan antar lelaki.
Akhirnya ke empatnya terlibat pertempuran liar malam itu. Tinjuan, tendangan menyatu tanpa ada wasit. Bahkan semua merasakan lebam dan pukulan.
"Sial!! " Tiba tiba lawan yang tengah berhadapan dengan Darrel mengarahkan pisau ke arah nya.
"ANSELLL!!! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
V_nee ' wife Siwonchoi ' 🇰🇷
Astagaa.....Ansel 😟😟
2020-12-19
1